Porsi

10 0 0
                                    

..."

Ada kedua insan yang merasa jatuh cinta dan saat ditanya karena apa ia menjawab; karena suara, ada juga yang melalui kedua bola matanya. Ada yang jatuh karna senyumannya, dan adapula yang jatuh cinta karena kehangatannya.

Banyak sekali cara cinta bekerja disetiap ruang yang ada.
Namun, semua ada porsinya.

Salah satunya adalah porsi cinta yang mulai tertakar karena bertengkar.
Aku mencintai setiap ketikannya yang membuatku merasa ikut mencair didalamnya, juga merasa ikut tenggelam dalam gejolak panas disetiap pertengkarannya.

Indah bukan, jika kita menemukan seseorang yang menjadikan hubungan itu sepakat dan kedua insan menjadi sepaket.
Dan sangatlah celaka bukan, jika kita menemukan seseorang yang menjadikan hubungan itu Sukar dan kedua insan menjadi bertengkar.

.....

Semuanya tampak seperti bukan apa-apa, saat kita terlihat baik-baik saja, dimana bukan begitu sebenarnya.
Hanya saja, sulit dimengerti jika hanya menggunakan logika, namun hati dilupakan dan dijadikan nomor dua disetiap keputusannya.
Aku memang terlihat marah kepadanya, namun itu semua hanyalah kesepian yang disebabkan tidak ada kehadirannya.
Kesulitan menahan diri untuk tidak berharap lebih adalah suatu hal menjadi makanan setiap hari.

Semakin hari, obrolan kita memang sebatas itu-itu saja. Aku hanya memerlukan obrolan manis ditengahnya, namun rupanya kemanjaan yang bermunculan itu sudah tampak tidak menarik lagi dikepalanya. Kita hanya sama-sama saling menggubris ego ketika aku membutuhkan perhatiannya untuk membunuh kesepianku, dan dia tidak ada. Dan begitupun dirinya, dirinya yang butuh seorang partner bicara dikala kelelahannya, namun aku tidak ada.
Kita adalah dua insan yang kini sudah merasa seperti manusia persona.

Dan aku begitu membenci diriku sendiri sebagai seorang yang menuangkan isi hati melalui kalimat ini. Suatu moment dimana aku membaca sebuah buku, dan aku merasa bahwa benar adanya fakta;

" Cinta tidak hanya terletak pada kata-kata. Cinta hanya bermakna dalam perbuatan nyata"
KalMarx

Benar,

Mungkin sudah pada waktunya, porsi itu memiliki takarannya. Dan mungkin aku hanya terlalu banyak menulis melalui kata-kata yang membuat dirimu tidak mengetahuinya.

Pada porsi yang tak seharusnya itu, aku benci melakukannya.

Something Happened To My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang