INDONESIA

59 5 0
                                    


Haiii guys!!!

How are you today?

Gimana sama hari ini?

I hope your days are always pleasant and that none of your hearts are hurt...
Pelukkkk(⁠つ⁠≧⁠▽⁠≦⁠)⁠つ





Sore hari ini Jeno dan Jino, sedang berada di salah satu cafe yang berada di Central park mall, sembari bercerita dan membahas hal hal yang penting hingga sampai hal hal yang tidak penting. Mereka tak hanya memesan kopi, tetapi juga memesan beberapa cemilan. Sambil ngobrol, mereka melihat dan melirik orang ramai yang berlalu lalang di sana.

Mereka sampai di negeri kelahiran orang tua nya, pada jam 11.12wib mereka tiba di bandara internasional Soekarno-Hatta, dan sampai di rumah mereka yang dulu pada jam 12.32wib tadi siang. Banyak yang berubah di rumah itu. Sepertinya rumah itu sudah di renovasi sembelum mereka sampai, karena dulu rumah itu berwarna putih gading, sekarang berwarna abu abu muda. Tetapi taman belakang tempat biasa mereka main dulu tidak ada yang berubah, tetap sama, hanya saja kini bunga nya lebih banyak dari yang dulu.

"Jin.."-panggil Jeno.

"Apa?"-jawab Jino.

"Jin.. gue kangen Joe anjir"-jujur nya.

"Hah? Astaga Jeno belum nya juga 24 jam disini udah kangen aja kau sama dia..

..kan kau masih bisa ngechat dia melalui hp, zaman sekarang kan mudah, kenapa kau ambil yang susah nya bego?"-balas Jino.

"Ga enak chat doang"-sambung nya dengan ekspresi wajah yang dilemes lemesin.

"Yodah telponan atau melakukan video call bareng dia"-timpal Jino.

"Segan anjir"-sarkas Jeno.

"Ih yasudah..

..btw tunggu, kau suka sama Joe?"-tanya Jino pada Jeno yang ada di depannya.

Seketika Jeno pun langsung refleks membulatkan matanya. Karena terlalu memikirkan gadis itu sampai sampai dia lupa sama orang yang ada di depannya ini. Dirinya ngelantur.

"Eh apaan dh Lo"-balas Jeno cepat.

"Itu buktinya kau kangen sama dia"-Jino tak mau kalah menggoda kembarannya ini.

"Ya.. kan.. iya kangen, kan, maksudnya kangen gangguin dia anjir, kan biasa gue gangguin dia mulu, trus ini dia gaada..

..siapa yang mau gue ganggu? Lo?"-jawab Jeno mengalihkan.

"Cih.. tinggal bilang iya aja susah ya kau"-Jino.

"Hmm, gue suka dia kenapa?"-jujur Jeno.

"Hah? Anjir demi apa Jen??!!!"-Jino kaget, ternyata dugaannya benar.

"HAHAHAHHAA.. ku kira kau mengganggu nya karna emng kau orang nya jahil, eh tau tau nya kau mengganggu nya karna kau suka astagaaaa"

"Lo bilang anjir? Wahh adek gue dh mulai bandel nih, perlu di bilang ke mama"-ngaur Jeno.

"Paan dh, kau bilang mama ya aku bilang juga kalo kau itu perokok berat.. lebih parah dari aku yang cuma bilang 'anjir' "-balas Jino, dan dapat tatapan tajam dari Jeno.

Bukannya merasakan takut, Jino malahan tertawa besar sekarang. Dia tidak bisa menahan tawaannya, demi apa, muka Jeno jika sedang seperti ini kelihatan menyebalkan dan mengundang orang-orang untuk tertawa.

"Lo ish.. just keep on laughing..

..HA.HA.HA very funny"-Jeno ingin berteriak sekarang juga. Dia malu di tertawakan oleh kembarannya yang satu ini.

JENO and JINO | the twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang