Prologue

4.1K 243 7
                                    

Di siang hari yang cerah, terlihat seorang laki-laki dengan paras yang cantik dan menawan sedang bermain bersama anak kecil di taman yang ada di belakang rumahnya.

Huang renjun namanya, ia tersenyum memandangi anak laki-lakinya yang masih berumur 6 tahun itu dengan bahagia, ia masih tak menyangka kehidupannya akan seperti ini. Bahagia untuknya bisa membangun keluarga kecil yang bahagia.

"baba! Ayo kejar aku!" pekik anak kecil itu lalu segera berlari dengan sekuat tenaga

Renjun terkejut namun ia juga tersenyum, segera ia melangkahkan kakinya dengan cepat dan mengejar putranya itu.

Mereka terus berlari saling mengejar satu sama lain, berputar mengelilingi halaman dengan raut bahagia.

"baba, ayo lebih cepat!" suruh anaknya berbalik menghadapnya

"awas ya, baba tangkap kamu" balas renjun membuat anaknya itu semakin berlari lebih cepat

Renjun semakin menututi anaknya itu, sampai akhirnya ia bisa menangkap anaknya itu. Ia memeluk dan menggelitik pinggang anaknya hingga membuat sang anak tertawa geli.

"Hahaha baba, udah. Aku nyerah" pintanya tak berhenti tertawa

"kamu larinya cepat juga, ya" ujar renjun, kini mereka berbaring di atas rumput yang subur.

"didikannya dada" balas anaknya itu dengan nada yang bangga

Renjun terkekeh kecil lalu mengacak rambut si kecil, "mirip banget sama dada" ucap renjun

Setelah beberapa menit mereka diam dan saling menatap ke atas, memandangi langit biru yang indah, tiba-tiba si kecil terpikirkan sesuatu yang terlintas di benaknya.

Si kecil mengubah posisinya menghadap renjun, "baba, boleh aku bertanya?" tanya si kecil dengan sedikit ragu

"hmm?" renjun hanya berdehem sembari menunggu pertanyaan yang akan di lontarkan oleh anaknya

"boleh baba ceritakan bagaimana baba bisa bertemu dengan dada?" tanya si kecil.

Renjun diam, ia memasang wajah seolah sedang berpikir, sementara si kecil dengan gugup menunggu renjun menjawab.

"kisahnya akan sedikit panjang atau mungkin sangat panjang" ucap renjun menatap wajah anaknya itu

"ceritakan baba" pintanya

"kau yakin ingin mendengarnya? Nanti kau akan bosan" ucap renjun mencoba memastikan, ia mengubah posisinya menjadi duduk dan anaknya itu mengikutinya

Si kecil mengangguk mantap, "aku ingin mendengarnya, lagipula jam dada pulang masih lama, jadi aku ingin mendengar kisah baba dan dada" jelas si kecil dengan tersenyum manis

"baiklah, dengarkan baba"

Wajah senang dari si kecil tak bisa tutupi saat renjun mengabulkan keinginanya, si kecil mengambil posisinya paling nyaman dan mulai memasamg wajah yang serius mendengarkan babanya itu

Renjun mengusap rambut anaknya itu lalu tersenyum, "dulu...





























































Maaf kalo ada typoo

Cerita aku ma kak ara mwehehe
Short story yaa! Gak panjang hehe





Out Of My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang