Bab 12

26.6K 1K 12
                                    

Happy Reading
















Pagi tiba, kini keluarga Gixxer sudah tidak di sibukkan oleh rengekan si bontot sebab pagi ini demam El sudah turun tidak sepanas kemarin.

"Pagi Bunda, Papa"

Itu adalah suara Ernest yang sudah rapih memakai pakaian kantornya, padahal sekarang masih hari Rabu dan biasanya Ernest akan memakai baju kantor di hari-hari tertentu saja.

"Pagi Boy" Jawab Fira dan Bara berbarengan.

"Loh, ini anak Bunda kenapa ganteng banget?" Tanya Fira melihat penampilan Ernest yang berbeda, sedikit dewasa.

"Abang ga sekolah?" Tanya Fira saat melihat penampilan Erenst yang tidak menggunakan baju seragam.

"Engga Bunda, Abang udah izin sama guru" Jawab Ernest

"Kenapa sih bang, Abang mau kemana?" Tanya Fira penasaran.

"Abang mau ke kantor" Jawab Ernest.

"Boy, don't be too busy at the office, daddy doesn't want your school to be hampered" Kata Bara.

"Sorry dad, I will share my time" Jawab Ernest.

"Sarapan dulu Bang" Suruh Fira.

"Adek mana?" Tanya Ernest, posisinya sudah duduk di sebelah kiri Bara.

"Adek masih bobo, masih pagi juga ini" Jawab Fira.

"Abang sarapan duluan aja ga papa, jangan nunggu Adek"

Ernest menganggukkan kepalanya, ia mulai memakan makanan nya yang sudah di siap kan oleh Fira.

Sedangkan Bara ia hanya meminum kopi sambil melihat agenda yang sudah di kirimkan oleh asistennya di iPad.

Setelah selesai sarapan Ernest pamit dan pergi menuju kantornya.

"Aku pergi Bund, Pah"

"Hati-hati sayang, jangan terlalu sibuk sama kerjaan jangan lupa makan, solat, pulang jangan malam-malam." Kata Fira seperti ibu-ibu pada umumnya yang memberikan wejangan panjang.

"Iya Bunda" Jawab Ernest tersenyum kecil.

"Hati-hati" Jawab Bara.

"Aku mau bangunin Adek dulu" kata Fira.

Belum sempet pergi ke lantai tiga, rumah mewah itu sudah terdengar suara yang sangat ceria.

"Good morning Bunda, Papa" Siapa lagi jika bukan si bontot yang baru saja keluar dari lift.

Dengan tampang cerianya dan sudah memakai baju seragam lengkap.

"Siapa yang mengizinkan kamu sekolah?" Tanya Bara saat melihat penampilan El yang sudah rapih.

Padahal baru saja semalam El bisa tidur dengan lelap dan panasnya juga sudah agak turun, tetapi sekarang anak itu sudah bersemangat akan pergi ke sekolah.

"Ga ada, tapi El mau sekolah" Jawab El tanpa tau dari jawabannya itu membangunkan amarah Bara.

"Masuk kamar ganti baju kamu!" Suruh Bara dengan tekanan di setiap katanya.

"Gamau aku mau sekolah" Bantah El.

"Papa tidak akan mengizinkan kamu untuk pergi ke sekolah!"

"Masuk kamar sebelum papa marah Elbarack!!"

"Gamau! Aku mau tetep sekolah!" Tanpa sengaja El meninggikan intonasi suaranya.

"ELBARACK!!" Bara sudah di buat emosi oleh kelakuan El pagi ini.

ELBARACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang