17.🌕|Bolos|☀

5 2 0
                                    

Selamat membaca!

Candra mengendarai motornya di jalanan sepi, tapi terlihat seseorang gadis yang mengenakan seragam sama sepertinya berjalan di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Candra mengendarai motornya di jalanan sepi, tapi terlihat seseorang gadis yang mengenakan seragam sama sepertinya berjalan di depannya. Dengan cepat Candra memberhentikan motornya tepat di depan gadis itu.

"Naik," titahnya tanpa basa-basi, bahkan tidak menatap gadis itu-Zora.

"Tapi.... Candra," ucap Zora kaget, dia mencoba menatap Candra yang bahkan tidak melihatnya.

Candra berbalik kemudian menatap Zora dengan pandangan datarnya, "nggak mau?"

Mata Zora membulat dan terpaku pada wajah Candra yang kini terlihat mengenaskan. Pinggir bibirnya sobek, dan juga luka lebam pada pipinya. Zora bertanya-tanya apa yang membuatnya menjadi seperti ini?


Zora reflek mendekatinya bahkan ingin menyentuh wajahnya, "lo gak pa-pa?"

Candra mengalihkan wajahnya ke depan, kemudian terdengar helaan napas darinya. "Lo buang-buang waktu Zora."

Lelaki itu menyalakan motornya hendak pergi, tapi Zora bergegas mencekal tangan kanannya. "Tunggu!"

"Cepet!"

Zora bergegas berjalan ke arah kiri lalu memegang kedua bahu Candra, kemudian duduk diam di atas motornya. Setelah itu Candra menjalankan motornya membelah jalan yang sepi itu.

Beberapa menit dalam kecanggungan akhirnya mereka sampai di sekolah West Star. Zora turun dari motor Candra lalu menatapnya lama, dia khawatir pada Candra.

Candra juga ikut turun dan tanpa sepatah katapun berjalan meninggalkan gadis itu. Zora tentu saja tidak tinggal diam, dia bergegas berjalan di sampingnya.

"Lo marah, ya?!"

"Candra, gue ada salah sama lo?"

Karena tidak ada respon dari Candra dengan tiba-tiba Zora berdiri di depannya sambil merentangkan kedua tangannya, Candra yang tidak menyadari hal itu terus berjalan sehingga menubruk gadis itu.

Zora mengusap hidungnya yang sakit karena terbentur dengan dada Candra, dia bahkan bertanya-tanya apa yang membuat dada Candra begitu keras.

"Kenapa lo marah sama gue Candra? Gue gak suka di benci," Zora menunduk dengan wajah sedih. Rasanya sangat sesak melihat orang mengacuhkannya, dia jadi takut.

Dan Candra sekarang membuat gadis itu merasa benar-benar sesak. Zora sampai berpikir di mana salahnya hingga tanpa alasan Candra memperlakukannya begini.

Smiley: Moon And Sun [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang