29

1K 97 2
                                    

Keesokan paginya renjun terbangun karena sinar matahari yang mengganggunya. Renjunpun melihat jaemin yang masih tidur dengan nyenyak dan renjunpun sontak merona mengingat kejadian tadi malam antara dia dan jaemin. Jaemin terbangun dan dia melihat renjun yang merona, dan diapun mendekap renjun.

"Nana?" Kaget renjun.

"Hmm?" Gumam jaemin sembari mengecupi leher renjun yang sudah penuh dengan bercak merah yang dibuat jaemin tadi malam.

"Nana!" Kesal renjun dan jaeminpun mengangkat wajahnya dan menatap renjun yang mencebik lucu.

"Maafkan aku sayang."

"Nana menyebalkan. Lihat, sudah banyak tanda yang Nana buat. Masa mau lagi." Kesal renjun.

"Mianhe sayang. Oke?" Ucap jaemin dan renjunpun hanya mengerucut bibirnya membuat jaemin terkekeh gemas karenanya.

"Yasudah, kita mandi saja bagaimana?" Ucap jaemin.

"Hmm." Angguk renjun lalu duduk dan saat hendak berdiri diapun meringis.

"Aku akan membantumu." Ucap jaemin lalu menggendong renjun dengan keadaan mereka berdua yang full naked membuat renjun malu sedangkan jaemin hanya terkekeh karena renjun sangat menggemaskan.





Di dalam toilet.

Renjun merasa sangat senang bahkan seperti anak-anak karena busa yang menutupi tubuh keduanya yang berada dalam bathub saat ini, renjun bahkan memainkan rambut jaemin yang penuh dengan busa sedangkan jaemin asyik mengelus perut rata istrinya itu. Berharap semoga mereka segera memiliki anak.

"Nana berhenti mengelus perutku."

"Wae? Aku menyukainya." Rengek jaemin.

"Kau menyebalkan." Kesal renjun lalu diapun menyandarkan tubuhnya pada jaemin karena jujur saja dia sangat lelah. Jaemin hanya terkekeh karena apa yang dikatakan renjun sangat berbeda dengan kelakuannya.











Sementara itu dikamar hotel nohyuck, keadaan tak jauh berbeda tapi sekarang Meraka masih berada diatas tempat tidur dengan keadaan yang tak jauh berbeda dengan pasangan sebelah.

"Nono?"

"Hmm."

"Aku tak menyangka kalau selama ini kau adalah soulmateku. Aku pikir aku akan membencimu seumur hidupku. Apalagi setelah kematian xiaoren dan Mark Hyung."

"Aku juga tak menyangka soal ini, setelah mencoba merebut semuanya karena rasa iri pada jaemin, dan juga menyadari aku sangat salah dan terikat denganmu. Aku sangat senang. Aku berharap tidak akan terjadi hal seperti ini lagi setelah ini."

"Aku juga berharap hal ini tidak terjadi lagi."

"Kita harus hidup bahagia setelah ini."

"Hmm, kita memang harus hidup bahagia."

"Semoga saja kau segera mengandung echanie."

"Hmm, semoga saja."

"I love you Jung Haechan."

"I love you too Jung Jeno." Dan keduanya pun berciuman satu sama lainnya

Out Of My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang