#seventeen

554 49 2
                                    

Pagi sekali nunew bangun dan segera mandi, ia bersiap untuk sekolah. Dibawah sana sudah ada zee yang menunggu nya untuk mengantarkan nunew ke sekolah.

"Zee kau sudah makan?" Tanya bright yang baru saja menuruni tangga, "sebenarnya aku akan mengajak nunew makan diluar saja, makanya aku datang menjemput nunew lebih pagi"sahut zee.
"Kenapa tidak makan disini saja? Lagi pun aku memesan banyak makanan, karna win juga akan ikut sarapan disini" tawar bright, "Oh baiklah, biar nanti siang saja aku dan nunew makan diluarnya" zee.

Tidak lama kemudian win datang bertepatan dengan nunew yang baru saja menuruni anak tangga dengan pakaian yang sudah rapi.

"Aoww ada phi win disini?"ucap nunew seraya berjalan lebih dekat lalu memeluk win. "Aku mengajak nya untuk sarapan disini, jadi kalian juga harus sarapan disini." Ucap bright.

Nunew menoleh ke arah zee, tadi malam ia dan zee sudah berjanji untuk sarapan di luar tapi sekarang kakanya meminta untuk sarapan dirumah. Zee yang melihat nunew menoleh kepadanya sambil menaikkan sebelah alisnya bermaksud bertanya kepada zee harus bagaimana. Zee hanya mengangguk dan berkata "makan diluarnya nanti siang saja, tidak apa nu" ucap zee lembut dan merusak rambut nunew yang sudah rapi.

"Hiaa.... rambut nu jadi berantakan lagi" rengek nunew dan mendapatkan cubitan kecil dipipinya, "kau sangat menggemaskan" ucap zee mencubit pelan pipi nunew lalu diciumnya pipi nunew yang bekas ia cubit.

"Aduh masih pagi kok udah panas aja ya" ucap win lalu pergi berjalan kedapur seraya dirangkul oleh bright. Zee dan nunew hanya tertawa dan mengiringi langkah brightwin.

Mereka makan dengan tenang, "aku dan win akan melakukan acara pertunangan secepatnya, jadi nanti aku akan pergi kerumah mae, kau mau ikut nu?" Ucap bright tiba-tiba yang membuat nunew menganga, "phi bai mau tunangan?" Tanya nunew, "yaa phi sudah memikirkannya, phi dan win sudah berpacaran lama jadi phi ingin cepat-cepat menikahi nya" jelas bright dan diangguki oleh nunew.

"Kalau begitu aku mau ikut! Lagi pula aku sudah beberapa bulan tinggal di thailand tapi belum menemui mae dan pho" ucap nunew. "Yasudah, dan kau zee kau mau ikut?" tanya bright, "memang boleh?" tanya zee balik, "tentu, sekalian biar nunew memperkenalkan faen nya ke pho dan mae haha" goda bright, "Phii.."rengek nunew.

*Beberapa hari berikutnya...

"Nuneww!!!! Apa yang kau lakukan?! Lama sekali!!!" Teriak bright didepan pintu kamar nunew. "Sebentar phii" sahut nunew dari dalam, "cepat atau kau ku tinggal!" "memang nya hia sudah datang?!" tanya nunew dengan sedikit berteriak dari dalam, "dia sudah datang dari tadi! Kau saja yang sangat lama. Jika saja aku belum bilang jika kau akan ikut pergi ke chiang mai maka aku segera pergi meninggalkan mu!!!" Teriak bright kesal, pasalnya ia sudah menunggu nunew sangat lama di bawah dan nunew tidak keluar-keluar dari kamarnya, entah apa yang dilakukan bocah itu didalam kamar sehingga sangat lama pikir bright.

Setelah berteriak, bright menuju bawah dengan perasaan kesal dan marah. Wajah nya memerah menahan emosi.

"Kenapa kau teriak-teriak seperti itu p'bai?" tanya win melihat wajah sang oacar yang sedang menahan emosi. "Si nunew dia sangat lama" ucap bright sambil memeluk win manja. "Ck mungkin ia sedang sakit perut atau apa, sabar saja phi" ucap win membalas pelukan bright, "ekhmmm ingat masih ada aku disini" ucap zee sedikit berteriak.

"Jika kau iri lebih baik pergi, temui pacar mu yang sangat lama itu!" Usir bright. "Cih"

"Phi!!!!......" Teriak nunew sambil menuruni anak tangga, "tidak bisa kah kau tidak berteriak? Aku masih memiliki telinga!" Sahut bright juga sedikit berteriak.

"Hehe.. ayo berangkat!" Ucap nunew penuh semangat.

"Iyi biringkit... Kau sangat membuang-buang waktu!" Ucap bright lalu pergi menuju pintu. Nunew hanya tertawa, ia pikir saat kakaknya kesal seperti ini membuat kesan lucu.

Teman KakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang