10

44 9 6
                                    

Dipagi hari ini begitu tenang dan damai seperti biasanya namun yang membedakan hanyalah keberadaan yeonjun di meja makan dan tanpa kedua orang tua di rumah yang bagai istana

Kedua anak kembar itu makan dengan tenang tanpa adanya cekcok

"Yok berangkat" ajak yeonjun yang baru saja membereskan alat makannya

Yeonjun keluar dari rumah dengan menenteng tas sekolahnya dan disusul hyunsuk dari belakang,

Saat hyunsuk menunggu yeonjun yang mengambil motornya di depan gerbangnya dia tak menemukan sosok yang biasanya menunggu dirinya untuk berangkat bersama

"Nyari siapa?" Tanya yeonjun saat dia melihat kembarannya celingak celinguk didepan gerbang, sudah macam anak ilang pikirnya

"Hah? Enggak, yok!" Jawab hyunsuk

Hyunsuk buru-buru naik ke atas motor yeonjun, mereka berangkat dengan kecepatan penuh, hyunsuk yang dibonceng udah ngomel tapi tidak dihiraukan oleh yeonjun, padahal biasanya hyunsuk lebih kek orang ngajak mati kalo naik motor

Sesampainya di depan gerbang sekolah hyunsuk, hyunsuk turun dengan kaki bergetar
'Emang bangsat punya kembaran ga ada akhlak mulia sekaleh' - batin hyunsuk

"Jancok" sahut hyunsuk tiba-tiba dengan muka kesalnya menatap tajam kearah yeonjun

Yeonjun yang di pisuhin hanya mengerjapkan matanya seolah bertanya 'gw salah apa?'

Hyunsuk yang melihat yeonjun tidak ada niat untuk pergi memilih masuk ke dalam halaman sekolahnya meninggalkan yeonjun sendirian di depan gerbang,

Hyunsuk sampai di kelas, namun saat melihat di arah mejanya belum ada tas hitam yang biasanya dipakai oleh teman sebangkunya itu

Dia pun menuju ke tempat duduknya dan mengeluarkan handphonenya untuk bermain game online tidak lain mobile legend, hari ini dia malas untuk membaca sesuatu

Kata mutiara mulai terdengar dari mulut kecil hyunsuk,

"JANCOK!!" teriak hyunsuk dengan melempar hp nya ke lantai karena dia di keroyok saat berada di base musuh dan menjadikan musuh epic comeback

saat yoshi dan mashiho masuk kedalam kelas, mereka dikagetkan dengan teriakan hyunsuk dan suara bantingan benda yang cukup keras

Tak hanya yoshi dan mashiho yang terkejut, penghuni kelas yang tadinya ramai menjadi hening seketika

Hyunsuk sang pelaku pembantaian hp nya memasang wajah kesal lalu menatap didepan pintu ada mashiho dan yoshi yang masih berdiri disana

Yoshi memberanikan diri untuk melangkah dan disusul mashiho dibelakang, yoshi memungut hp hyunsuk yang telah menghitam dan terlihat retakan dimana-mana

"Yang keberapa?" Tanya yoshi dengan mengembalikan hp hyunsuk di depan sang pemilik lalu duduk dikursinya, mashiho telah duduk ditempatnya dan melihat interaksi keduanya, kelas mulai ramai kembali karena sang pawang maung sudah datang, pikir teman-teman sekelasnya

"Ga tau!" Jawab hyunsuk dengan nada kesal, dia menatap hp nya yang berada dimeja

"Baru kemaren lusa lu bilang baru beli deh" sahut yoshi menatap hyunsuk dengan menopangkan kepalanya di tangan

"Auah" jawab singkat hyunsuk, sekarang mood nya sangat buruk

Yoshi tau jelas kalau sekarang mood hyunsuk sangat tidak baik, yoshi mengulurkan tangan satunya untuk mengelus kepala hyunsuk

Hyunsuk yang di elus kepalanya mulai menceritakan bagaimana mood nya bisa sekacau ini, dia menceritakan dari kawan satu tim nya yang telah gugur dahulu dan membuat hyunsuk berjuang sendirian di base musuh sampai dia di keroyok hingga membuat lawan nya epic comeback, mana udah makek rafaela eh musuhnya kang culik janda

Si Paling dari pada Si PalingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang