13

37 7 17
                                    

"Jadi ceritanya gini... lu masih inget gw tahu percakapan lu sama jihoon?" Tanya yoshi

"Yang masalah bikin bayi?" Tanya hyunsuk sambil mengingat-ingat gombalan bodoh yang dilontarkan hyunsuk bersama jihoon

"Iya itu" jawab yoshi jutek
"Disanakan ada mashiho juga kan? Nah, mashiho bilang ke gw, dia kesel tiap lu deket sama jihoon, dia cemburu, sebenernya mashiho tuh udah suka sama jihoon dari lama, tapi lu deket banget sama jihoon sampek mashiho enggan buat deketin jihoon, tiap kali kalian nongkrong bareng lu pasti ngerdusin jihoon mulu jadinya mashiho diem-diem koar-koar ke gw, gw jadi sasaran amukannya" yoshi ngejelasin dan menghela napas, capek juga ngomong pikir yoshi, hyunsuk mengangguk-anggukkan kepalanya seraya paham akan situasinya

"Tiap kalian balik dari tongkrongan dia ke rumah gw buat curhat tentang jihoon yang tiap hari makin lengket sama lu, gw kan juga jadi cemburu anjir" lanjut yoshi diakhiri dengusan membuat hyunsuk tertawa entah dia menertawai yoshi yang dilanda cemburu atau menertawai kegabutannya dengan menggoda jihoon

Hyunsuk memang terkenal akan buayanya saat berada di tongkrongannya, jadi tidak heran bila dia menggoda teman-temannya dengan rayuan yang kadang membuat seseorang baper olehnya, hanya saja dia tidak sadar posisi bahwa dia sebenarnya adalah seorang sub.

"Terus??" Tanya hyunsuk masih dengan penasaran

"Ya terus apa anjer? Gitu doang" jawab yoshi

"Yah ga seru ah masak gitu doang"

"Lu jan macem-macem jadi dom dah, lu ga cocok, dah gemesin, kecil, mungil, pendek pula masak iya jadi dom?" Jelas yoshi dengan menggebu-gebu. Hyunsuk hanya menatap tak percaya

"Iya-iya" jawab hyunsuk dan kembali memandang ke arah depan dimana terpampang langit cerah dengan angin yang semilir menerpa wajahnya
'Lu jadi keliatan kayak yoshi yang gw suka dulu, lu udah berbeda, udah ga sama seperti gw harus hati-hati saat ngomong sama lu, lu udah jadi lu yang dulu orang ceria yang gw suka,' - batin hyunsuk

'Kalo bukan mashiho, lalu siapa? Gw kah? Kalo orang itu gw, gw ga akan nyesel buat balik sama lu, gw harap lu bisa memperbaiki luka yang pernah lu bikin dulu' - lanjutnya

"Eh btw kita ga balik kelas?" Tanya yoshi membuyarkan lamunannya

"Alah mager, sekali-kali boloslah" jawab hyunsuk yang mulai membaringkan tubuhnya di atap beton, enak juga buat tidur siang- batin hyunsuk

"Lu kok santai betol tiduran di tempat sepi sama predator?" Tanya yoshi yang memperhatikan begitu santainya hyunsuk berbaring
'Dah berasa rumah sendiri anyink' -batin yoshi

"Apaan? Kan cuma ada lu..  emang ada sapa si?" Tanya hyunsuk santai

Yoshi yang merasa tertantang mulai mendekatkan dirinya kepada hyunsuk dan mulai menindih yang lebih kecil

"Lu ga anggep gw kah?" Tanya yoshi dengan nada seduktif yang mampu membuat hyunsuk dibawahnya bergidik

"J, jjan gitu.. ngeri.. nanti kalo ada setan lewat nanti bisa keblabasan" ujar hyunsuk dengan mendorong tubuh yoshi, tapi bukannya menjauh yoshi malah semakin mendekatkan tubuhnya hingga kulit hidung keduanya saling beradu

Hyunsuk buru-buru menoleh kearah lain asal tidak bertatapan dengan yoshi, jantungnya tidak kuat untuk bertatapan dengan pemuda berdarah jepang itu

Yoshi yang melihat hyunsuk menoleh membuatnya menyeringai, dia menatap leher putih hyunsuk lah mengendusnya

"Y, yoss l, luu l, lu jaan macem-macem” sahut hyunsuk panik

Yoshi yang puas mengerjai hyunsuk bangkit dari posisinya dan duduk memandang langit

Si Paling dari pada Si PalingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang