Bisakah kita jatuh cinta pada seseorang yang belum pernah kita temui sebelumnya? Kata mereka, mungkin bisa, tapi kebanyakan tidak.
Seperti kita yang (mungkin) jatuh cinta, tapi hanya pada sebait percakapan dan sebuah foto.Bagaimana bisa aku yakin jika kamu benar-benar memberikan hatimu padaku, padahal melihat matamu dan berjalan di sisimu saja aku tidak pernah?
Tapi anehnya, kadang aku selalu merasa kehilangan ketika kamu tidak menampakkan diri.
Aku tidak menginginkan pertemuan, sungguh. Aku hanya perlu sebuah kabar tentang cuaca di kotamu untuk memulai obrolan kita.Bagiku, identitas dan wujudmu tidak penting lagi, sebab caramu mengisi bayang kosong di sampingku sudah lebih dari cukup.
Percakapan menjelang tengah malam tiba-tiba menjadi kemewahan tersendiri, meski aku harus menahan diri untuk tidak berharap lebih.Karena aku tahu semuanya hanya perihal kebetulan.
Kebetulan kamu sedang perlu orang yang bisa membunuh kesepianmu, lantas aku ada. Sementara aku juga sedang butuh seorang partner mimpi, seseorang yang bisa diajak diskusi, berargumen, dan berkisah tentang apa saja, lalu kamu ada.Pertanyaan pada paragraf pertama membuatku mengunci hati cukup lama.
Dan aku tahu kamu sudah bosan dengan sikapku yang terus membingungkanmu.Maka lewat ini aku ingin menjawabnya.
Aku ingin, tapi aku tidak bisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Happened To My Heart
Romance𝑨𝒌𝒖 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒖𝒍𝒊𝒔, 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒃 𝒌𝒂𝒖 𝒕𝒖𝒍𝒊 𝒕𝒆𝒓𝒉𝒂𝒅𝒂𝒑𝒌𝒖.