J 10

371 27 1
                                    


Keesokan paginya diruang rawat Jenan, terlihat Jenan sedang memakan bubur yang disuapi oleh Lukas yang duduk disebelah nya. Dery yang juga berada didalam ruang rawat Jenan sedang memotong buah apel untuk Jenan.

" Udah kak. Jenan kenyang. "

" Tanggung Nan! 2 suap lagi. "

" Udah..."~ucap Jenan setelah 2 suapan terakhir

" Minum nih... "

" Kak Jenan bosen disini, jalan-jalan geh keluar gak enak banget disini bau obat! "

" Yee namanya rumah sakit ya bau obat, kalau bau roti ya ditoko roti! "~ujar Dery

" Hayuk lah kak Jenan bosen! Atau pulang nih!? "

" Berani pulang sita semua game! Mau? "~kata Lukas

" Yaa makanya ayok keluar! "

" Ck, yaudah ayok taman rumah sakit aja ya? "

" Ya emang mau kemana lagi? Kalau boleh ke Mall mah hayuk gas! " ~ucap Jenan

" B*go! "

" Kak Dery liat kembarannya ngomong toxic. "

Tak!

" Anj*ng Dery asu! Bibir sexy gua ngapain lu sentil! "

Tak!

Lukas dua kali terkena sentilan dari Dery. Jenan terkekeh melihat Lukas yang disentil, sedang Lukas mengusap bibirnya sambil mengumpat tanpa suara.

" Udah ayok, mumpung masih pagi matahari nya sehat. "

" Ayok! "

Ketiganya pergi dari ruang rawat menuju taman rumah sakit. Jenan memakai kursi roda karena dipaksa Dery dan Lukas. Setelah mereka sampai ditaman di dapati banyak para pasien, juga perawat yang berada di sana. Ketiganya berhenti ditempat yang tidak terlalu ramai.

" Ahhh akhirnya... Bisa ngehirup udara seger.... " ~ujar Jenan yang menghirup udara pagi

" Baru keluar dari goa lu! "

" Ck, kak Lukas dari tadi bikin Jenan mau ngumpat! "

" Gak usah digubris Nan. Biasa..."~ucap Dery

" Biasa apaan? "

" Biasa lu kek anak gadis kang gambek! "

" Der B. C. T! "~ujar Lukas, tapi Dery tidak menggubris Lukas. Ia sedang menikmati udara pagi bersama dengan Jenan, Lukas sudah kesal dan mengumpati kembarannya dalam hati.

Ketiganya kini sedang menikmati udara pagi hari yang sejuk, dengan pemandangan para pasien yang ditemani oleh perawat dan keluarganya. Mereka melihat lihat semua para pasien, ada rasa kasian dalam hati mereka. Namun, ada juga raja takjub melihat mereka semua yang tertawa dan tersenyum seakan keadaan diri mereka baik baik saja.

" Mereka semua orang-orang hebat ya. "

" Bener banget kak, mereka hebat. Mereka berjuang demi lawan penyakitnya, liat aja deh... Seyum sama ketawa mereka... " ~ucap Jenan menatap pasien yang berada di taman

" Eh itu yaampun mimisan! " ~ujar Dery yang melihat salah satu pasien disana mimisan. Dan perawat yang menemani nya lamgsung membawa nya.

" Duh semoga orang itu baik baik aja ... "

" Aamiin... "

Mereka masih menikmati udara pagi hingga 20 menit mereka kembali keruang rawat Jenan. Karena Jenan dokter akan memberikan perkembangan keadaan Jenan.

_______

Sore hari

" Masih pusing gak? "

" Enggak kok mah Azka udah ga papa. "

" Ga papa gimana! Tadi kesakitan kayak gitu! "~ucap Aska kesal namun Khawatir

" Tau lu sok sokan mau pulang, bagian mau pulang aja sakit kan pala lu. " ~ujar Nicol

" Ck, iya iya elah napa pada ngegas siii. " ~ucap Azka

" Yaudah kalau masih sakit jangan di paksain dulu ya Azka, takut nanti terjadi apa apa sama kamu. "

" Dengerin tuh Azka... "

" Hehe iya kak Ardan, mamah... "

Dokter Ardan kembali keluar ruangan

" Aska Nicol makan dulu tadi siang belum makan kan? " ~ujar mamah

" Iya mah/tante."

" Azka... Azka___Azka! "

" E-eh ke-kenapa mah? "

" Kamu tuh kenapa di panggilin gak nyaut! Malah ngelamun! "

" Hehehe ga papa kok mah, tadi lagi mikirin aja abis pulang dari sini mau langsung Top up game hehehe... "~ucap Azka

" Kamu tuh lagi sakit masih aja mikirin game! "

" Hehehe. "

" Yaudah mamah mau keluar bentar kamu sini aja ya? "~ujar mamah

" Iya mah. "~jawab Azka, setelahnya mamah keluar dari ruang rawat Azka. Azka kembali memikirkan sesuatu yang menyebabkan kepalanya kembali sakit.

" Yeyy kita ke pantai! "

" Ssshh akh... "~rintih Azka memegang kepala nya

" I-ini se-serius? Sshhh g-gua inget... Ya gua inget! Je-jenan...? Adik kembar gua...? "


Terimakasih

Vote dan komen

TBC...

|| Jenan || NCT Brothers ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang