8

53 9 10
                                    

Pagi ini beda dari biasanya, hyunsuk terbangun di pagi hari seperti biasa namun yang tidak biasa adalah adanya yeonjun yang masih tergelung selimut di sampingnya

Hyunsuk pun membiarkan yeonjun tidur dan dia buru-buru ke kamar mandi untuk mandi, setelah beberapa saat hyunsuk selesai membersihkan diri,

Masih belum ada pergerakan di atas kasur kingsize milik hyunsuk, manusia yang berbagi rahim bersama hyunsuk itu belum terlihat ingin membuka mata maupun bangun

Hyunsuk pun inisiatif membangunkan sang kembarannya dengan menggoncangkan badan bongsor itu, kadang hyunsuk bingung bagaimana bisa hanya kembarnnya saja yang menjulang tinggi dan kenapa hanya dirinya yang menetap padahal mereka berdua tumbuh bersama-sama dari kecil, apakah jatah tinggi hyunsik di embat yeonjun semua? Hanya tuhan yang tahu

Saat hyunsuk menggoncangkan badan yeonjun, tidak ada pergerakan apapun dari sang empu, lalu hyunsuk punya ide jahil

Dia pun buru-buru kembali ke kamar mandi dan mengambil air di tangannya lalu dia lari ke arah dimana yeonjun tidur,

"BANJIRR COKKKK!!!!" teriak hyunsuk di depan telinga yeonjun dan jangan lupakan air yg disiramkan ke muka yeonjun, alhasil yeonjun kelimpungan sampai terjatuh dari atas ranjang empuk itu

"WOYYHHH BANJIRR!!! GW!!! TENGGELEMM!! TOLLOONGGG!! TIDAAKKK!!...
ADUH ANJENGG!!" Teriak yeonjun dengan paniknya dan hyunsuk hanya tertawa melihat tingkah laku sang kembaran

"Ooo pantek anjeng lu!! Sakit begok!" Sungut yeonjun dengan mengusap pantatnya yang sakit karena terjatuh
"Anjer sakit cok! Lu napa sih jahat banget sama kembaran sendiri!?" Tanya yeonjun dengan muka kesalnya, hyunsuk mulai mengatur ekspresinya menjadi serius

"Mandi cok dah pagi swu!! Sekolah lu pantek!" Murka hyunsuk

Emang-emang kedua kembaran ini akur cuma masalah hati doang

"Iya iya..." jawab yeonjun yang mulai beranjak dan kearah kamar mandi

.

.

"Seragamnya gw taroh di ranjang kalo udah langsung kebawah gw bikinin sarapan" sahut hyunsuk yang menyiapkan baju untuk yeonjun yang memang sudah ada dirumah itu kalau-kalau yeonjun berangkat sekolah dari rumah

Sesudah hyunsuk menyiapkan kebutuhan yeonjun, dia pun beranjak keluar kamar, menuruni anak tangga lalu menuju ke dapur untuk membuatkan sarapan

Tak lama kemudian sarapan sudah tersaji dengan cantik ya walau hanya ada nasi goreng kimchi dan telur ceplok setengah matang untuk hyunsuk dan matang untuk yeonjun, setidaknya hyunsuk sudah berusaha membuatkan sarapan untuk mereka berdua makan

"Wihh apa tuh merah-merah!??" Tanya yeonjun menuruni anak tangga dan tak sengaja melihat ke arah meja makan

"Nasi goreng kimchi" jawab hyunsuk dengan senyum menawannya yang bangga dengan karyanya, kan jarang-jarang dia mau masak
"Cepet sini makan yok!" Ajak hyunsuk

Yeonjun pun mendudukkan diri dikursi, mereka berdua mulai melahap makanan mereka tanpa berbicara, soalnya hyunsuk galak kalo makan terus di ajak bicara apa lagi kalo makannya bersuaru beuhhh auto di tampol

Tinn~ tinn~
Suara klakson dari arah luar dan hyunsuk yang awalnya buru-buru akan keluar sudah dicegat sama yeonjun buat ga keluar

Jadilah yeonjun yang keluar sambil menenteng piring yang berisi nasi goreng kimchi dengan telur ceplok

"Mau apa lu!? Hyunsuk bareng gw! Lu berangkat sendiri sono! Lu kalo gila jan ngajak hyunsuk, ini masih jam setengah 7 ya pantek sekolah lu masok jam8 jan ngadi-ngadi sia teh gw gebug ilang tu kepala" sahut yeonjun saat sudah ada di depan rumahnya dan melihat seorang pemuda yang tidak lain adalah yoshi

Si Paling dari pada Si PalingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang