BAB 21: RAHASIA KECIL KAMI BERDUA (3)

237 56 0
                                    

Hari ini double, udah baca bab sebelumnya kah?

Cuss langsung baca aja 〜⁠(⁠꒪⁠꒳⁠꒪⁠)⁠〜

~~~

Leila menoleh ke samping tepat dimana jendela Noah yang sudah dia tutup memperlihatkan pemandangan langit malam. Yang awalnya rembulan terlihat sempurna terlihat perlahan tertutup oleh awan gelap. Desir angin malam terdengar sangat jelas malam ini. Sepertinya badai akan datang.

"Ini sudah malam dan kau perlu tidur untuk masa pertumbuhanmu." Ujar Leila dengan tersenyum menyebalkan dimata Noah.

"Tutup mulut mu Leila! Mendengar suaramu saja sudah membuatku kesal."

Untuk kesekian kalinya Noah mendengus tidak suka dan memalingkan dari sikap wanita yang baru pertama kalinya membuat kesal sampai sejauh ini.

"Terima kasih, hehehe."

"Aku tidak sedang memujimu tahu!"

"Ah, kau pandai sekali menyanjung sama seperti si kembar." Leila memegang sisi wajahnya dengan malu-malu mengingat si kembar yang selalu berhasil membuatnya tersenyum.

"Benarkah? Tunggu! Bukan itu maksudku jangan mengalihkan pembicaraan Leila! Yang pasti aku lebih tua darimu!"

Melihat penolakan Noah membuat Leila sangat gemas dan mengingatkannya kepada Arden sewaktu dia selalu berusaha bertanya mengenai tanaman unik yang sebenarnya sangat beracun.

"Dan dari mana aku harus mempercayainya coba?"

"Aku..." Noah menatap Leila dengan hati-hati. Tidak adalah salahnya dia mengatakan tentang rahasia besarnya kepada orang sepertinya, bukan. "Apa kau ingat dongeng pengantar tidur yang kau bawakan kepada si kembar?"

"Yang mana? Aku bercerita banyak hal?"

"Yang tentang kerajaan ini sebelum terbentuk."

"Ohh ya, pahlawan itu sama teman seperjuangan itu, kenapa?"

"Tokoh yang diberi hukuman itu apa kau ingat?"

"Yang jadi pengkhianat itu, kenapa?"

Entah kenapa dari belakang serasa sebuah panah baru saja menusuk jantungnya. Meskipun Noah tau, tapi Leila mengatakannya begitu santainya.

"... Itu aku."

"Hah?"

"Itu aku. Aku <Penyihir Putih>, seorang pemimpin yang sebaliknya mereka menuduhku dan mengkhianatiku." Ujar Noah mengingat kenangan dimasa lalu yang membuatnya bernostalgia sebentar mengingat bagaimana mereka menghabiskan waktu di depan api unggun. "Aku mengasingkan diri ke tempat terpencil dan membuat dinding pelindung hingga akhir hayat sampai satu pasukan besar menyerang wilayahku, dan itu adalah Raja pertama Everuz. Mantan teman seperjuanganku."

"T-tunggu, apa?! Tidak mungkin!" Pekik Leila sampai wanita itu bangkit dari duduknya menatap Noah seakan tidak percaya apa yang baru saja dia katakan. Tapi, semua yang dia katakan ini nyata.

Melihat tatapan Noah yang sama sekali tidak goyah dan terus menceritakannya membuat Leila mulai perlahan percaya.

"Sebelum aku mati aku menggunakan sihir terlarang yang mengikat jiwaku dan membuatku bereinkarnasi sampai akhir dunia ini, mungkin?"

"K-kau berarti...." Leila menatap horor pria yang masih melamun mengingat kenangan masa lalu sembari mengatakan masa lalunya. Tentu saja berhasil membuat detak jantungnya berdetak dua kali lebih cepat.

Jika apa yang dikatakan oleh Noah itu benar, maka Leila tidak bisa membayangkan apa yang sudah pria itu lalui hingga sampai sejauh ini.

"Aku lahir dan mati bisa ku hitung ribuan kali."

MIMPI LEILA: tiga kemungkinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang