9

869 92 14
                                    

Ceklek...

Apo memasuki kamarnya yang gelap ia meraba saklar lampu yang tepat berada di samping pintu.
Pandangan Apo mengarah pada gundukan yang berada di ranjangnya
Ia mengerutkan dahinya.

"Dad" Ucap Apo

Kenapa Mile ada di sini, ia menatap sekeliling ruangan itu

'benar kamarku,' batin Apo

Ia melangkah mendekati ranjang bisa ia lihat keadaan Mile sedikit kacau rambut acak²an kemeja yang hampir terbuka seluruh kancingnya namun malah memberikan kesan yang panas pada laki² itu.
Bisa Apo cium bau alkohol yang menyengat dari tubuh Mile

'dia mabuk'

"Dad bersihkan dirimu dan kembali lah ke kamarmu sendiri." Ucap Apo

menggoyangkan tubuh Mile mencoba membangunkan laki² yang kini telah mesabotase ranjangnya.

"Dad." Ucap Apo lagi belum sampai tangan Apo menyentuh bahu Mile untuk yang kedua kalinya ia dikejutkan dengan tangan kekar yang menarik pergelangan tangannya.

Brukk...

Tubuh Apo ditarik keranjang oleh Mile, kini posisi Apo berada di atas tubuh Mile

'shit kuat sekali tenaganya padahal sedang mabuk' batin Apo merasakan benturan pada dada bidang orang yang berada di bawahnya saat ini Apo mencoba memberontak namun tenaganya masih kalah dengan Mile padahal tubuh Apo tidak bisa dibilang kecil namun jika diadu dengan Mile memang dirinya pasti akan kalah telak.

"Lepaskan dad." Ucap Apo masih mencoba memberontak

"Biarkan seperti ini sebentar Po." Bisik Mile tepat di telinga Apo menyebabkan merinding disekujur tubuhnya.

"Aku sulit bernafas." Ucap Apo lagi

"5 menit." Ucap Mile mengeratkan pelukkannya pada tubuh orang yang kini berada diatasnya.

Sebenarnya ia sudah tidak terlalu mabuk namun ia enggan untuk bangun dari ranjang anaknya itu. Dia merasa nyaman menghirup aroma Apo yang tertinggal di ranjang anaknya itu, hingga suara langkah kaki di susul dengan bunyi pintu yang di buka ia segera memejamkan matanya lagi.

"Dad singkirkan lutut mu yang menekan perutku." Ucap Apo menggerakkan tubuhnya merasa tidak nyaman karena sesuatu yang keras menekan perutnya

"Jangan banyak bergerak Po nanti dia semakin bangun."

"Ha dia siapa?" Tanya Apo bingung setahunya mereka hanya berdua dikamarnya.

Mile menarik tangan Apo membawanya kearah selatan tubuhnya meletakkan tangannya diatas gundukannya yang sudah mengeras.

"Mile junior Po."

Apo melotot tajam merasakan sesuatu yang keras yang ia sentuh

'shit masih terbungkus celana tapi sudah sebesar itu' batin Apo segera menarik tangannya yang kini berada di atas Mile junior.

"Lepaskan aku dad kau mabuk." Ucap Apo panik, memang dirinya sempat tergoda dengan kondisi Mile saat ini namun saat merasa junior Mile yang sebesar itu ia menjadi begidik ngeri

"Sedang berfikir apa Po?"

"Jangan² kau memikirkan hal kotor tentang daddy mu sendiri."

"A-aku tid-"

Cup

Apo melotot ia hampir serangan jantung saat ini. Mile menciumnya, dia di cium daddynya sendiri.

Eunggg,,, hahh,,, ahh,,, cpkk,,

Suara kecipak dua belah bibir yang bertemu memanaskan suasana ruangan itu, Mile menahan tengkuk Apo mencoba memperdalam ciuman itu,
geram karena Apo tidak segera  membuka mulutnya Mile menggigit bibir bawah Apo sedikit keras mengundang pekikkan kaget bercampur sakit dari Apo.

Tidak menyia²kan kesempatan itu Mile segera melesatkan lidahnya kedalam mulut Apo membelit lidah Apo mengobrak abrik semua isi mulut Apo

'Manis' batin Mile

"Enghh,,,  ahhh,,, d-dad" desah Apo.

Apo menepuk² bahu Mile karena hampir kehabisan nafas, dengan tidak rela Mile melepaskan pangutan mereka. Ciuman itu diakhiri dengan kecupan kecil di bibir Apo yang kini berwarna merah merona dan bengkak akibat hisapan kuat dari Mile.

"Hah hah hah"

Setelah ciuman terlepas dada Apo naik turun, ia meraup dengan rakus oksigen yang berada di sekitarnya,

'gila apa dia mau membunuhku' batin Apo sambil menatap orang yang kini berada dibawahnya.

"Kenapa dad menciumku." Tanya Apo setelah merasakan nafasnya mulai normal kembali.

"Apa salahnya kau juga berciuman dengan pria itu Po." Ucap Mile enteng

"Tapi dia kekasih ku." Pekik Apo

"Aku daddy mu, aku lebih berhak atas diri mu." Bentak Mile agaknya emosi Mile mulai tersulut karena Apo lebih membela laki² itu.

"Kau hanya daddy ku, kau tidak berhak ikut campur dengan urusan percintaan ku, kau pun juga akan menikah dengan wanita itu, padahal aku sudah melarang mu menikahinya." Ucap Apo mengebu²

"Ah aku tau, jadi ini tujuan mu membawa laki² itu di makan malam, kau ingin menghentikan pernikahan daddy dengan Olle."

"Kau tau Po daddy juga butuh teman diranjang, daddy butuh orang yang bisa memuaskan daddy." Bisik Mile dengan tangannya mulai merambat turun kearah bongkahan padat Apo

"Shhhh... Apa yang kau lakukan dad." Desah Apo merasakan bokongnya di remat kasar oleh kedua tangan Mile.

"Kau tau maksud daddy Po, jika kau ingin daddy tidak menikah dengan Olle kau tau apa yang harus kau lakukan." Tatapan tajam Mile mengarah ke Apo menghantarkan sengatan pada Apo, dia tidak mengira daddynya akan berkata seperti itu padanya.

"Puaskan daddy."
.
.
.
.
Tbc

Tolak apa langsung terima nih po??? 😂😂😂
Awww makin sini makin ga jelas yaa wkwkwk suka² author aja ini ya
Hope you like it...
Ku gantung² lagiii ahh 🌚🌚😂
Part depan enaknya NC apa enggak nih 😂😂
Bisa komen ya nanti kalo minta NC author begadang cari referensi 😂😂 kalo enggak ya author mau bobok cangtipp aja 😂
Pay pay... Typo adalah ciri khas author 😂

My Baddas Boo~ MileApoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang