Enemy 1 (Jinkook)

3.7K 212 100
                                    

NSFW 🔞

"Yahh! Jiminnah, kamu serius? Sebentar lagi aku bertanding, kamu malah nelpon buat mutusin aku??"

"Sorry, tapi aku rasa aku ga bisa ldr kaya gini, good luck with your game."

"Shittt!!!"

*

*

*

"What's wrong Jeon? You suck!"

Seokjin berputar, mendrible bola mengitari tubuh Jungkook dan melakukan lay up, memasukkan bola dan menambah kembali angka untuk timnya.

Jungkook menggertakkan giginya, berusaha berkonsentrasi dan bersiap menerima lemparan bola dari teman setimnya, tapi Seokjin lagi lagi memblokirnya, tubuh mereka beradu dan ia terjatuh.

Ia hanya bisa memandang benci pada Seokjin yang pura pura menunduk bersalah saat wasit memberi tanda terjadinya pelanggaran. Laki laki itu meliriknya, mata coklat almondnya berkilat senang melihat Jungkook menatap marah padanya.

Lemparan ke dalam untuk teammya, tapi waktu tersisa beberapa detik lagi, dan ia tahu timnya tidak akan bisa mengejar ketertinggalan mereka, jadi saat bola berada di tangannya ia berusaha melempar dari jauh untuk mendapatkan tiga angka.

Suara sinyal bahwa pertandingan telah berakhir berbunyi dan Jungkook hanya bisa mengepalkan tangan saat bola tersebut hanya membentur pinggir ring, disusul suara gegap gempita dari pendukung tim lawan.

*

*

*

"Yah, jangan terlalu dipikirin, kita bisa membalas mereka di pertandingan berikut.."
Eunwoo menepuk bahu Jungkook yang masih duduk didalam ruangan locker sementara teman teman setimnya yang lain sudah beranjak pulang.

Jungkook mengangguk, "Thanks, aku masih mau mandi, kamu pulang aja duluan."

"Oke."
Eunwoo menepuk bahunya sekali lagi lalu berjalan keluar.

Jungkook menghela napas, ia mengurungkan niatnya untuk mandi, meraih tasnya dan berjalan keluar ruangan, berniat untuk melabrak Seokjin yang tadi telah sengaja menabraknya.

Kampus laki laki itu adalah rival terberat kampusnya, mereka hampir selalu bertemu dalam setiap kompetisi basket.
Dan karena ada beberapa kompetisi basket yang selalu diadakan oleh sponsorship yang berbeda, menyebabkan ia harus bertemu dengan laki laki itu hampir setiap bulan.

Mereka sama sama kapten team, sama sama memiliki penggemar yang luar biasa, dan semua orang yang suka menonton pertandingan mereka sangat hapal dengan kebencian yang tanpa ragu saling ditunjukkan oleh keduanya.

Ia tahu ia seharusnya mengabaikan kelakuan Seokjin tadi, tapi amarahnya karena telah diputuskan oleh kekasih yang telah dipacarinya bertahun tahun sejak SMU dan mengalami kekalahan dengan skor terburuk dalam sejarah pertandingannya dengan Seokjin membuatnya ingin melampiaskan kekesalannya.

Ia berjalan dengan terburu buru, berharap Seokjin belum meninggalkan ruangan locker untuk tim lawan, ia sudah sering mendengar bahwa Seokjin sebagai kapten team selalu menyuruh anggota timnya untuk lebih dulu pulang sebelum dirinya.

Jin-Kook Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang