Selamat membaca!
"Juara paralel kelas VII, pasti kalian semuanya sudah mengetahui siapa yang mendapatkan juara umum. Beri selamat pada Zora Aurora Akarsana."
Semua orang bertepuk tangan dengan semangat ketika mendengar nama itu diumumkan. Sorak-sorakan begitu ramai, para wartawan bergegas meliput Zora bagaikan bintang hari ini.
Dan hal itu terekam jelas pada kedua mata tajam Candra, bagaikan sedang mengamati mangsanya dia menatap begitu intens pada Zora.
"Zora cantik banget, ya," ucap Zion yang tidak di gubris sama sekali oleh Candra, dia hanya sibuk menatap Zora.
Zora tersenyum manis lalu mengambil napas sambil menatap percaya diri ke halayak umum.
"Halo semuanya. Saya sudah berdiri di sini tiga kali, karena banyak faktor. Karena belajar yang rajin dan dukungan dari banyak pihak."
"Pertama saya ucapkan terima kasih pada Papa saya, dia selalu memperlakukan saya dengan baik."
"Papa selalu memberikan kasih sayangnya dan tidak pernah membiarkan orang lain memperlakukan saya dengan jahat."
"Terima kasih untuk kedua Kakak saya yang begitu tampan, mereka selalu memberikan kata-kata penenang dan kata yang manis untuk saya."
"Saya juga berterima kasih kepada Mama Monika, dia selalu ada untuk saya dan memberikan kehangatannya. Untuk teman-teman semuanya disekolah ini, terima kasih banyak, kalian semuanya sangat baik."
"Terima kasih banyak, jangan lupa berdoa dan selalu belajar." Setelah mengatakan itu semua Zora bergegas untuk turun dengan merangkul tangan Panca.
Candra terkekeh pelan ketika mendengar semua pidato Zora yang penuh kebohongan tersebut.
Mereka terlihat benar-benar seperti seorang anak dan ayah yang memiliki hubungan yang begitu baik. Tapi sayang itu hanya sampulnya saja, di dalamnya begitu hancur berkeping-keping.
"Dia berakting dengan sangat baik," batinnya.
"Candra, ngapain lo ketawa?"
"Bacot!"
Setelah beberapa saat terlihat Zora yang celingak celiguk seperti mencari sesuatu, dan hal itu masih dalam pantauan Candra.
Hingga akhirnya mata mereka bertemu, sepertinya dari tadi Zora mencarinya, dia bahkan melambaikan tangannya pada Candra.
"Kayaknya Zora manggil lo deh," bisik Zion yang dibalas anggukan oleh Candra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smiley: Moon And Sun [On Going]
De TodoJika dalam logika matahari dan bulan tidak bisa bersama, tapi ini berbeda. Mereka bersatu hingga hanya maut yang dapat memisahkan. Matahari dan bulan yang bertolak belakang tetapi memiliki penderitaan yang sama dalam cerita yang berbeda. Mereka ber...