Jadinya Ngumpul

4.6K 462 38
                                    

Sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan
Tidak ada sangkut pautnya dengan rl idol terkait

Sorry for typo
enjoy this story





Karin baru saja pulang dari dokter , ia diantar Sean dan Jisoo karena Willy tak diperbolehkan ikut oleh sang Bunda

"Hati hati sayang" ucap Sean sambil membantu Karin turun dari mobil

"Bun, Karin gapapa loh" Karin merasa tak enak karena sedari tadi Sean selalu membantunya

"Inget kata dokter tadi Rin, kehamilan kamu itu rentan , bunda gamau kamu kenapa Napa"

"Iya Bunda , makasih yah udah bantuin Karin"

"No thanks, kamu itu anak bunda , kayak sama siapa aja sih, udah masuk yuk" ajak Sean

Saat mereka masuk Willy sudah menunggu di ruang tengah

"Ay" Willy langsung menghampiri

"Gimana hasilnya?"

"Duduk dulu kek , istri baru Dateng udah di tanya tanya" ucap Jisoo

"Ya aku kan penasaran pah, lagian sih kenapa aku ga boleh ikut coba tadi ? Aku kan ayahnya baby cimol masa ga di bolehin ikut"

Tak

Jisoo menyentil dahi anaknya

"Kamutuh lagi sakit , mending diem di rumah , kalo ikut malah ngerepotin"

"Ish, sakit tau pah" keluh Willy

Karin sama Sean cuma geleng-geleng kepala

"Mending kamu makan dulu yah Rin, terus minum vitamin yang dikasih dokter tadi" ucap Sean ,Karin mengangguk

"Iya Bunda"

Mereka pun langsung beranjak ke dapur

"Sini, papa mau ngomong sama kamu" jisoo mengajak anaknya untuk duduk

"Usia kandungan Karin tuh udah masuk Minggu ke 8" ucap Jisoo memulai cerita

"Kamu tahu sendirikan? Karin itu sedikit punya kelainan di rahimnya, kalau datang bulan aja bisa sampe sakitkan ? Nah ini dia lagi ngandung, kata dokter kehamilannya sedikit rentan , jadi papa titip pesen ke kamu, di jaga baik baik istri sama calon anaknya, jangan bikin dia capek" jelas Jisoo

"Maksud papa kak Karin bakal sakit juga gitu perutnya pas hamil ?" Ceplos Willy

"Ga selalu kayak gitu , intinya tuh selama Karin hamil harus bener bener di jaga , karena salah sedikit bisa bahaya buat calon anaknya "

"Baby cimol pah, bukan calon anak"

Jisoo memutar bola matanya

"Terserah kamulah, yang penting pesen papa di inget"

"Siap 86" Willy berpose hormat

Nikah Muda (Winrina) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang