Jin-Kook Short Stories

I Love You Hyung 3

Flashback 6 Years Ago

Jam telah menunjukkan pukul 12 malam ketika Seokjin berjalan masuk ke dalam kamar sambil menguap, merasa sangat lelah karena seharian ini ia luar biasa sibuk di kantor.
Tapi bibir plumpnya tersenyum melihat seseorang lagi lagi telah berbaring di atas tempat tidurnya dan tidur dengan nyaman.

Jungkook punya kamar sendiri tentu saja, mereka hanya pernah berbagi kamar saat masih menempati apartemen kecil tempat mereka pertama kali bertemu.
Hingga beberapa bulan kemudian Seokjin memutuskan untuk pindah ke apartemen yang lebih besar dan agak jauh dari tempat tersebut agar Jungkook tidak selalu teringat dengan ibunya.

Dan tentu saja, walaupun telah memiliki kamar sendiri, anak kecil bergigi kelinci itu memilih untuk selalu tidur bersama Seokjin, hingga tahun tahun berlalu dan mereka kini tinggal di rumah besar dan mewah lengkap dengan kolam renang, Jungkook yang telah berusia 12 tahun tetap menganggap kamarnya tidak lebih dari tempat ia menyimpan pakaian dan barang barang lainnya.

Ia merasa jauh lebih aman dan nyaman jika tidur bersama Jin hyungnya, laki laki yang telah menolong dan menjaganya, memeluknya saat ia mimpi buruk karena mengingat kecelakaan ibunya, menghibur dan mengusap air matanya dengan lembut saat ia menangis, juga menyanyikan lullaby sebelum tidur untuknya.
Ia merasa tenang dengan mendengar suara napas Seokjin yang teratur, dengan menempelkan kepalanya pada bahu Seokjin yang lebar, bahu favoritnya yang ia yakin bisa melindunginya dari apa pun yang akan terjadi di sekelilingnya.

Jadi walaupun Seokjin sudah berkali kali protes karena Jungkook selalu menguasai tempat tidurnya, anak laki laki bergigi kelinci itu tetap bergeming dan tidur di sana.

Seperti saat ini, dimana Seokjin harus mengangkat tubuhnya dan memindahkannya sedikit ke sisi lain tempat tidur agar ia dapat ikut berbaring di sampingnya.

Seokjin hampir tertidur saat mendengar Jungkook bergumam pelan.

"Mm.."

Matanya perlahan terbuka, memperhatikan wajah anak laki laki itu yang kembali bergumam.

"Mmhhh.."

Apa dia mimpi buruk lagi?

Tapi wajah Jungkook terlihat damai, jadi seandainya ia sedang bermimpi Seokjin merasa itu bukan mimpi buruk seperti yang sering anak itu alami saat kecil.

*

*

"Aku tidak mengompol!"

Seokjin bisa melihat wajah Jungkook yang terlihat memerah karena malu dan bingung.

"Hyung tahu, itu namanya cairan sperma, dan itu artinya Jungkookie sudah besar."
Ia tersenyum lembut dan membelai rambut Jungkook.

*

*

"Kamu kenapa?"
Yoongi menatap Seokjin yang tampak berpikir sambil memutar mutar pulpen di tangannya.

"Mm?"
Seokjin tertawa pelan.
"Jungkookie had a wet dream last night."

"Apa? Sudah berapa tahun dia sekarang? Rasanya baru kemarin dia terus memegangi ujung kaosmu karena tidak ingin ditinggal kemana mana."