BAHAGIA

14 0 0
                                    

Jeno, sore ini pulang cepat, mungkin karena pekerjaan nya tak banyak. selesai memarkirkan mobil nya dengan rapi di garasi, lalu masuk kerumah lewat pintu samping di dekat garasi. baru saja masuk sambil mengucap salam, Joe berlari terbirit-birit kearahnya dan langsung memeluk erat tubuh Jeno.

"why, babe?"-tanya Jeno yang merasa aneh dengan sikap sang istri. dengan lembut dia mengusap kepala Joe dengan jari jemari nya, tak lupa ia kecup juga pucuk kepala Joe.

"no! don't call me babe! not again! that word only for something in here"-bantah Joe sambil mengelus pelan perut ratanya. Jeno yang kurang paham dengan Joe hanya menaikan sebelah alis nya seolah mengatakan 'maksudnya?'. Joe yang paham bahwa Jeno tidak mengerti apa yang ia maksud, pun, merogoh kantung piyama yang sedang ia gunakan, dan mengeluarkan benda yang berbentuk persis dengan pengukur suhu tubuh.

"ini.."-Joe memberi testpack itu ke Jeno dengan diukirnya senyuman yang teramat manis untuk pria kesayangannya.

"Joe? this is real? kamu hamil?!!!?"-tanya Jeno sangat terkejoeddd sampai sampai ia menjatuhkan tas kerja nya lalu mendekap tubuh mungil milik Joe kedalam tubuh kekar nya.

"kecebong gue jadiii!!!!"-senang nya sampai berteriak serta mencium seluruh wajah sang istri hingga merah.

"cebong nya papa, halo!"-sangat antusias, kini Jeno membungkuk hingga wajahnya berada tepat didepan perut rata Joe.

"enak aja manggil anak aku kecebong"-kesal Joe dengan memanyunkan bibir nya.

"anak papa"-ucapan Jeno barusan membuat Joe semakin girang dengan tumbuhnya sang buah hati. "besok temenin aku ke dokter yah!"-Jeno meng-iya kan ajakan Joe. mungkin ini kali pertama dia menemani istri nya mengecek kehamilan pada anak pertama mereka, disaat telah berstatus suami istri.

"good news! kalian memang akan segera menjadi orang tua"-ucap dokter cantik yang sedang sibuk dengan hasil USG Joe barusan.

"lihat ini, titik hitam kecil ini Joe, Jeno.."-Joe dan Jeno yang di perintahkan langsung melihat apa yang disuruh liat.

"these r the seeds, bayi kalian"-Joe memperhatikan nya dengan mata berbinar. Jeno yang melihat Joe tak berhenti menatap USG pregnancy photography miliknya pun, membuat Jeno gemas.

"ini resep vitamin nya, segera diambil ya"-setelah meng-iya kan ucapan dokter itu barusan, tak lupa Jeno dan Joe berterima kasih sebelum keluar dari ruangan tersebut.

sampai di rumah, Jeno membagi kabar gembira itu kepada orang tuanya dan orang tua Joe. mendengar kabar tersebut, katanya orang tuq mereka akan langsung tancap gas menuju rumah mereka.

bukan orang mereka saja, Jeno juga membagikan info seputar Joe hamil ke grup chat milik mereka.

anak m.b serta b.s sangat senang mendengar nya. mereka berencana akan pergi bersama sama ke rumah pribadi Jeno Joe.

"maa, i want to marry"-ucap Jino si tengah tengah pembicaraan mereka di siang itu.

"mau nikah? emang udah punya calonnya?"-tanya Zevanya bercanda membuat mereka semua tertawa karena wajah Jino yang cemberut.

"mama goyang banget sama Jin, pasti ada lah calonnya kalo ga ntar Jin nikah ma siapa?"

JENO and JINO | the twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang