Miss Wendy 🔞

2.7K 66 7
                                    

💙💗

Guyss, sebelum baca cerita ini, aku mau kasih tau. Genre kali ini mengandung unsur Futanari. Jika ada salah satu dari kalian yang gak suka sama genre ini. HARAP JANGAN DIBACA. Karena gak semua orang nyaman sama genre yang satu ini. Seperti biasa, give this story a vote and share your thoughts too~

Happy Reading!

    T-Thank You~!✌️


******

Deskripsi,

Ketika Wendy menjadi Tuan Rumah untuk pertukaran pelajar asing dan Irene adalah salah satu orang yang sangat beruntung  bisa bertemu dengan Wendy. 

******

"Okay. Tinggal di masak dengan api besar selama tiga puluh menit." 

Sembari tersenyum lebar, Wendy meletakkan tutup di atas panci besar dan menyalakan kompor dengan hati-hati. Ia menjauhkan tubuhnya dari kompor lalu berbalik ke wastafel untuk mencuci tangannya setelah memegang daging mentah. Wendy dengan cekatan mengambil pisau dan mulai memotong sayuran untuk membuat salad. Dirinya membuat lebih banyak makanan dari biasanya, karena ada seseorang yang akan datang kerumahnya nanti.

Saat dirinya beranjak dewasa, Wendy sudah mulai hidup sendiri. Setelah selesai kuliah, Wendy langsung pindah kembali dari Seoul ke kampung halamannya yaitu Canada, dan mengambil pekerjaan sebagai Dosen di salah satu Kampus ternama disana, posisi yang masih dia pertahankan hingga sekarang. Betapa mudanya Wendy pada saat itu, seorang wanita berusia 23 tahun dengan wajah cantik namun tampan di saat yang bersamaan dan rambut cokelat pendeknya yang menambah kesan maskulin dan tatapan teduh namun sangat menarik perhatian bagi para mahasiswa/i di Kampusnya. 

Sekarang, Wendy sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-30. Untungnya, proses penuaan yang terjadi padanya tidak melunturkan karisma pada diri Wendy. Rambut cokelatnya masih terlihat indah seperti ketika Wendy masih remaja, tanpa sehelai pun warna abu-abu terlihat di rambutnya. Kulit putih di wajahnya hanya menampilkan beberapa kerutan kecil yang mudah ditutupi dengan riasan tipis. Selama bertahun-tahun, payudaranya kini telah tumbuh dengan sangat menarik, semakin terlihat sangat kencang berkat olahraga dan yoga yang dia lakukan. Otot perutnya kini menjadi favorit banyak wanita dan pria di tempat dia melakukan kegiatan rutinnya. Wendy tampak sangat bangga pada hasil kerja kerasnya.

Namun terlepas dari penampilannya, Wendy menjalani gaya hidup yang biasa-biasa saja, lebih tepatnya dia adalah pribadi yang tertutup. Wendy lebih suka untuk menyendiri. Membaca buku dan Novel picisan kesukaannya adalah alasan sebenarnya Wendy masih lajang sampai sekarang. Ada satu rahasia yang tidak diketahui banyak orang tentang dirinya. Wendy adalah wanita yang berbeda dari kebanyakan wanita lain di luar sana. Berbeda menjadi salah satu mengapa dirinya sangat tertutup, ia takut akan perkataan orang di luar sana jika mengetahui kondisinya ini.

Wendy adalah wanita yang terlahir dengan jenis kelamin laki-laki.

Tentu, Wendy merasa sangat kaget dan depresi ketika dia mengetahui dirinya berbeda dari teman-temannya saat berada di bangku sekolah dulu. Saat dia sedang memanjatkan do'a, Wendy selalu menyalahkan dan mengumpat kepada Sang Penguasa akan keadaan dan ketidakadilan kepada dirinya. Wendy hampir ingin mengakhiri hidupnya, namun dia mengurungkan niatnya tersebut saat melihat ibunya memohon dan menangis di depannya dengan sangat pilu. Tatapan yang ibunya berikan sangat menyayat hatinya kala itu. 

ᴏɴᴇꜱʜᴏᴛ ᴏꜰ ᴡᴇɴʀᴇɴᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang