7 STUPID MAFIA [ DISCONTINUE ]

16.

!! Terimakasih banyak, tapi jangan di vote !!

❗________________________________________❗

BAHASA KASAR, NYELENEH, BEBERAPA BAIT MENGANDUNG UNSUR DI LUAR NALAR
❗_________________________________________❗
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Renjun nangis gulung gulung di kasur setelah pulang dari kafe milik kuny-haechan tadi.

Sakit ati banget! Renjun sama haechan tadi. Seenak jembut nenek aja haechan mecat Renjun dengan tidak elitnya. Ditambah Renjun masih punya dendam sama haechan dan antek-anteknya yang udah berani meng isdet kan ayahnya.

Setelah sekitar dua jam an Renjun menangis kini hanya tinggal huks huks nya saja yang belum selesai. Renjun duduk sambil melamun dan tiba tiba ngebayangin gimana enaknya krepes yang rasanyaaaaaaa sepertiii sempakkk kuntilanaaak yang pernah di cobain Mursid di tik tak, sama semangka gorengnya Mursid.

Tapi Renjun tepis jauh jauh pikiran randomnya dan kembali melamun.

Lama menyelami alam lamunya, Renjun tiba-tiba teringat dengan Karina. Dan Renjun juga ingat jelas perkataan karina yang mana kalau Renjun butuh bantuan bisa minta sama Karina saja.

"Apa gua minta bantuan sama Karina aja ya??........   Ah bodo amatlah yang penting bisa bales dendam sama si item!" batin Renjun.

Buru-buru Renjun mencari kertas yang di beri Karina tadi yang di dalamnya ada kartu nama plus no telpon juga.

Saat sudah selesai memasukan nomor Karina dan hendak mendialnya, Renjun merasa tak enak hati. Belum juga sehari tapi udah minta imbalan. Begitulah pikiran Renjun.

"Bodo amatlah yang penting bales dendam".

Dengan ragu-ragu Renjun menekan tombol bergambar telepon di aplikasi AppWhats.

Tut Tut Tut....

Panggilan pertama.

Tut Tut Tut....

Panggil kedua.

Tut Tut Tut....

Panggilan ketiga.

Tut Tut t......

"Halo siapa?"

Renjun bernafas lega, padahal jika panggilan ke empat tidak juga di angkat(?) Oleh Karina, Renjun memilih untuk menyerah saja.

"Oh halo Karina. Ini Renjun, masih ingat kan sama aku?".

"Tentu saja aku mengingatmu baby, bagaimana bisa aku melupakan mahluk menggemaskan sepertimu".

"Ahaha iya".

'dugun dugun fakk' batin renjun.

"Ada apa meneleponku baby ? Ada yang bisa mommy bantu?".

"Hehe iya, aku mau minta bantuan sama kamu Karina".

"Apapun itu akan ku turuti asal kamu memanggilku mommy".

Renjun berpikir sebentar sebelum mengangguk. Balas dendam ke the dreams lebih penting di banding apapun.

"Hmm aku setuju (⁠ ⁠•̀⁠ε⁠•́⁠ )"
dan begitulah kira-kira ekspresi Renjun dengan bibir yang sedikit monyong, mata sipit yang di buat melotot, dan alis yang menukik ke dalam. Jika Karina melihatnya mungkin Renjun sudah di beri kecupan basah di seluruh wajahnya.

"Pilihan yang bagus baby. Jadi apa yang kamu minta mommy pasti turuti".

"Kar- eh mommy~ aku mengingin sesuatu tapi kupikir keinginanku ini sulit untuk di turutiiii" rengek Renjun

Renjun mendengar kekehan halus dari telepon sebrang.

"Aku bisa memberikan apapun itu. Sesulit apapun keinginanmu itu akan sangat mudah jika aku yang mengabulkannya".

