10 tahun sudah berlalu setelah kejadian dimana Yanan menghilang dipantai, setelah seminggu pencarian dihentikan oleh tim SAR. Yuan dan adik-adiknya yang lain benar-benar sudah pasrah, walaupun dihati mereka belum mengikhlaskan kepergian Yanan salah satu adik kecil mereka.Disini Yuan berada dibalkon rumahnya sendirian, sepulang dari kantor Yuan langsung ke balkon. Yuan mengambil sebatang rokok, lalu ia menjentikkan korek api dan menghisap rokok setelah itu mengeluarkan asapnya. Sudah menjadi kebiasaan untuk Yuan ketika ia sedang jenuh.
Yuan menaruh rokoknya diasbak.
Hening...
" Hah... " ~helaan napas berat Yuan, lalu menatap lagit malam yang ditaburi bintang
" Yanan... Maafin abang... Maafin abang gak bisa jaga Yanan. Yanan jangan benci abang ya? Abang udah berusaha buat cari Yanan... Yanan... Abang kangen Yanan, Yanan dimana? ___
Hufft... Abang gak tau, tapi boleh kan abang berharap kalau Yanan adik abang masih hidup? Semoga Yanan bisa ngerasain kalau abang... Dan yang lain kangen sama Yanan___
Maaf bang Yuan belum bisa lupain kejadian sepuluh tahun lalu. Abang masih suka kepikiran... Semoga dimana pun Yanan... Entah itu Yanan masih di dunia ini atau____hah...abang harap Yanan selalu bahagia ya? " ~ucap sendu Yuan
Tidak beda jauh dengan yang lain, mereka pun selalu merindukan Yanan. Entahlah mereka selalu berharap jika Yanan kembali pada mereka.
Kamar Keanu
Keanu menatap foto-foto 10 tahun lalu saat ia dan saudaranya yang lain pergi kepantai, pantai yang telah menghilangkan adik nya Yanan.
Keanu menatap sendu foto Yanan yang ia ambil, ia mengusap foto tersebut sambil tersenyum sendu.
" Gak kerasa ya... Udah sepuluh tahun. Sepuluh tahun Yanan gak sama Mas, sepuluh tahun setelah kejadian itu Mas gak pernah lagi ketemu Yanan. Yanan sekarang pasti udah besar ya? Sekarang umur Yanan tujuh belas tahun kan? ____
Maafin Mas belum bisa ikhlasin kepergian Yanan. Itu bener-bener terlalu tiba-tiba buat Mas, mungkin Mas bisa ikhlas walaupun gak sepenuhnya. Mas kangen Yanan... Yanan kangen Mas juga gak? "
Keanu tersenyum, ia sedikit mengeluarkan air matanya , lalu mengusap air matanya.
" Jangan lupain Mas ya dek... Mas disini selalu tunggu Yanan. Mas gak tau apa setelah sepuluh tahun Mas nunggu Yanan, berharap Yanan pulang kerumah ini apa Yanan bakalan balik kerumah ini? Mas cuma berharap... Maafin Mas ya dek... " ~ ucap Keanu, setelah itu ia menaruh foto album tersebut dan beranjak untuk tidur.
Di sisi lain kini Wino sedang menatap sendu barang salah satu mainan Yanan. Mainan itu pemberiannya karena Yanan suka sekali dengan pesawat jadi , saat Yanan berulang tahun ke umur 5 tahun Wino membelikan mainan bongkar pasang pesawat ( gk tau namanya) .
" Yan... Bang Wino kangen, kangen main bareng sama Yanan. Bang Wino juga kangen rakit pesawat mainan bareng Yanan___maaf abang gak bisa jaga Yanan. Yanan bahagia disana ya? Abang di sini selalu do'ain Yanan. " Ujar Wino masih memperhatikan hadiah pemberian nya untuk Yanan. Terakhir kali Yanan memainkannya 2 bulan sebelum kejadian itu, jadi ia tidak akan membongkar nya kembali.
____
Keesokan harinya
Hari ini Jenan, Nahares, Hical, dan Rehan sedang menunggu di pertigaan dekat rumah mereka. Mereka berjanjian untuk berkumpul di pertigaan, karena Aska akan menjemput mereka untuk kerja kelompok di rumah Aska.
" Hah... Masih pagi tapi panas banget! "~keluh Rehan
" Panas pagi itu sehat! " ~kata Hical
" Oy kalian pada bawa uang? " ~tanya Nahares
KAMU SEDANG MEMBACA
|| Jenan || NCT Brothers ||
Short StoryYoit! ini sebenernya cerita udah gw publish di " fadilahnazwanazwa" tapi gw unpublish gw pindahin kesini. END * Mohon maaf apabila ada kesamaan nama ataupun kejadian cerita, ini murni hasil imajinasi khayalan yang gw buat. * Hanya cerita fiksi, j...