3

212 32 44
                                    

"Yeoboseyo?"-Yoonjin-

"Benarkah ini immonya Yoonjin?"

"Nee, nuguseyo?"-Yoonjin-

"Maaf ini kami dari sekolah tiba-tiba Yoonjin lemas immo seperti hampir pingsan. Bisakah anda menjemputnya? saya menelfon appanya tidak diangkat"

"aaaaa nee, baik bu saya segera kesana"  setelah menutup telfonnya dia berlari menuju keluar Sambil berteriak.

"Dowoona titip cafe" lalu berlari menyeberang menuju ke sekolah Yoonjin.

Setelah itu Yoonjin menggendong Yoonjin kecil menuju ke klinik terdekat.

"Bagaimana keadaannya dok?"-Yoonjin-

"Gwenchana eommonim, anak anda hanya lemas, sepertinya perutnya kosong apakah belum kemasukan sesuatu dari pagi?"

"Aaa, mianheyo dokter karena saya terlalu panik"-Yoonjin-

"Gwenchana eommonim, nanti kalau dia sudah terbangun boleh pulang"

"Nee hamsahamida"-Yoonjin-

"Yaaah, Yoonjina kau membuat immo khawatir" sambil mengelus Yoonjin kecil.

Setelah Yoonjin kecil terbangun, Yoonjin mengajaknya pulang dan membuatka makanan untuk Yoonjin.

"Tadi pagi appamu tidak membuatkan sarapan?"-Yoonjin-

"Kami kesiangan jadi appa tidak sempat membuatkan sarapan"-Yoonjin kecil-

"Haisss, lain kali kalau appamu lupa membuatkan sarapan untukmu kau boleh mampir kemari dulu. Kau membuat immo khawatir"-Yoonjin-

"Neee, gumawo immoya"-Yoonjin kecil-

"Gwenchanayo, Yoonjin harus sehat tidak boleh sakit" kata Yoonjin sambil memandang nomer ponselnya yang berada di belakang tas Yoonjin tepat dibawah nomer ponsel appanya. Dia berinisiatif karena appanya selalu sibuk bekerja.

"Setelah makan istirahat dulu, tidak boleh main-main dulu"-Yoonjin-

"Tapi sebentar lagi pulang, pasti Yoonjun menunggu dibascamp kita. Dia tadi tidak tahu aku sakit, soalnya dia berada dikelas berbeda"-Yoonjin kecil-

"Tidak usah khawatir immo akan menemuinya, kau didalam dulu istirahat setelah Hyeongnya keluar immo akan kembali lagi"-Yoonjin-

"nee immoya"-Yoonjin kecil-

Yoonjin menuju dapur cafe untuk membungkus kue yang akan diberikan kepada Yoonjun.

Benar sekali, setelah sampai disekolah Yoonjin melihat Yoonjun dengan wajah sedih menunggu Yoonjin dan Yoonjin kecil.

"Adeul"-Yoonjin-

"Immoyaaa, Yoonjin obseo"-Yoonjun-

"Yoonjin sudah berada dirumah tadi dia sakit makanya pulang lebih awal"-Yoonjin-

"Tapi sekarang dia tidak apa-apakan?"-Yoonjun-
(anak kedua nih keknya kaya emaknya)

"Tidak apa-apa nak, dia sudah membaik. AHh immo membawakan sesuatu, cheese cake, apa Yoonjun suka?"-Yoonjin-

"Nee, hamsahamida immoya"-Yoonjun-

"Yaahh Yoonjuna geumanhe, Hyeong sudah bilangkan jangan pernah menerima sesuatu dari orang yang tidak dikenal" kata Yoonam sambil melempar sekotak kue yang diberikan Yoonjin.

"Hyeoong hiksss itu kue ku" kata Yoonjun menangis.

"Yaaa, adeul haisss apa ibu pernah mengajarimu bersikap tidak sopan seperti ini? Geumanheyo" Kata Yoonjin marah, lalu memungut kotak makanan itu lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka. Sedangkan Yoonam hanya diam dan mata berkaca-kaca.

you are my last destination (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang