7 STUPID MAFIA [ DISCONTINUE ]

22. Do-wer? Do-... Do-ngos?

!! Terimakasih buanyakkk buat yang sudah baca book ini sampe sini, tapi tolong jangan di vote !!

Setelah pulang dari gudang dan menyerahkan semua urusan pada Johnny. Pagi ini Renjun mendapat informasi dari Johnny mengenai siapa yang mencuri gudangnya.

Johnny memberi tahu bahwa yang mencuri barang-barang di gudang miliknya juga sekelompok mafia, tentu saja tidak sebesar kelompok milik Renjun.

Segera Renjun menuju ke-gudang bersama ke-2 mommy nya, Karina dan Ning Ning. Untuk mencari informasi lebih lengkap.

'brak'
'bruk'
Membuka pintu ruangan yang Johnny sediakan dengan kasar dan duduk di sofa dengan barbar.

"Jelaskan😡"

"Santai saja sayang, minumlah dulu. Johnny sudah repot-repot  membuatkan minuman ini untuk kita loh" melihat ekspresi kesal yang jatuhnya menggemaskan, Ning Ning mencoba meredakan kesal itu dengan menyuruh Renjun minum.

'srek'
'gluk gluk gluk'
Renjun mengambil gelas dengan gerakan cepat dan meminumnya tergesa.

"Jelaskan😡"

Ketiga orang lainya yang berada di ruang yang sama dengan Renjun hanya bisa terkekeh kecil melihat tingkah Renjun. Tapi sebisa mungkin mereka menahannya. Biarpun Renjun sangat barbar dan menggemaskan. Mereka tau kalau renjun akan sangat mengerikan saat dalam mode pemimpin dan mode serius.

"Jadi, yang mencuri gudang milik baby fox adalah kelompok mafia kecil tapi tidak terlalu kecil bernama Do Mble, ketua dan anggota mereka memang terkenal suka mencari masalah dan mengganggu kelompok mafia lain. Mereka kerap kali bermasalah dengan kelompok lain dan memiliki banyak musuh karena tingkah kelompok mafia mereka sangat tengil dan pengganggu." Sebisa mungkin Johnny menjelaskan dengan rinci serinci rincinya kepada Renjun.

Renjun hanya manggut-manggut, seketika suasana menjadi hening...

'bruak'
"Aha aku punya ide"
Gebrakan meja Renjun lakukan  dan kemudian  berceletuk lucu.

"How about kita ganti menjahili mereka. Misalnya, dengan mencubit ginjal atau menggelitik paru-paru mereka, membuat sate bola mata mereka dan kuntul bakar yang semuanya diambil dari badan anggota Do-kar? Do-wer? Do-... Do-ngos?".

"Do Mble" Johnny membenarkan.

"Nah,,, iya Do Mble" tanya Renjun menarik turunkan alisnya sambil nyengir kuda.

"Iyain aja deh, John. Daripada ntar Renjun makin lama makin meresahkan otaknya"
Bisik Ning Ning.

"Iyaa" a nya dua biar ga keliatan cuek si Johnny.

"Sabar ya, John. Umur segitu emng lagi aktif aktifnya" timpal karina

"Iyaa"

"Bisik bisik kok kenceng?! Bisik bisik sana sama pantat kunang-kunang biar kelap kelip"

"wkwkwk/55555/jajaja" ketawa Karina, Ning Ning, Johnny

"Kalian itu receh atau stres atau sedikit miring atau agak agak gila atau rada soplak ha?! Masa gitu doang ngakak. Minimal humor kalian itu harus setinggi humor Mark nct biar agak elit dikit"

Dan setelah itu mereka berbicara serius mengenai cara membalas perbuatan Do Mble.

-*-*-*-*-*-

Setelah beberapa hari yang lalu Foxxes merencanakan pembalasan terhadap Do Mble, kini mereka mulai bergerak untuk membalas. Tentunya dengan sangat rapi, tenang dan tidak terlihat tapi berdampak.

Foxxes juga menyiapkan beberapa kejutan untuk Do Mble, yang pasti tidak terpikirkan oleh siapapun mengenai barang tersebut.

Foxxes bergerak dengan tenang. Apalagi letak markas Do Mble yang berada di tengah kota.

Goblok. Buat markas kok di tengah kota, ya membahayakan banyak manusia baik syaiton!!. Itulah yang di ucapkan Renjun ketika mengetahui letak markas Do Mble.

Biasanya para mafia akan membuat markas mereka di tengah hutan supaya tidak bisa di jamah orang. Contohnya markas Foxxes dan Two Girls  yang ada di bawah tanah, lalu markas The Dream yang ada di tengah hutan. lah ini udah namanya ga jelas 'Do Mble' markasnya pun di tengah kota. Ga habis pikir Renjun.

ಡ⁠ ͜⁠ ⁠ʖ⁠ ⁠ಡ

TBC.....

Maap sedikit doang, terus maap juga klo ga nyambung soalnya ngetiknya beda beda hari, mampet mampet idenya

Makasih yng udah baca💚