13. Damn Bastard!

376 55 7
                                    

"Lee Sooyoung, aku menunggu jawabanmu." Tuntut Taehyung, ketika wanita di hadapannya saat ini hanya diam tanpa memberi jawaban.

Sooyoung menelan air ludahnya. "A-apa?" tanyanya, seolah tidak ada yang ingin ia sampaikan.

Taehyung menghela napas pelan. "Yang aku lihat tadi, kau dan Jimin berpelukan, boleh aku tahu, apa alasan kalian? Lee Sooyoung, jika kau lupa, maka akan aku ingatkan, kau kekasih Yoongi Hyeong, dan Park Jimin adalah adiknya. Aku harap, tidak ada hubungan apa-apa, antara kau dan Jimin." Ujar Taehyung serkas.

"Memangnya kenapa?" Sooyoung mendongak, menatap Taehyung dengan tatapan dingin. "Memangnya kenapa jika aku dan Jimin menjalin hubungan?" Sooyoung menatap Taehyung dingin.

"Lee Sooyoung!" tanpa sadar, Taehyung meninggikan suaranya.

"Yoongi berkhianat, Taehyung!" Air mata Sooyoung turun begitu saja. "Dia berhubungan dengan wanita lain di sana! Dia bahkan melakukan video call denganku ketika mereka sedang bercinta! Dia yang jahat, Taehyung, dia! Bukan aku... Hiks..." Wanita itu berjongkok, lalu membenamkan wajahnya pada lipatan tangan, menangis tersedu-sedu.

Taehyung tentu saja terkejut mendengar ucapan Sooyoung. Seketika tatapan Taehyung melunak, ia ikut berjongkok, lalu menepuk-nepuk pundak wanita itu dengan pelan. "Jangan menangis, Yungie." Suara pria Kim itu terdengar lembut.

Sooyoung menggeleng cepat, dan tangisnya semakin menjadi. Rasa sakit itu sudah tidak tertahan lagi, sangat menyakitkan untuk wanita rapuh seperti dirinya.

Dari luar ruangan terdengar sedikit keributan, seperti suara Jimin yang terus mendesak seseorang untuk mencari kunci cadangan ruangan yang kini di dalamnya berisi Taehyung dan Sooyoung.

Ceklek...

Suara pintu terbuka, berhasil menarik atensi Taehyung, namun tidak dengan Sooyoung, wanita itu masih menangis. Pria Kim itu berdiri, menatap Park Jimin yang baru saja melangkah masuk, namun atensi Pria Park itu, tertuju pada Sooyoung yang menangis tersedu-sedu di sana.

Jimin mendekat, lalu menarik tubuh Sooyoung untuk berdiri, dan segera menarik wanita itu ke dalam pelukan hangatnya. Tangan besarnya, terus mengusap lembut punggung yang tampak rapuh itu, dengan sesekali ia akan terus berkata kalimat-kalimat menenangkan. Mengecup pelipis Sooyoung penuh kasih sayang, tanpa peduli dengan sepupunya yang ada disana.

Taehyung menghela napasnya kembali, lalu melangkah pergi dari sana. Ia masih belum tahu, hubungan seperti apa yang tengah terjalin di antara kedua orang itu, untuk saat ini, ia hanya akan membiarkan. Ada saatnya ia akan mengetahui semua kepelikan ini. 


*** 

"Aku akan mengantarkan Sooyoung." Jimin berkata pada Taehyung. Pria Park itu merogoh saku jasnya, untuk mengambil kunci mobilnya. 

"Dia sakit kepala setelah menangis, wajahnya pucat sekali, jadi aku akan mengantarnya pulang." Jimin menatap Taehyung. "Aku tahu, kau pasti memiliki banyak pertanyaan untukku ataupun Sooyoung, tapi aku mohon, jangan bertanya padanya, aku akan menjelaskan semuanya padamu. Dan biarkan aku mengantarkan Sooyoung lebih dulu."

Taehyung menghela napas, lalu mengangguk pelan. Setelahnya, Jimin berlalu pergi dengan terburu-buru. Hal itu, semakin membuat keyakinan Taehyung bertambah, bahwa mereka memang memiliki sebuah hubungan spesial.

Taehyung mendudukkan diri, dengan ponsel yang menempel di telinga. Pria Kim itu terus menggigiti kuku jarinya, seraya menunggu teleponnya terjawab oleh seseorang di seberang sana.

"Halo, Taehyung, ada apa?" suara berat namun terdengar santai saat menerima panggilan tersebut.

Taehyung menegakkan tubuhnya, ketika pada akhir-nya panggilan itu terjawab. "Hyeong, Yoongi Hyeong!"

LOVE MAZE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang