01

2.8K 214 2
                                    

Di sebuah apartemen kecil, pria kecil yang menggemaskan dan cantik itu tengah mematut dirinya di depan cermin, dia merasa hidupnya sangat kesepian dan terasa hampa. Tidak ada orangtua, atau siapapun disisinya. Bahkan teman sekalipun. Saat kesekolah dia hanya akan menjadi bahan bullyan semua orang. Ingin rasanya dia tidak kembali ke sekolah, tapi dia harus melakukannya demi masa depan dan cita-cita nya itu. Demi harga dirinya dan demi bertemu dengan orangtuanya. Itulah yang membuatnya harus ke sekolah setiap harinya.

Pria mungil, atau kita sebut saja Huang renjun sekarang tengah tersenyum sembari menyemangati dirinya sendiri.

"Ayo renjun kau pasti bisa. Semuanya akan segera berakhir." Semangat renjun pada dirinya sendiri lalu diapun langsung pergi meninggalkan flat apartemennya ke dunia luar yang sangat kejam baginya.














Di tempat berbeda terlihat pria tampan dengan wajah datar dan sikap dinginnya menuruni mansion besar milik keluarganya itu. Dan hanya berlalu melewati keluarganya yang sedang makan.

"Jung Jaemin?" Ucap sang ayah.

"Aku na jaemin. Aku bukan jung jaemin." Datar sih pria dingin tanpa perlu berbalik sama sekali.

"Mau sampai kapan jaemin. Xingxing tidak akan kembali. Dia sudah tiada." Ucap sang ibu yang tau perubahan anaknya itu karena kematian orang yang dia cintai setelah beribu tahun yang lalu. Hanya karena anak kembarnya yang juga mencintainya dan memperebutkannya.

"Tetap saja. Aku adalah Na Jaemin, sejak saat itu. Aku bukan jung jaemin." Ucap pria bernama jaemin itu.

"Apa kau masih semarah itu padaku jaem? Tapi, itu keputusan xingxing." Ucap sang kembaran yang sedari tadi diam. Jung Jeno.

"Itu bukan keputusannya. Tapi, keinginanmu. Kau tidak pernah membiarkanku bahagia bersama dengannya. Kau selalu merebutnya. Apa yang terjadi padamu Jung Jeno? Kenapa harus aku?" Ucap jaemin datar tapi benar-benar sangat menyakitkan bahkan kedua orangtuanya juga merasakan rasa sedih berkepanjangan dari anaknya itu.

"Maafkan mommy jaemin. Kalau saja mommy tidak membandingkan kalian. Mungkin kalian tidak akan jadi seperti saat ini." Ucap sang ibu, Lee Taeyong atau sekarang Jung Taeyong.

"Aku akan pergi." Datar jaemin lalu diapun pergi begitu saja tanpa memperdulikan siapapun.

"Sudahlah sayang, jaemin hanya perlu waktu. Dan kau jeno, tolong jangan mengganggu adikmu lagi. Dan carilah kebahagiaan yang lain. Jangan merebut kebahagiaan kembaranmu lagi." Ucap sang ayah, Jung Jaehyun.

"Aku tidak berjanji. Aku pamit." Ucap jeno datar lalu diapun pergi begitu saja. Membuat jaeyong sangat bingung cara untuk merubah semuanya seperti dulu lagi.
















....................................

Maaf kalo ada typooo

Out Of My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang