Bab 19

3.3K 170 19
                                    

"Ini demi kenyamanan dokter dan perawat uchiha-san.. Mohon kerja samanya" ucap perawat.

Sasuke yang melihat itupun segera keluar dengan ribuan doa ia sematkan agar kami-sama membantunya.

Clek

Luar ruangan persalinan~

Mebuki, mikoto, shion dan izumi langsung mendatangi sasuke dan menanyakan keadaan sakura.

"Apa yang terjadi pada sakura dan cucuku?" ucap mebuki panik dengan air mata mengalir yang langsung di peluk oleh shion.

Sasuke menunduk dengan linangan air mata.

"Jawab sasuke-kun! Bagaimana sakura-chan dan cucu kami" ucap mikoto mengguncang bahu putra bungsunya yang langsung di tenangkan izumi.

Clek

Disaat sasuke ingin berbicara, pintu terbuka dan terpampanglah wajah tsunade yang menangis dengan linangan air mata.

Sontak seluruh yang berada disana mendatangi tsunade.

"Bagaimana istri dan anakku" ucap sasuke dengan keadaan kacau.

"Maaf.. Kami sudah melakukan yang terbaik tapi kami-sama lebih menyayangi sakura dan anaknya" ucap tsunade menangis.

Mereka yang berada disana sontak menangis, sasuke yang mendengar itu langsung menerobos masuk ke ruang persalinan

Clek

Ruang persalinan~

Sasuke yang melihat wajah pucat sakura yang sudah diselimuti oleh selimut putih sebatas dada langsung membuatnya hancur seketika.

"Tidakkk.. Jangan tinggalkan aku sakuraa" ucap sasuke langsung memeluk tubuh dingin sakura.

"Maafkan aku.. Jangan pergi hiks hiks.. Aku bersalah sayang.. Maafkan aku.. Aku janji akan percaya padamu sekarang dan selamanya hiks hiks tapi tolong hiks jangan tinggalkan aku hiks" ucap sasuke semakin memeluk tubuh sakura.

"Bangun sayang.. Ayo bangun.. Maafkan aku ya.. Hukum aku sepuasmu.. Aku akan menerima segala hukumanmu, tapi aku mohon tolong bangun sayang" ucap sasuke frustasi dan mengguncang tubuh sakura.

Mereka semua memasuki ruangan persalinan dengan air mata membasahi wajah mereka melihat jasad sakura dan bayinya yang sudah tidak bernyawa.

Mikoto, izumi dan mebuki, shion mendatangi bayi sakura yang berada tepat di brankar samping sakura.

"Dia sangat mirip dengan sasuke-kun" ucap mikoto menangis yang ditenangkan izumi.

"Dia sudah pergi meninggalkan kita hiks hiks" ucap mebuki yang langsung dipeluk shion.

"Kami bersama kalian ma, pa" ucap shion menenangkan.

Kizashi merasa sangat hancur dan berdosa melihat jasad sakura. Bahkan disisa hidup anaknya, ia masih belum bahagia karena kesalahpahan dari suaminya.

Fugaku pun merasa hancur melihat menantunya dan cucunya yang tidak bernyawa lagi menunduk malu akan kelakuan putranya yang tidak bisa membahagiakan menantunya di sisa hidupnya.

Sasori menangis sejadi-jadinya dengan itachi yang memeluk erat sasori berusaha menenangkan.

Karin, ino, dan tenten sangat hancur melihat kematian sakura, sahabat baiknya. Begitu pun dengan hinata dan temari merasa sangat berduka walaupun sakura bukan teman dekatnya namun sakura mengajarkan arti dari wanita baik sesungguhnya. Hinata sangat menyayangi sakura seperti kakaknya sendiri sedari kecil walaupun ia tidak dekat dengan sakura namun sedari kecil ia selalu memperhatikan sakura. Ia juga tau sedari kecil sasuke sangat mencintai dan memantau sakura disetiap kegiatan yang sakura lakukan.

Delicious Friend👅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang