Jenan Alvaro Abimana
Tingtong
Tingtong
" JENAN... KUY SEKOLAH... "
Tingtong
Tingtong
" JE____"
Ceklek
" Heh! Mulut toa! Pagi-pagi dah berisik aja! "
" Hehehe ya maap kak Lukas... " ~ucap teman Jenan Hical
" Emang kak mulut dia mah kudu disumpel! " ~kata teman Jenan Rehan
" Hah... Yaudah kalian masuk dulu Jenan nya masih sarapan. "
" Okey... "
Mereka masuk ke dalam rumah dan mendapati dua orang yang sedang sarapan dimeja makan. Yap hanya dua orang yang lainnya sudah berangkat pagi buta.
" YOOOU JENAN! "~teriak teman Jenan yang sedari tadi diam Nahares namanya
" Jangan teriak Res! " ~ucap mereka bersamaan
Sedangkan Nahares hanya cengengesan, mereka langsung duduk.
" Nan lu udah ngerjain Pr MTK yang dikasih pak Diyo? "~tanya Nahares membuka pembicaraan
Jenan mengalihkan pandangannya pada Nahares
" Eng? Udah. "~jawab Jenan singkat, lalu kembali menyuap sarapannya
" Boleh kali Nan ya gak Res? " ~ucap Hical sambil menaik turunkan alisnya
" Yaudah nanti disekolah. "
" Heh kebiasaan ya lu pada! Bukannya ngerjain! Game mulu si lu! "~ ujar Rehan
" Emang lu udah? "~tanya Nahares
" Udah lah gua kan pinter! " ~ucapnya dengan bangga
" Hilihhh! "~ucap Nahares dan Hical
" Napa ? Hah! Emang gua pinter! "
" Iya iya pinter! Awas ya lu minta jawaban kimia ke gua lu! " ~ ujar Nahares
" Awas juga lu Han minta jawaban sejarah Indonesia ke gua. Kan lu udah pinter! " ~kata Hical menekan kata pintar
" Dih... Kok gitu! Gua kan cuma becanda! Gua ngerjainnya dibantuin abang gua! Puas lu! " ~ujar kesal Rehan
Nahares dan Hical tersenyum menang, mereka memang suka sekali menggoda satu sama lain.
Jenan hanya tersenyum menanggapi omongan mereka. Sudah biasa juga jika ketiga temannya ini selalu berceloteh dan berdebat.
" Duh elah masih pagi kuping gua dan berdenging, gara-gara ocehan lu pada... " ~ujar Dery
" Sabar Der... temen Jenan... kita kan udah biasa. "~ucap Lukas sambil memakan sisa sarapannya
" Yoi kak... Kan kita udah kenal dari Jaman esdeh! " ~ucap Hical
" Hmm... Yaudahlah kita mau berangkat ngampus dulu nih... "~ucap Lukas membersihkan bekas makannya
" Dek, kakak berangkat ya? Nanti kalau ada apa-apa jangan lupa telpon kakak atau gak kak Lukas ya? " ~ucap Dery pada Jenan disebelahnya
" Emmm iya kak, kakak berdua hati-hati. " ~ujar Jenan menghadap Dery
" Seyum dulu dong! " ~ucap Dery
Jenan tersenyum walaupun tipis
Cup
" Ish kak Dery jangan cium pipi Jenan! " ~ucap kesal Jenan
Cup
KAMU SEDANG MEMBACA
|| Jenan || NCT Brothers ||
Short StoryYoit! ini sebenernya cerita udah gw publish di " fadilahnazwanazwa" tapi gw unpublish gw pindahin kesini. END * Mohon maaf apabila ada kesamaan nama ataupun kejadian cerita, ini murni hasil imajinasi khayalan yang gw buat. * Hanya cerita fiksi, j...