Yoonjin melihat seorang anak laki-laki yang menangis didepan Sekolah yang berada di depan cafenya. Lalu dia menyeberang menghampiri anak laki-laki itu.
"adeul, wae? kenapa kau menangis? dimana orang tuamu?" kata Yoonjin menghapus air mata anak laki-laki itu.
"Hikss appaku belum menjemputku"
"aaaa, bagaimana immo bisa menghubunginya?"-Yoonjin-
Seseorang itu memperlihatkan nomer telfon Appanya yang berada dibelakang tas punggungnya.
"Baiklah immo akan menelfon appamu, diamlah jangan menangis lagi"-Yoonjin-
Yoonjin mencoba menghubungi nomer telfon itu namun dtidak ada yang mengangkatnya.
"Biar immo mengirim pesan untuk appa, siapa namamu nak?"-Yoonjin-
"Yoonjin"
"nee?" tanya Yoonjin sambil tersenyum
"Waeyo? apa nama Yoonjin sangat jelek?"-Yoonjin kecil-
"Anii, bahkan nama Yoonjin adalah nama yang paling bagus, karena nama Immo Juga Yoonjin, Park Yoonjin"-Yoonjin-
"Aaaa, jinjjaaa? nama immo dan namaku sama"kata Yoonjin kecil sambil tersenyum bahagia
"Immo sudah kirim pesan untuk ayahmu, supaya menjemputmu dicafe milik immo, ayo kita kesana pasti kau lapar kajja" kata Yoonjin menggandeng Yoonjin kecil.
Setelah sampai dicafe milik Yoonjin, dia mengajak Yoonjin kecil untuk membersihkan badannya.
"Pakailah ini"-Yoonjin-
"Immo punya anak? kenapa baju ini masih baru?"-Yoonjin kecil-
"Berarti itu hadiah untuk Yoonjin"-Yoonjin-
"Hamsahamida" kata Yoonjin kecil memeluk Yoonjin yang sedang membantunya memakaikan baju.
"Kajja, immo akan buatkan pancake untukmu, kau pasti akan ketagihan"-Yoonjin-
"Jinjjaeyo? aaa, Immo tinggal disini juga?"-Yoonjin kecil-
"Neee, immo juga tinggal disini, dibelakang cafe ini ada beberapa kamar kau mau menginap disini?"-Yoonjin-
"Bolehkah? kalau appaku tidak menjemputku bolehkah aku tidur disini?"-Yoonjin Kecil-
"Pasti boleh lah, karena nama kita sama immo akan memberi izin"-Yoonjin-
"Immo Jimin pulang, nugu?"-Jimin-
"Anak murid sekolah seberang, Yoonjina kenalkan keponakan immo Paman Jimin, anii Jimin Hyeong"-Yoonjin-
"Anyeonghaseyo Yoonjin Himnida"-Yoonjin Kecil-
"yoonjin?"-Jimin-
"Nee, sama seperti immo cantik ini" kata Yoonjin kecil sambil memakan pancake buatan Yoonjin.
"Nee majja, uri immo paling cantik dan juga baik, perkenalkan Park Jimin, Kau bisa memanggilku Jimin Hyeong keponakan Immo paling tampan"-Jimin-
"Anii, aku pasti akan menjadi keponakan immo yang paling tampan sekarang Hheheheh"-Yoonjin Kecil-
"Haiss Kiyowo" kata Jimin memegang pipi Yoonjin kecil dengan gemas.
Dan saat itu ponsel Yoonjin berbunyi.
"Neeee"-Yoonjin-
"Nunna, Ibu ingin bertemu denganmu, ibu pingsan lagi hari ini"
"Baiklah setengah jam lagi nunna akan sampai" kata Yoonjin sambil menutup telfonnya.
"Nugu? Taehyung? haiss, immoya bahkan kau sudah bukan jadi menantu dari keluarga mereka. Kenapa kau masih mengurusi mantan ibu mertuamu? bukankah dia mempunyai menantu baru?"-Jimin-
KAMU SEDANG MEMBACA
you are my last destination (Tamat)
FanfictionKu harap engkau adalah tempat singgah terakhirku -Park Yoonjin-