Chapter 5✨

36 6 3
                                    

Happy reading ♡

Suasana kantin tampak riuh dengan siswa-siswi yang sedang mengisi perut mereka yang sudah keroncongan. Ditambah lagi dengan kehadiran para mostwanted sekolahan yang memasuki kantin, membuat pekikan para gadis-gadis itu semakin menjadi.

"Oemjiii kakk samudra! Ganteng banget ya Allah!!" Pekik salah satu gadis.

"Gagagaga! Kak Zidan, pokoknya kamu harus jadi milik aku!"

"Kyaaaa ! Gue di kedipin bang Leon!!"

"Bang Lima! Senyumnya jangan dibagi-bagi gitu dong!"

Dan masih banyak lagi pekikan yang membuat para mostwanted itu makin merasa percaya diri. Apalagi Leon yang sudah heboh tepe-tepe kesana kemari.

"Emang ya, nggak ada yang bisa ngelak dari ketampanan seorang Leon Panetta!" Ucap Leon bangga menyugarkan rambutnya.


"Heh Dugong! Lo nggak usah kepedean ya! Jelas-jelas gue yang paling ganteng. Lo nggak denger apa, nama gue lebih banyak di sorakin?" Balas Lima tak mau kalah menampol kepala Leon. Membuat cowok itu meringis.

"Muji diri elit, ngaca sulit!" Sindir Zidan dari tempat duduknya menatap sinis kedua cowok yang masih beradu argumen itu.

"Gue nggak muji diri! Tapi ngomongin fakta! Ente kandang-kandang ente!" Jawab Leon membalas sindiran Zidan.

Samudra yang melihat itu menatap mereka remeh. Ada rencana dari otak kecil pintarnya. Dengan cepat Samudra berdiri berkacak pinggang di atas meja yang berada di kantin. Membuat tatapan warga pengunjung kantin menatap samudra bingung.

"WOI! LO SEMUA SEKARANG LIAT! GANTENGAN LEON APA LIMA?" Teriak Samudra menatap mereka semua.

Hening

Tak ada jawaban dari mereka semua. Yang ada hanya tatapan bingung yang mereka lontarkan hal itu membuat Samudra menyeringai penuh arti.

"KALAU GITU, SEKARANG GANTENGAN GUE ATAU MEREKA?" tanya Samudra lagi

"ELOO!!!" pekikan itu terdengar sangat jelas menjawab pertanyaan Samudra.

"APA? GUE NGGAK DENGER" teriak Samudra seolah-olah tidak mendengar menaruh telapak tangannya di belakang telinga.

"SAMUDRA! SAMUDRA LEBIH GANTENG!" balas mereka lagi serempak dan dapat dipastikan bahwa pekikan itu berasal dari seluruh siswi yang berada di kantin. Jelas itu membuat senyum manis terpatri di wajah tampan Samudra. Tatapan mengejek di layangkan Samudra kepada kedua cowok yang kini menahan malu. Mereka menatap Samudra bengis seolah menandakan permusuhan.

"So, sekarang lo berdua diam. Udah jelaskan gue lebih ganteng!" Ucap Samudra menyombongkan diri duduk kembali ke tempat duduknya.

"HALLOO! WHATSAPP BROO!!" Heboh sesosok makhluk halus dengan dua wanita di belakangnya.

"Ribut bangsat!" Kesal Lima memukul pundak Allen yang baru saja datang. Namun, raut wajahnya yang tadi tampak di tekuk, kembali tersenyum saat melihat ada dua gadis cantik di belakang Allen.

SamudraZyla [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang