Ketujuh belas orang itu sudah berkumpul di kampus untuk survey ke lokasi KKN. Bahkan Pak Chandra selaku DPL pun hadir disana, meskipun dirinya tidak bisa ikut mendampingi anak-anaknya untuk survey karena ada kesibukan lain.
“Kalian hati-hati di jalan. Mohon maaf bapak tidak bisa ikut mendampingi karena ada kesibukan lain,” kata Pak Chandra.
“Tidak apa-apa pak. Kalau begitu kami pamit ya pak,” ujar Jeff.
“Hati-hati di jalan,”
“Siap pak. Jangan kangen saya ya pak,” kata Yuna yang membuat Pak Chandra tertawa.
Ketujuh belas orang itu lantas menaiki motor mereka masing-masing sesuai dengan kesepakatan yang telah mereka buat.
“Juna gue sama lo ya, gue bawa mobil. Takut disana gak bisa dilalui pake mobil,” kata Jeff yang diangguki Juna.
“Tapi lo bawa helm kan?”
“Bawa kok,”
“Terus mobil lo gimana Jeff?” tanya Alisa.
“Nanti sopir gue kesini,”
“Yah Jeff padahal gue mau nebeng sama lo. Mau nyobain gitu rasanya naik Honda Civic keluaran baru hehe,” kata Yuna.
“Yuna gak ngerti lagi gue sama sikap lo,” kata Dimas sambil menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan sikap Yuna.
“Kapan-kapan ya Yun,”
“Ayo berangkat nanti keburu siang,” tutur Ezra.
Setelah menempuh beberapa jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di Desa Suka Maju. Meskipun sempat ada insiden motor Dimas kehabisan bensin tadi.
“Ini rumah kepala desanya bener kan yang ini?” tanya Chelsea memastikan.
“Kalo diliat dari alamat yang dikasih pak Chandra sih bener,” jawab Jasmine.
“Jeff coba pencet bel nya,”
Jeff akhirnya memencet bel sebanyak tiga kali. Sampai akhirnya keluarlah seorang laki-laki tinggi semampai yang diperkirakan masih berumur 40 tahunan keluar dari rumahnya.
“Selamat siang pak,” sapa Jeff dengan senyum manisnya.
“Siang. Nyari siapa ya?”
“Permisi pak apa benar ini rumah pak kepala desa?”
“Oh benar dengan saya sendiri. Mari masuk,” jawab laki-laki tersebut dengan ramahnya.
“Sebelumnya mohon maaf pak mengganggu waktunya. Kami mahasiswa Pancasila University ingin meminta izin kepada bapak untuk menjadikan desa Suka Maju sebagai tempat KKN kami selama kurang lebih 40 hari pak,” kata Jeff.
“Sebelumnya perkenalkan nama saya Siwan, kepala desa ini. Dan kebetulan Pak Chandra juga sudah mengabari saya kemarin bahwasanya anak didiknya akan melakukan KKN disini,” jelas Pak Siwan, “Saya dengan senang hati menerima kalian. Nanti untuk tempat tinggal kalian bisa pakai rumah saya yang berada di RT 05. Itu rumah lama saya kalian boleh tinggal disana secara gratis,”
“Wah pak makasih banget loh. Tau aja budget mahasiswa pas-pasan hehehe,” ujar Yuna disertai dengan cengiran khasnya.
“Tapi kalian tidak apa-apa kan kalau tinggal di satu rumah? Rumahnya lantai dua dan lumayan luas, saya kira cukup untuk kalian bertujuh belas,”
“Terima kasih banyak pak,”
“Kalau butuh apa-apa jangan sungkan hubungi saya,”
__________
KAMU SEDANG MEMBACA
KKN-97line
FanfictionLika-liku kehidupan selama KKN. Kata orang-orang sih jangan jatuh cinta sama temen KKN, begitu KKN nya kelar kisah cintanya juga ikutan kelar.