Stuck.

59 3 0
                                    

Secara umur, aku sudah tau mana yang baik atau tidak. Mana yang untuk serius atau main-main. Menjalin hubungan dengan orang yang sama sekali belum pernah kita temui bukanlah mainan.

Jika harus bermain, kenapa harus denganmu? Tak mungkin, percayalah.

Pernah satu kali aku bertanya padamu bukan? Perihal perasaan kita yang dipertaruhkan.
Apa kita bisa dan yakin? Apa kita bisa jatuh cinta pada seseorang yang belum kita temui? Aku meragukan kita.

Aku senang, jika kamu senang. Begitulah cinta bersarang didadaku saat itu. Membuatmu tersenyum , mendengar suaramu bahagia, mengingatkan kita punya impian yang sama, dan kelak kita akan bertemu pada satu masa, ketika Tuhan telah menyiapkan segalanya. Aku senang kita pernah memikirkan itu semua.

Aku harap kamu masih menjaga hatiku disana. Untuk kamu, aku tak ingin memintamu banyak hal. Aku hanya ingin menjadikan kamu pria yang pantas untuk aku perjuangkan dari jauh.
Karena aku juga akan melakukan hal yang sama, aku akan memantaskan diri untuk bertemu dan di jemput olehmu kelak.

Untuk kamu, entahlah. Aku hanya ingin menegaskan pada dunia tentang kita. Bahwa kita memang ada. Aku merasa sedih menuliskan ini, karena aku berfikir tentang kalimat-kalimat yang melemahkanku. Terlebih lagi kita yang bahkan sebelumnya tak pernah bertemu.

Walaupun begitu, izinkan aku menuliskan kisah cinta kita lebih panjang ya? Walaupun singkat. Kelak jika memang berjodoh denganmu, apa yang aku tulis bisa dibaca oleh anak-anak kita. Cucu kita. Mereka bisa tahu tentang bagaimana cara aku mencintaimu. Mereka akan paham bagaimana cara berpikirku. Oleh karena itu aku ingin meminta izin kepadamu.

Biarlah nanti jika kisah ini dibaca oleh banyak orang, biarkan aku menyebutnya semua hanya fiksi belaka.

Sudahlah. Yang ingin kusampaikan padamu , beginilah isi hatiku. Tentang cinta yang terus tumbuh, biarlah hati ini menikmati masa-masa semakin menguatkan diri.

Seperti yang kamu baca saat ini, aku menuliskannya dari hatiku. Silahkan kamu baca di tengah malam saat sepimu. Atau, mungkin siang saat tak sibuk dengan pekerjaanmu. Aku menuliskanmu.
Kisah kita yang tidak di pahami banyak orang. Namun percayalah, perihal cinta selalu ada orang yang merasakan apa yang kita rasakan. Meski tak persis sama, mereka merasakan apa yang kita rasakan.

Seperti kita, mereka bertemu di media sosial. Saling bertukar kontak, saling berkomunikasi, lalu mereka saling jatuh hati. Hal yang menurut teman-temanku tidak wajar. Mungkin karena dari sekolah dasar mereka diajarkan oleh prinsip cinta dari mata, lalu turun ke hati. Dalam kepala mereka, dari mata adalah dua orang yang saling bertemu, saling bertatapan, lalu saling jatuh hati.
Padahal, sekarang sudah banyak teknologi yang canggih. Dua orang bisa bertemu di media sosial, saling tertarik satu sama lain bukan karena fisik semata, tetapi ada hal yang memang tak bisa dijelaskan perihal jatuh cinta.

Seperti halnya aku, bagaimana cara aku bisa mencintaimu. Sampai di detik ini.

Something Happened To My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang