Friends With Benefits 1 (Jinkook)

2.5K 191 88
                                    

Seokjin melirik ponselnya yang menyala dengan bunyi beep pelan,

"Hyungiee, can you come over please? 🥲"

Bunyi tulisan yang terbaca sebelum ponsel tersebut kembali padam.

Seokjin menarik napas dalam dalam sebelum memegang lengan laki laki yang sedang duduk di pangkuannya.

"Mm.. i'm sorry, tapi aku harus pergi."

"Sekarang?"
Tanya laki laki itu masih sibuk menciumi lehernya.

Seokjin mengangguk.

"Tidak bisa satu atau 2 jam lagi?"
Laki laki itu menyelipkan tangannya ke dalam t-shirt Seokjin, menyentuh nipplenya.

"Aku harus pergi sekarang."
Seokjin mencium bibir laki laki itu sekilas sebelum mengangkatnya dari pangkuan.

"Anak itu lagi bukan?"

"Yeah.."

"Kapan kau akan memberitahu perasaanmu kepadanya??"

"Dia tidak menginginkanku."

"Dia tidak menginginkanmu tapi selalu bergantung padamu.
Hyungie.. bisakah kau menjemputku?
Hyungie.. bisakah kau mengantarku?
Hyungie.. aku sedang sedih, bisakah kau menemaniku?"

Seokjin tidak menjawab, ia hanya meraih jaket dan menyelempangkan tasnya ke bahu.

"Sampai kapan kau akan begini? Kau tahu dia hanya memanfaatkanmu."

"Don't. Say. That.."

"Sorry, tapi kau dibutakan oleh cinta."

*

*

*

Seokjin menarik napas dalam dalam sebelum menekan password apartemen yang sudah ia hapal di luar kepala.

Ia tahu Song Kang benar, temannya sejak duduk di bangku kuliah yang belakangan ini menjadi teman hookupnya tersebut sangat paham perasaan dan kondisi hubungannya dengan laki laki yang terpaut usia 5 tahun dengannya tersebut.

Tapi Seokjin tidak mau mengakui bahwa Jungkook hanya memanfaatkannya. Laki laki itu hanya.. selalu membutuhkannya. Hampir selalu.. kecuali di saat saat tertentu dimana dia tidak membutuhkan Seokjin sama sekali, terutama saat laki laki itu sedang bersama kekasih hatinya, Taehyung.

*

*

*

"Jungkookie?"
Seokjin menggantung jaketnya di tempat biasa dan berjalan mencari Jungkook yang ditemukannya sedang duduk di karpet sambil memeluk lututnya dengan kepala tertunduk.

"Kookie?"
Panggilnya lembut, hal seperti ini bukan pertama kalinya terjadi, ia tahu bahwa jika Jungkook mengangkat kepalanya ia akan melihat mata yang sembab, hidung yang memerah, dan air mata yang masih mengalir menuruni pipi laki laki tersebut.

Ia duduk di samping Jungkook dan mengulurkan tangan untuk merangkul bahunya.

"Bertengkar lagi?"

Jin-Kook Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang