15

29 6 8
                                    

"Bang jun... bang hyunsuk mana?" Tanya doyoung saat melihat kembaran dari kakak kesayangannya ditongkrongan datang sendirian

"Lah kirain dah sampek duluan, orang dia tadi sama yoshi" jawab yeonjun mendudukkan diri di samping doyoung

Mereka semua sudah berkumpul termasuk haruto dan junkyu, hanya tinggal hyunsuk dan yoshi saja yang sedari tadi belum menampakkan hidungnya

"Alamakkk kemana pulalah tu dua orang, matilah aku nanti kalo sampek mamak sama bapak aku balek terus si boncel tak nampak hidungnya" sahut yeonjun

"Alah alay lu bang, katanya bang hyunsuk mereka lagi ada di jalan" jawab jeongwoo dengan mengetikkan sebuah pesan di hp nya, dia baru saja mendapat kabar dari hyunsuk

"Lu tau mereka kemana gak?" Tanya yeonjun

"Enggak dijawab, tadi cuma bilang otw kesana gitu" jawabnya lagi

"Heumm gituu yodah" jawab yeonjun lalu menyeruput minuman milik doyoung di sampingnya

"Alah bang punya gw anjir" sahut doyoung tak terima

"Nyoba dikit sapa tau ada racunnya" jawab yeonjun santai

"Lu kali yang racun" jawab doyoung sambil mengamankan minumannya.

Diwaktu yang bersamaan, ditempat yoshi dan hyunsuk berada, di taman komplek dekat perumahan hyunsuk

Hyunsuk menaruh hp nya kedalam saku lalu memperhatikan yoshi yang datang membawa permen kapas

"Nih permen kapas walo lebih manis lu" sahut yoshi dengan menyerahkan permen kapas ke arah hyunsuk, dan diterima dengan senang hati

"Makasih yosh" jawab hyunsuk dengan mata berbinar lalu memakannya

Yoshi hanya tersenyum, dia tidak kuat dengan pesona didepannya untuk mengatur detak jantungnya, dia mengalihkan pandangannya kesamping menata hati, jantung, dan pikiran agar bisa selaras dan saling membantu

Lalu dia kembali menghadap ke hyunsuk

"Anjir dah habis suk?" Sahut yoshi yang kaget, perasaan dia hanya bernafas persekian detik tau-tau permen kapas yang di pegang hyunsuk sudah habis, hyunsuk hanya tersenyum menunjukkan gigi putihnya sangat menggemaskan batin yoshi, batin autor pun juga.. (┬┬_┬┬)

Lalu yoshi jongkok didepan hyunsuk, yups sedari tadi yoshi berdiri, yoshi memegang kedua tangan hyunsuk dan menatapnya dengan penuh puja

Hyunsuk memperhatikan setiap gerakan yoshi, dia sangat gugup saat yoshi memegang tangannya

"Suk" panggil yoshi

"Iya?" Jawab hyunsuk

"Kamu mau nggak balikan sama aku? Aku masih sayang banget sama kamu, bener-bener masih sayang, aku ga mau kehilangan kamu lagi, aku mau memperbaiki kesalahanku dulu, aku emang jahat, aku minta maaf... kamu mau nggak balikan lagi sama aku?" Sahut yoshi dengan rentetan kalimat tanpa mengalihkan atensinya

Hyunsuk sedikit tak percaya akan semua ucapan yoshi, seakan seperti mimpi, dia memang pernah berharap bahwa dia yang menjadi alasan yoshi menjalin kasih, hyunsuk segera memeluk leher yoshi dan menenggelamkan wajahnya diceruk leher yoshi, dia sangat malu sekarang

"Aku mau yosh, aku mau balikan sama kamu" jawab hyunsuk lirih

"Apa? Ga mau?" Sahut yoshi yang tersenyum jahil

"AKU MAU YOSHIII!!! AKU MAU BALIKAN SAMA YOSHIII!!!" jawab hyunsuk dengan berteriak namun tanpa mau melepaskan pelukannya

"Hahahahhaa iya-iya, makasih ya sayang" jawab yoshi dengan membalas pelukan hyunsuk dengan erat

Si Paling dari pada Si PalingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang