1 tahun yang lalu...
Geng motor FireGenk adalah salah satu geng motor paling terkenal dan terkuat. Di ketuai oleh Zergan. Ya, Zergan, pacarnya Resya. Dulu, Resya tidak mengenal Zergan. Sekarang, kekuasaan nya di ganti oleh Nathan, dan dia adalah sepupu nya Resya. Sejauh ini, Zergan belum tahu banyak tentang Nathan yang mengganti kekuasaan nya. Dia juga tidak peduli dan sudah keluar dari FireGenk. Ya mungkin karena dia juga bosan dan udah dapet hidayah, sejak kelas 3 SMP, dia resmi keluar dari FireGenk untuk melanjutkan sekolah nya ke SMA. Dia juga engga mau mengecewakan orang tuanya.
Masalahnya, Resya yang sepupunya Nathan itu sekarang kesal. Soalnya, FireGenk yang dulunya maju di pimpin Zergan, sekarang malah turun drastis dan anggotanya juga malah melakukan hal hal yang tidak masuk akal. Ya kalian pasti tahu kan. Kenapa Resya marah? Ya karena sebenarnya... Resya yang membuat organisasi perkumpulan geng motor FireGenk.
Resya tidak ada niat apa apa. Dia bikin geng motor karena dia suka balapan motor. Itu juga dibantu sama Nathan. Nathan yang dulunya hanya anggota sekarang menjadi ketua. Resya sendiri tidak pernah masuk ke geng itu karena ia tidak tega dengan orang tua nya. Jadi, dia hanya mengawasi atau kalau tidak menonton saja.
Tapi semakin lama, Resya jadi tahu apa yang anggota geng itu lakuin di markas kalau enggak ada tantangan balapan.
Resya engga mau sepupunya terjerumus ke dalam hal yang tidak baik. Apalagi, orang tua Nathan sudah tiada dan sekarang Nathan di asuh oleh orang tua Resya.
Resya bisa saja mengeluarkan Nathan dari FireGenk. Namun, siapa yang akan memimpin FireGenk nanti?. Nathan tidak punya orang kepercayaan termasuk sahabat nya sendiri. Jadi, Resya memutuskan untuk membubarkan geng itu saja daripada menjadi beban pikiran Resya.
**
"Kita pulang lah bro. Dah sore nih," kata Revan sambil melirik jam tangannya.
"Eh iya. Makasih ya Zer traktir nya. Kita cabut dulu," Faren mengambil kunci motor nya lalu berjalan keluar.
"Gue juga pergi dulu ya. Makasih lo Zer, suka traktir kita," Fabian juga pamit.
"Emang lo mau pulang ama sapa,?" Tanya Zergan karena ia tahu Fabian tidak membawa motor.
"Aelah gue tinggal ikut Rafa aja. Ya kan Fa?" Fabian merangkul Rafa.
"Iye iye. Kita pergi dulu." Kini tinggal Zergan sendiri di restoran. Dia ingin duduk duduk dulu sebentar. Saat membuka handphone nya, dia melihat pesan belum terbaca.
08xxxxx
08xxxxx : p
Zergan : ini siapa?
08xxxxx : Rena
Zergan : mau di save?
08xxxxx : terserahZergan termenung. Kalau dia save nomor perempuan, mungkin Resya marah. Tapi, sampai Resya tidak tahu, itu tidak masalah. Jadi, Zergan menyimpan kontak Rena. Siapa tahu butuh. Dia masih tetap setia dengan Resya.
Resya
Zergan : Resya kamu dimana?
Resya : di rumah makan. Kamu?
Zergan : sama. Besok kita ketemuan pulang sekolah boleh?
Resya : boleh. Dimana?
Zergan : ada deh. Kita naik motor
Resya : iya dehJujur, Zergan deg degan saat membalas pesan. Biasalah.
**
Rumah Resya
"Nathan, lo mau makan apa engga?" Teriak Resya dari dapur. Nathan yang sedang main game di kamar atas tidak mendengar perkataan Resya.
"Kebiasaan emang tuh anak." Gerutu Resya kesal.
"Biar mba aja yang ke atas. Non Resya makan duluan saja." Kata mba Erna, pembantunya ramah.
"Oke makasih mba." Resya duduk di meja makan yang besar itu. Resya sedang menunggu kepulangan ibu dan ayahnya yang sedang dinas ke luar negeri. Mereka pulang malam ini juga. Tentu saja Resya senang. Sudah sebulan mereka di luar negeri.
"Mba, ibu sama ayah kan pulang hari ini. Kita bikin kejutan yuk!" Ajak Resya ketika mba Erna melintas di hadapan nya.
"Boleh boleh. Kejutan apa non?"
"Kita bikin pesta makan malam saja. Takutnya kan ibu sama ayah belum makan malam karena seharian ada di pesawat."
"Ide bagus tuh non. Nathan diajak juga engga?" Tanya Mba Erna
"Ajak aja deh mba."
Resya berharap, Nathan tidak membuat ulah lagi..
.
.
Vote dan komen terus ya gengs💅🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Zergan
General Fiction"Itu punya Nara! Eskrim nya punya Nara!" teriak seorang anak kecil. "Ambil kalo bisa!" ejek Zergan, kakak dari anak yang sedang menangis itu. "Kamu! Jangan jahat sama anak kecil!" tegur seorang anak perempuan yang seumuran dengan Zergan. Zergan meno...