Hangat.

245 1 2
                                    

Bertemu dengannya bukan hanya merasa menjadi seperti wanita yang menerima materi dan seikat bunga lalu merasa amat dicintainya.
Pengutaraan perasaan bukan hanya sekedar mengatakan "iloveyou" dan kecupan disetiap harinya, namun bagaimana dia menjadikan pasangannya agar selalu mencintainya.

Perihal tidak ingin kehilangan sepertinya sudah tertanam disetiap harinya. Perasaan yang setiap hari membuatku yakin bahwa dia adalah orangnya. Topik pembicaraan dari awal mengenalnya tidak pernah berubah. Aku selalu membicarakan apa saja dengannya tanpa melibatkan pemikiran yang akan berujung pertengkaran ditengahnya.

Kita sepakat, bahwa menjadi dewasa dalam hubungan bukanlah perkara siapa yang menang, namun siapa yang bisa saling memaafkan dan meluruskan masalah.

Hubunganku dengannya terbilang sangat sehat, kami saling menghargai dan menghormati.
Dia sangat menjagaku dan membuatku merasa mahal bersamanya.
Dia selalu membuatku merasa bahwa dia menginginkanku bukan hanya sekedar menjadi kekasih dalam hubungan yang sementara, namun dia meyakinkanku jika aku akan menjadi wanita disisinya dalam jangka waktu selamanya.

Bertemu dengannya, aku bukan hanya diterima di hatinya. Dia membuatku merasa dicintai pula dengan keluarganya.
Berjalan bersamanya membuatku merasa dia adalah orang yang tepat untuk aku kenalkan kepada orangtuaku, walaupun aku tau bahwa aku akan menerima apa saja pendapat dari kedua belah pihak yang memiliki pemikiran yang berbeda. Aku menentang perkataan buruk yang di katakan ayah pertamaku dan aku begitu meyakinkan ayah keduaku. Keluargaku memang tidak sebaik keluarga lain. Aku lebih dekat dengan ayah keduaku, namun aku tetap mengenalkannya pada ayah pertamaku walaupun aku sangat membencinya.

Aku tidak ingin terus menerus memendam luka lama dan mencoba menjadu dewasa dengan menerima semuanya. Aku sempat tidak percaya jika luka itu perlahan akan hilang, sampai pada akhirnya aku di pertemukan dengan keluarganya. Keluarga yang hangat itu, bertemu dan berada di antara mereka membuatku merasa harus menciptakan keluarga yang sehangat inipula. Aku merasa lebih cukup untuk bersamanya bahkan aku sampai tidak percaya aku menerima hubungan yang sedang aku jalankan saat ini.

Seperti mimpi.
Mungkin kebanyakan orang mengenalkan pasangan dalam hubungan adalah hal yang sepele dan biasa saja. Namun, aku memiliki pria yang tau kondisiku yang jauh dari orangtua dan tidak memiliki kehangatan, ia mampu membuatku seperti merasa memiliki keluarga yang lengkap. Bagaimana caranya aku begitu seberuntung ini, bahkan aku merasa seperti dia terlalu sempurna, dan aku harus menjadi yang terbaik pula untuknya. Dan juga keluarganya.

Sengaja menuliskannya disini, karna dalam kehidupan nyatanya. Kisah ini tidak pernah ada.

Something Happened To My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang