BAGIAN 2

40 18 9
                                    

"hubungan darah tidak menjamin untuk
Memberikan kasih sayang dan
Kebahagiaan"
Vanyarika

HAPPY READING ✨

Setelah selesai dengan pertemuannya dengan Varen, Vanya pulang kerumahnya.

Di ruang keluarga Vanya bisa melihat ibu tiri nya dan kakak tirinya sedang duduk di sofa seperti sedang menunggu Vanya pulang.

"Vanya."panggil ibu tirinya kepada Vanya.

Vanya menoleh dan membalikkan badannya menghadap ibu dan kakak tirinya, dia menghampiri mereka yang sudah di ruangan keluarga nya.

"Ada apa Bu"tanya Vanya pada ibunya itu.

"Kau jangan sombong karna telah menjadi calon istri Varen, dan ingat kau telah menerima perjodohan yang akan membuatmu tidak bisa hidup tenang"marah Dayana ibu tiri Vanya.

"Kalo kehidupan ku akan tidak tenang kenapa dulu ibu mau menjodohkan tuan Varen dengan Kak Diana?"tanya Vanya dengan santai.

"Oh...sudah berani melawan ucapan ku!!"bentak Dayana pada Vanya.

Vanya menghela nafas lelah."Vanya lelah Bu Vanya ingin istirahat."ucap telak Vanya lalu pergi meninggalkan ruang keluarga itu.

"VANYA!!"panggil ayah kandung Vanya Joko.

"Tujukan sopan santun mu kepada ibu dan kakak mu"teriak Joko Ayah Vanya yang baru memasuki ruangan.

Vanya hanya berbalik lalu melangkah pergi ke kamarnya, setelah berbalik Vanya hanya tersenyum kecut karna ayahnya lebih membela ibu tirinya yang jales-jelas membeci dia terang - terangan, tapi Joko Ayah Vanya hanya diam dan selalu membela Dayana meski Dayana yang salah atau Dayana berusaha menyakiti Vanya.

Tersenyum miris Vanya hanya menahan tangis meski Joko adalah ayah kandungnya tapi dia tidak menganggap dirinya anak kandungnya.

Terbaring lelah Vanya akhirnya tertidur pulas menuju alam mimpi nya.

🌼🌼🌼

Pagi pun tiba Vanya sudah bangun sedari tadi untuk menyiapkan sarapan karena sudah kebiasaan nya dan juga suruhan dari Dayana ibu tirinya.

Sesudah menyiapkan sarapan Vanya menata makanan di atas meja dan segera pergi dia tidak ingin dulu mendapatkan hinaan dan pertanyaan yang akan menyakitkan.

Vanya lebih sarapan di depan komplek perumahan nya untuk membeli sarapan bubur ayam.

Dia berjalan sebentar karna dan segera memesan bubur.

"Pak pesan bubur ayam nya satu yah di makan disini"pesan vanya pada pak usep pedagang bubur ayam.

"Siap neng silakan duduk dulu, di tunggu yah"jawab pak usep.

Setelah menunggu beberapa lama bubur pesanan Vanya datang.

"Monggo neng geulis"ucap pak usep pada Vanya.

"Makasih pak"Jawab Vanya sembari tersenyum manis.

Sedang asik - asiknya menyantap bubur ponsel Vanya berdering.

Drtt...Drtt.....Drttt

Vanya membuka benda pipih itu ada sebuah pesan masuk.

08****

Nona Vanya mohon datang siang ini ke butik ***
Untuk memilih pakaian pernikahan nona yang nanti ada di kenakan.

Anda

Baik.

Menghela nafas pelan Vanya segera menghabiskan bubur dan segera pulang.

🌼🌼🌼

Siang hari Vanya sudah sampai di butik dengan di antar bodyguard suruhan Varen.

Saat memasuki butik Vanya dapat melihat Varen tengah duduk di sofa dengan sedang membaca koran.

"Permisi"panggil Vanya pelan karna dia merasa takut dan jantung nya berdetak lebih kencang dari biasa nya.

Bukan karna jatuh cinta tapi karna dia sangat ketakutan.

"Sudah sampai?"tanya Varen dengan yahh biasa wajah datarnya.

Vanya menggangguk dan segera menghampiri Varen.

"Silakan pilih baju sesuai yang kau mau."perintah Varen.

"Hmm kalo boleh tau kenapa sudah langsung memilih baju sekarang memang pernikahan nya akan di adakan kapan?"tanya Vanya kepo.

Yah Vanya sangat penasaran baru kemarin membicarakan soal pernikahan ini sekarang sudah di panggil dan disuruh memilih baju pernikahan nya.

"Besok."jawab Varen dengan santai.

Vanya melotot matanya"be-besok"ulang Vanya gugup.

Varen hanya mengangguk ringan dan pergi dari ruangan itu.

Tapi saat Varen benar-benar akan pergi dia berbalik.

"Persiapan nya sudah siap lebih cepat lebih baik."ucap telak Varen dan pergi meninggalkan Vanya yang cengo memikirkan jawaban Varen.

Besok waduh capet amat dah aku kan belom siap-siap jadi istri bati Vanya.

"Eh tapi kan istri kontak doang"gumam Vanya menenangkan diri sendiri.

Vanya berharap semua gosip yang di bicarakan semua orang itu salah kalo Benar dia pasti akan berteriak putus asa.

Bersambung......

Hallo semua segitu dulu yah

Vote dong yah yah yah🥺

Komen apa kek yang salah atau cerita nya gk nyambung biar nanti aku koreksi lagi.

UDAH DULU YAH PAY PAY

SEE UUU👋

VAVA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang