HARI PERTAMA

40 4 0
                                    

What's up bro!

What do you think about this chapter?
Sekolah?

Yes u're right ><

By the way, gimana sama hari ini?

Lebih baik? Atau lebih buruk?
Kalo buruk yaa.. it's okay, masih ada hari lain buat di coba.

Do not give up teman teman!!
Jeno dan Jino bersamamuuu sksksk

Let's just continue with the story, okay?
Happy reading♡





Tepat jam 07.28wib, Jeno dan Jino telah berada di sekolah. Ya, mereka telat because.. Jeno yang tiba-tiba kebelet ingin buang air besar, terpaksa Jino menunggunya.

Kini mereka berdua sedang berada di parkiran sekolah baru mereka untuk memarkirkan motor mereka masing masing.

"Jin.. Lo tau ruangan kepsek nya?"-tanya Jeno.

"Ngawur kau Jen, mana lah ku tau, sedangkan aku baru pertama kali masuk sekolah ini"-jawab Jino kesel.

"Issssh.. yodah ayo cepetan dikit Lo kek"-balas Jeno.

"Kau yang kasih aku pertanyaan ambigu, kau yang kesal? Dasar manusia aneh!"-ucap Jino memang terlalu kesal dengan Jeno.

"Udh diem Lo"-suruh nya, dan Jino pun hanya 'memenyemenye'-kan ucapan Jeno.

Setelah capek bermusing-musing sekolah, Jeno hampir saja frustasi. Mereka belum menemukan ruang guru atau ruang kepsek di sekolah besar itu. Jino yang melihat nya saja sampai menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Jeno.. kau ini maruk sekali"-sindir Jino untuk Jeno.

"Gue capek sat"-balas nya, lagi dan lagi Jino hanya menggeleng gelengkan kepalanya.

Brukhh

"Eh sorry"-...

"Sorry sorry, aku ga liat"-ucap Jino. Dia menabrak seorang perempuan yang sedang membawa banyak buku, sepertinya buku milik nya dan milik teman teman sekelasnya yang lain, yang akan di kumpulkan di meja guru. Jeno tidak membantu, melihat Jino yang sedang membantu perempuan itu merapikan kembali buku buku yang berantakan itu, dia lantas pergi meninggalkan mereka.

"Kau gapapa kan? Beneran aku minta maaf ya?"-kata Jino sekali lagi.

"Ga kok gue gapapa, bukan Lo yang salah.. tapi gue ga liat liat ada orang malah buru buru banget"-jawab si perempuan.

"Udah, sama sama salah aja"-balasnya dengan kekehan kecil di antara mereka terdengar.

"Kau sepertinya sedikit keberatan ya bawa buku buku itu? Siniin setengah biar aku yang bawa"-ucap Jino ingin membantu.

"Eh eh.. ga perlu.. eumm.."-si perempuan ini terlihat seperti sedang mencari sesuatu di kemeja sekolah di atas kantung baju Jino. Jino yang sadar akan arah mata perempuan itu menuju langsung saja menjawab.

"Jino, Jino Aljibran Pradipta..

..nama aku, eumm maaf aku ga make bodge nama siswa, di sekolah ini harus ya? Ga boleh ga pake?"-Jino.

JENO and JINO | the twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang