!! Sekali lagi jangan di vote !!
Malam telah tiba
The dreams berkumpul di kamar taeyong untuk membahas Renjun, mereka memilih berkumpul di kamar taeyong karena Taeyong yang paling sesepuh di antara mereka semua."Jadi bagaimana dengan Renjun"
Tanya Taeyong pada yang lainya."Kita pulangkan saja gimana hyung?"
Jisung."Jangan!! nanti kalau dia bilang ke orang luar tentang kita gimana? Kan tambah ribet nnti masalahnya''Balas jaehyun.
"Bener tuh kata jaehyun hyung"
Timpal Mark."Trus gimana dong bang?"
Tanya jeno."Usir aja tu bocah biar jadi gembel"
Haechan."Sebenci itu ya Lo Chan sama Renjun?"
Tanya jeno kepada haechan."Ya jelas lah gua benci banget sama tu curut".
Hanya ada keheningan setelah haechan mengeluarkan kalimat tersebut dari mulutnya hingga.
"Gimana kalo kita ajak dia tinggal bareng kita lumayan pembantu tambahan gratis, masalah sekolahnya dia kita yang urus tapi jangan sampe dia kabur dan malah pulang ke rumah, kalo pulang ke rumah sama aja dia nyari mati. Antara mati di siksa ayahnya atau disiksa sama kita--
Dan kita juga bisa manfaatin badannya itu kalo lagi emosi"
Kata jaemin sambil ber smirk di akhir kalimatnya."Gimana pada setuju gk sama gua?".
"Ide bagus tuh" kata haechan "gua setuju banget sama jaemin gua bisa ngelampiasin kekesalan gua ke dia".
"Ada pendapat lain?"
Tanya taeyong .The dreams cuma diem yang artinya tidak ada pendapat lain dan semua setuju dengan saran yang diberikan jaemin
"Oke kalo gitu kita masuk sama alur yang jaemin buat"
"Ini sudah pukul 19.00 sudah waktunya makan malam. Jaehyun kamu bangunkan Renjun dan ajak dia makan malam bersama setelah itu kita sampaikan apa yang kita bicarakan tadi pada Renjun"
Perintah taeyong yang dibalas anggukan oleh jaehyun.The dreams langsung menghamburkan diri ke ruang makan setelah selesai membicarakan sesuatu yang sangat sesuatu di kamar taeyong. Tak lupa juga dengan si mungil Renjun yang ikut bergabung bersama mereka di meja makan.
Hening hanya terdengar suara sendok dan garpu yang saling menari di atas piring. 35 menit telah berlalu dan mereka sudah menyelesaikan acara makan malam mereka.
kini mereka duduk di sofa depan TV. Hanya suara angin yang berlalu lalang yang terdengar hingga.
"Renjun kamu akan tetap tinggal disini bersama kita. Untuk masalah sekolah kamu tidak usah khawatir kamu masih sekolah di tempat yang sama dan semua biaya yang kamu butuhkan mulai dari kebutuhan sekolah maupun kebutuhan pribadi kami yang akan menanggungnya"
Kata taeyong yang tentunya di dengarkan oleh Renjun setiap kata yang keluar dari mulutnya.Renjun hanya diam dan menimang² perkataan taeyong. Walaupun tidak ada gunanya dan renjun juga tidak memiliki pilihan lain jika Renjun menolak pun tidak akan di gubris oleh 7 manusia bongsor di depannya .
"Terus ayah gimana? Ayah nanti marah besar kepada injun. Injun gak mau ya nnti di pukuli pakai besi sama ayah, Sakit Hyung sakit. Injun takut"
Suara Renjun tercekat dan semakin lama semakin memelan di barengi dengan buliran buliran bening yang ikut turun membasahi pipi gembilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 STUPID MAFIA [ DISCONTINUE ]
RandomKisah tentang seorang Huang Renjun yang bisa di bilang di culik 7 mafia bodoh, menurutnya. dan bertemu mommy cantik di pinggir jalan bernama Karina serta sahabatnya Ning Ning. Dan apakah hidupnya akan berubah?..... Baca saja hehe ⚠️Cerita ini ga se...