Yah, semuanya sedang sibuk dengan kesenangan masing masing. Kita sekarang obrolin Naraya aja ya.
"Siang mba" sapa Naraya ramah kepada mba Yuki, pembantunya.
"Oh udah pulang ya?. Zergan mana?" Tanya mba Yuki.
"Biasalah mba. Lagi main sama temen temennya. Naraya ke kamar dulu ya" kata Naraya.
"Iya. Nanti jangan lupa makan siang ya non," ingat Mba Yuki. Naraya hanya mengangguk. Dia menaiki tangga menuju lantai 2.
Setelah sampai di kamarnya, dia menyimpan tas di rak buku lalu merebahkan diri di atas kasur.
"Siang gini enaknya minum jus. Minta mba Yuki buatin ah," pikir Naraya dalam hati. Ia turun ke bawah mencari mba Yuki.
"Mba, jeruk masih ada kan? Buatin Naraya jus dong." Pinta Naraya sambil tersenyum malu.
"Oke siap non. Ditunggu ya," mba Yuki menyimpan sapunya di sudut lalu bergegas menyiapkan jus jeruk untuk Naraya.
"Naraya tunggu di balkon ya," seru Naraya dari kejauhan.
Tak lupa, ia membawa buku barunya ke balkon. Rumahnya yang sangat besar ini hanya di tempati keluarga Naraya yang berjumlah empat orang. Ditambah mba Yuki, Supir, sama tukang kebun. Ibunya Naraya yakin, mba Yuki bisa mengerjakan semua pekerjaan rumah sendirian. Lagi pula mba Yuki kan masih muda.
"Ini non. Silahkan," kata Mba Yuki menyerahkan segelas jus jeruk yang dituang di gelas yang menarik.
"Cepet amat. Makasih ya mba. Mba baik banget deh," puji Naraya senang.
"Mba lanjut aja ya." Pamit mba. Naraya mengangguk pelan.
Sambil membaca buku, sekali kali Naraya meneguk jus jeruknya. Tiba tiba, ada nada dering berbunyi di ponselnya.
Rena💅
Rena : halo Nar, lagi apa? Sibuk ga?
Naraya : engga. Gue lagi di rumah. Kenapa?
Rena : gw cm mau nanya
Naraya : nanya ap?
Rena : tadi yg jemput lo itu abang lo?.
Naraya : iya. Kan gw dah blng.
Rena : gw baru tau itu abg lo
Naraya : ya krn dia juga belum pernah ketemu ama lo. Terus napa?
Rena : engga sih. Boleh minta no wa nya ga?
Naraya : buat apa?
Rena : butkon
Naraya : butkon atau...
Rena : Nar, plis lu percaya ama gw dah.
Naraya : iya iya bentar. Gw tanya abang dulu
Rena : GPLAbang🔪
Naraya : ppppp
Zergan : ap si.
Naraya : ada yg mau minta no abng
Zergan : sapa
Naraya : Rena. Tmn Naraya itu yg tadi.
Zergan : hm
Naraya : kok hm? Boleh ga?
Zergan : bagiin aja
Naraya : oke. Dari tadi kekRena💅
Rena : gmn?
Naraya : bntar
Naraya : 08xxxxx
Rena : okey. Thanks💖
Naraya : yyyySebenarnya Naraya heran. Kenapa Rena minta no Zergan ya?. Apa jangan jangan... Ah tapi, tadi kan dia sudah bilang dia cuma butkon aja. Akhirnya, Naraya memutuskan untuk melanjutkan membaca bukunya saja.
Resya Friends
"Gue udah aja lah," Raya menghempaskan dirinya di punggung kursi.
"Lho udah? Padahal masih banyak lo Ray," kata Resya.
"Udah lah. Si Sindi ada yang abisin." Raya melirik Sindi.
"Serah lo deh," ucap Sindi pasrah.
"Padahal kesempatan lho Ray. Ditraktir ama Resya. Jarang jarang kan," ucap Veronika. Raya tetap menggeleng.
"Hey gue ke wc dulu ya," kata Resya.
"Its okey,"
**
Resya berjalan pelan di koridor restoran. Dia sudah tahu letak wc di restoran ini. Karena ia pernah berulang kali mengunjunginya tentu saja. Ketika dia sampai di pintu masuk, Resya melihat seorang laki-laki yang dikenalnya.
"Lo" kata Resya tiba tiba. Laki laki yang sedang mencuci rambut nya di wastafel itu menoleh.
"Lo yang injek kaki temen gue kan di sekolah?" Tanya Resya. Siapa laki-laki itu?. Ya, tidak lain dan tidak bukan, ia adalah Rio.
"Lo siapa?" Tanyanya dingin.
"Gue sepupunya Nathan, temen geng lu. Maksud gue, PEMIMPIN GENG lu." kata Resya ketus.
"Ohya? Gimana lo tau?"
"Ya tau lah. Tiap malem gue suka ngikutin dia tiap hari. Sekarang, gue cuma mau bilang. Stop! Jangan suka gitu lagi. Gue ga suka!" Kata Resya dengan nada tinggi.
"Ya serah gue lah. Kok lu ngatur?" Ucap nya.
"Heh, inget ya. Ketua geng nya itu si Nathan. Bukan lo. Dan gue bisa bujuk si Nathan buat bubarin geng itu sekarang juga. Oke?" Setelah mengatakan itu, Resya pun pergi.
Jujur, Resya sangat kesal. Rio, temen si Nathan sepupu nya itu emang nyebelin. Kok dia mau gabung ke geng Nathan bekas geng Zergan?. Huh, nyebelin banget sih.
.
.
.
Ada apa sih sebenernya?
Ikutin aja sih ceritanya biar kalian tau. Vote dan komen terus ya para slay💖💅
KAMU SEDANG MEMBACA
Zergan
General Fiction"Itu punya Nara! Eskrim nya punya Nara!" teriak seorang anak kecil. "Ambil kalo bisa!" ejek Zergan, kakak dari anak yang sedang menangis itu. "Kamu! Jangan jahat sama anak kecil!" tegur seorang anak perempuan yang seumuran dengan Zergan. Zergan meno...