"Huftt" Renjun menghela nafas bingung "aku menginginkan kekuasaan untuk balas dendam mom. Aku yakin ini terdengar aneh, tapi aku benar benar memiliki tekan untuk membalas dendam tidak hanya pada 1 orang. Tapi aku ingin membalaskan dendam ku pada 7 orang sekaligus. Aku harap mommy mau membantuku dengan cara memberikan kekuasaan dan setelahnya akan kupikirkan lagi cara untuk membalas dendam".

Karina sedikit terkejut dengan pernyataan Renjun, tapi Karina tetap meng-iya kan keinginan Renjun

"Kekeke sebegitu besarkah dendamu pada 7 orang itu? Tapi aku tetap akan menuruti keinginanmu itu. Besok, besok temui aku di *****".

"Hmm baiklah".

-*-*-*-*-*-*-

Renjun jalan dengan buru-buru menuju tempat yang telah disepakati dengan Karina. Renjun terus-terusan melirik kearah jam yang terpasang apik di tangan kirinya karena terlambat menuju tempat perjanjian dengan waktu yang sudah disepakati.

Renjun terus berlari mengabaikan tatapan orang-orang yang mengarah padanya.

'iye gue tau gue cakep makanye banyak yang nengok ke gue pas lewat. Iye gue tau. Kalo mau minta fto atau tanda tangan ga bisa soalnya gueh sibok' batin Renjun saat melihat orang-orang sekitar menatapnya.

Sampai Renjun sampai di sebuah taman. Kepalanya celingukan mencari sesosok wanita yang dengan senang hati mau membantu niat jeleknya. Dan gotcha Renjun menemukanya. Karina sedang duduk di kursi taman sambil menikmati angin siang yang panas menerpa wajah cantiknya. Dan Renjun pun menghampirinya.

"Hosh hosh hosh maaf kar-eh mom telat, tadi pas abis mandi malah ketiduran di kloset. Untuk aja tadi di kencingi cicak, kalo ngga mungkin Renjun masih tidur di kloset sekarang ini.  Dan telat deh jadinya".

"Bwahahaha".

'dih stres'batin Renjun.

"Pffft bwahaha iya gapapa saya juga baru s-sampai kok hahaha"

Renjun bingung lantaran Karina terus saja tertawa. Karena tidak tahan pun akhirnya Renjun memberanikan diri untuk bertanya.

"Mmm maaf mom. Tapi dari tadi mommy ngetawain apa ya? Perasaan gaada yang lucu deh"

"Bahaha iya gaada yang lucu, soalnya yang lucu cuma kamu"

"Dih ngalus. Yang bener ini aku nanya, mommy ngetawain apa?!! Disini juga cuma ada kita berdua doang. Jangan jangan kesambet kuntilanak ya"
Renjun panik sendiri karena takut Karina benar-benar kesambet kuntilanak. Kan ga lucu nnti kalau renjun di culik terus dijadiin anaknya. Renjun gamau ya, mending jadi anaknya tuyul. Kalo lagi kere bisa nyuruh tu tuyul buat maling duit orang. (❗Jangan sampe ada yang kepikiran kaya gini ya manteman❗).

"Enak aja! Saya tu ngetawain kamu ya. Undah celananya kebalik. Sepatu pun pacaran sama sendal. Ada ada aja deh kamu hahaha. Trus tadi apa katamu? Dikencingi cicak bwahahakwakkwak ngelawak bener kamu baby".

'WASUUUU. Kirain orang-orang di jalan terkagum kagum sama kesempurnaan paripurna ku, tau taunya gara-gara celama dakjal sama sepatu kurang ajar ini orang-orang pada liatin guee!!! Jingan Cok jancok malu anjing. Mau di umpetin di ketiak pun ga bisa ni muka. Woi lah makk isiin anakmu isiin makkkkk. udah lah nyemplung laut aja anjing😭' Batin Renjun berteriak dan meronta.

-*-*-*-*-*-*-*-

LANJUT PART 2. ┗⁠(⁠•⁠ˇ⁠_⁠ˇ⁠•⁠)⁠―⁠→

Ntar malem up part 2 nya