06. cekiber

978 99 4
                                    

Suasana posko makin hari makin ramai. Rasanya mereka baru kenal beberapa hari tapi seperti sudah kenal lama karena mereka tidak merasa canggung sama sekali.

Hari Jum'at, seperti yang dikatakan oleh Pak Denis bahwasanya setiap hari Jum'at Desa Suka Maju memiliki jadwal jumsih atau Jum'at bersih.

“Eh ini kita gak usah bawa alat buat bersih-bersih kan?” tanya Chelsea.

“Gak usah udah disediain sama anak karang taruna,” jawab Jeff.

“Udah pada siap semua kan? Kalo udah ayo kita ke balai desa,” ajak Ezra.

“Naik motor atau jalan kaki?” tanya Yuna.

“Jalan kaki aja biar seru,” jawab Marvin.

Sepanjang jalan, Yuna dan Alisa selalu jadi yang paling berisik. Ketemu kucing aja mereka berisik.

Kalau kata Alisa sih kucing nya lucu, dia jadi pengen bawa kucing nya ke posko.

“Guys gue boleh bawa kucing yang tadi ketemu di jalan ga sih? Plis itu kucing nya lucu banget,” kata Alisa.

“Iya kasian tau kalo gak ada yang ngurus,” sahut Yuna.

“Jangan lah anjir mau lo kasih makan apa itu kucing?!” kata Marvin.

“Ya gampang lah kalo soal makan. Plis ya guys boleh,”

“Jangan Al,” kata Ezra.

Alisa cemberut, dia memilih berjalan mendahului teman-temannya.

“Iya lo boleh bawa kucing nya ke posko,” celetuk Yudha.

Raut wajah Alisa langsung berubah menjadi berseri-seri, “Serius?”

“Yud kok dibolehin sih?” tanya Bima.

“Sirik aja lo,” sahut Alisa pada Bima.

“Udah jangan ribut,” lerai Chelsea.

Sesampainya di balai desa, mereka langsung mengambil alat kebersihan masing-masing. Di sana juga sudah ada anak karang taruna dan juga beberapa warga yang ikut kegiatan Jum'at bersih.

“Hai Jasmine ketemu lagi,”

Jasmine lantas menoleh ke belakangnya dan tersenyum saat matanya menatap Ditto yang barusan menyapanya.

“Oh hai kak,” balas Jasmine.

“CIEEEE,” ledek Alisa, Raline dan Yuna berbarengan.

“Dih kenapa si lo pada?!!” heran Jasmine.

Padahal dirinya cuma bertegur sapa dengan Ditto, apa salah?

“Itu si Ditto Ditto itu kan? Anak Pak Denis?” tanya Jeff pada Jovan yang ada di sebelahnya.

“Iya,” jawab Jovan, “Mira mau gue bantuin gak?”

“Gak usah Jov aku bisa sendiri kok,” tolak Mira sambil membersihkan kaca.

“JOVAN BANTUIN NAYA DONG, GAK NYAMPE NIH,” teriak Naya dari ujung balai desa.

Jovan tertawa melihat naya yang melompat-lompat karena tidak bisa membersihkan kaca paling atas.

“Padahal ada Yoga di sebelah lo kenapa teriak manggil gue?” tanya Jovan.

“Ya kan Naya liatnya Jovan gak liat Yoga,” jawab Naya.

“Gemes banget lo,” kata Jovan sambil mengacak rambut Naya.

“IH BERANTAKAN TAU!!”

________________

KKN-97lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang