Terimakasih

818 44 0
                                    

***
Pukul lima sore, Aldi dan Keysha baru sampai di mansion. Mereka langsung bergegas menuju kamar untuk bersih-bersih. Setelah bersih-bersih Keysha langsung pergi menuju dapur untuk membuat puding sebagai tanda perminta-maafan untuk Regan, si jagoan kecil. Sedangkan Aldi tadi langsung menuju ruang kerjanya untuk memeriksa beberapa pekerjaan yang tadi ia titipkan kepada Raka.

***
Saat menuju dapur Keysha berpapasan dengan suster Sinta yang baru keluar dari ruangan tempat bermain.

"Sore bu." Sapa susuter Sinta tersenyum ramah.

"Sore sus, oiya saya mau tanya. Tadi Regan rewel nggak ya? Soalnya tadi dady nya nyuruh Edward bawa pulang ke mansion bukan ke butik." Ucap Keysha.

Suster Sinta menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Anu bu em_ tadi tuan muda memang sedikit rewel, tapi Edward bisa kok bu mengatasinya tadi. Jadi ibu nggak usah khawatir tuan muda juga nggak marah sama ibu dan tuan." Jawab suster Sinta merasa tidak enak.

Keysha tersenyum menghela nafasnya lega
"Ya sudah kalau begitu terimakasih sus, saya ke dapur dulu mau buat puding."

"Baik bu."

Keysha langsung meninggalkan suster Sinta yang masih berdiri di tempatnya memperhatikan punggung nyonya nya yang mulai menghilang di balik tembok mansion yang besar.

***
Sedangkan dilain tempat seorang wanita cantik dengan dress berwarna hitam membuka kasar pintu ruangan yang bernuansa gelap sama seperti dress yang ia gunakan, hitam. Sorot matanya memancarkan kebencian dan dendam yang begitu besar. Dendam yang sudah pernah hilang kini kembali lagi. Dendam yang dulu hilang karena adanya setitik harapan kini kembali lagi dengan alasan yang sama. Dendam yang kini datang jauh lebih besar dari pada dendam sebelumnya. Dendam yang menurutnya harus dituntaskan dengan penderitaan dan kesedihan, seperti yang dirinya rasakan.

"Selamat datang di neraka dunia mu wanita lemah" gumamnya tersenyum licik sambil menancapkan pisau runcing pada foto yang tergantung di ruangan itu.

"Keysha Aurelia Kansa." Sambungnya kembali menancapkan satu pisau runcing lagi pada foto yang sama.

"Perlahan tapi menyiksa, nikmatilah sisa kebahagian singkat mu itu."

"Adik"

***
Aldi menatap Keysha dengan bibir yang
sedikit diangkat, membentuk senyum manis. Istrinya yang selalu berusaha membuat Regan nyaman dan bahagia di setiap harinya. Istrinya yang selalu merasa bersalah jika Regan bersedih apalagi sampai menangis. Istrinya yang selalu berusaha menjadi ibu terbaik untuk Regan meskipun Regan bukan putra kandung nya.

Dan istrinya yang selalu berusaha ikut serta membantu dirinya dalam menciptakan semua kebahagian yang selama ini mereka impikan.

Aldi sangat beruntung bisa memiliki Keysha, wanita yang selalu berusaha memberikan yang terbaik untuknya dan juga sang putra.

Seperti saat ini Keysha sedang menyiapkan puding sebagai bentuk perminta maafan nya kepada Regan karena putranya itu tidak jadi bermain ke butik. Tanpa mementingkan dirinya yang juga merasakan capek karena menghadapi pria gila dan harus mengurus beberapa desain baju di butik.

Aldi menaruh gelas bekas teh nya yang tadi disiapkan oleh Edward di wastafel.

Pria itu pun berjalan menghampiri Keysha yang belum sadar akan kehadirannya. "Puding nya udah selesai belum? Mas mau coba." Bisik Aldi memeluk Keysha dari belakang.

Keysha yang sebelumnya belum sadar akan kehadiran Aldi lantas kaget, kemudian langsung mengubah posisinya menghadap Aldi.
"Kenapa sih mas suka banget buat aku kaget?" Ucap Keysha dengan raut wajah garang. Bukannya takut Aldi malah mencium gemas hidung Keysha

"Ihh gausah cium-cium." Protes Keysha mengalihkan wajahnya yang sudah memerah ke arah samping.

Aldi meraih wajah Keysha agar menghadap kearah nya lagi. "Terimakasih." Ucap Aldi mencium kening Keysha cukup lama dengan penuh cinta.

"Terimakasih sudah mau menerima semua kebahagian yang mas berikan selama satu bulan ini. Terimakasih sudah ikut andil membantu mas dalam menciptakan kabahagian dalam keluarga kecil kita. Jangan lupa untuk selalu mengingatkan mas jika mas lupa untuk menciptakan kebahagian baru di hari yang sudah berganti-.

Ingatkan mas jika mas lupa bahwa mas mempunyai tanggung jawab besar untuk membahagiakan kamu, Regan dan juga personil baru kita nantinya. Mas janji rasa ini akan selamanya menjadi milik mu, istri mas. Keysha Aurelia Kansa." sambungnya mencium punggung tangan Keysha.

Keysha tersenyum haru, lelaki yang berada di hadapannya ini adalah lelaki yang kembali membuka maindset nya bahwa tidak selamanya kesedihan, kehancuran itu berada di satu tempat.

Orang yang merasakan kesediaan bahkan kehancuran juga memiliki jatah kebahagian nya masing-masing. Semua akan berputar seiring berjalannya waktu. Hanya saja kembali kepada diri kita sendiri harus bagaimana menyikapi semuanya.

"Terimakasih kembali. Ingatkan aku juga bahwa aku memiliki seorang lelaki tangguh yang selalu berusaha membahagiakan ku di setiap harinya. Ingatkan aku juga untuk selalu berterimakasih dan bersyukur atas semua kebahagian yang sudah diciptakan oleh suami ku ini." Ucap Keysha tersenyum lembut kemudian menjinjit untuk mencium kening Aldi.

"Kebahagian itu milik kita."

***

Hallow semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Hallow semua.... Kita ketemu lagi nih🤩🤩🤩
Jangan lupa VOTE nya dong. TYPO nya juga di tandain.

Terimakasih untuk kalian yang tetap mau baca cerita ini. Love banget deh sama kalian semua🤍🤍

Tinggalkan jejak nya dong disini👉🏻

Next 👉🏻

Sweetest Destiny  (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang