Glen

3 0 0
                                    

Glen Jeferson Hariyanto. Menyimpan sejuta kata yang tidak bisa ia katakan.

"Glen, obatnya jangan lupa di minum ya" suara mama terdengar di depan pintu sambil menyenderkan badannya.

Glen pun menoleh dan mengganggukan kepalanya.

Glen melihat tumpukan botol obat yang sudah kosong di meja. Sudah berapa banyak obat yang ia telan.

Ting..


"kak.."

Ponsel Glen menyala yang menunjukan '1 pemberitahuan dari Nana'

"kenapa na?"

"ih kok tumben balesnya panjang?"

Tidak heran Gwen kaget dengan balesan Glen, lantaran biasa Glen hanya menjawab 'knp?' 'hm?' bahkan hanya '??'

"cepet na, kenapa?"

"kak, bantuin gue dong"
"jadiii, gue disuruh ikut malam keakraban. Nah gue disuruh ikut partisipasi jadi asisten panitia gitu, lo panitia jg kan?" tanyanya.

"heem"

"udah heem doang? Mau bantuin gue gaaa? Gampang kokkk cuma jadi partner jaga bareng gue. Mau ya? OKE MAU! thank you kak"

Glen hanya menggelengakan kepala kala membaca chat Gwenna. 'gue blom iyain na' dalam hatinya berbicara.

~~~~


"Gwen kak Glen di depan tuh" ucap mama seraya menaruh bekalku.

"hah? Tumben banget" ucapku pelan. Setelah selesai berpamitan kami langsung berpamitan.

"tumben lo, kesmabet apa?" tanyaku langsung ketika kami sudah di dalam mobil. Kalau ketauan mama abis deh.

"brisik lo, seterusnya berangkat bareng gue"


Aku hanya mengganggukan kepala acuh. Emang temannya yang ini agak-agak.


"pulang jam berapa nanti?" tanyanya memecahkan keheningan.

"hmmmm, seharusnya sih jam 1 tapi kalau ga ada rapat" jawabku.

"rapat apaan? Lo kan maba."

"rapat ngebahas sih tapi kata kak Wisnu ga lama, trus dia bilang jg ga semua ikut rapat. Ada yang ga bisa katanya" jawabku panjang lebar

"Wisnu nunjuk lo buat partisipasi?"
Belum juga aku menjawab, Glen sudah berucap lagi.

"gausah ikut rapat, gue aja ga ikut. Tu anak agak ga beres. Balik sama gue"

"tapi kan gue maba, emang boleh ga ikut?" tanyaku polos.

"duh naa, karna lo maba ngapain ikut-ikut rapat. Kalau gue ikut lo ikut, kalau ga ya ga" ucapnya lagi.


Sesampainya di kampus Glen mengingatkan Gwenna kembali untuk tidak mengikuti rapat dan pulang bersamanya.

"bawel lo" ceplosnya.
Glen hanya diam menerima ucapan Gwenna.


"Perkenalkan nama saya, Gwenna Ciela Putri biasa dipanggil Gwen. Asal sekolah SMA Harapan Bangsa"

Perkenalan pada hari pertama lancar, setelah perkenalan aku pun mendengar beberapa cerita dari dosen-dosen yang aku belum tahu siapa saja. Karena telat satu tahun aku bergabung dengan adek kelasku.

"Permisi pak" terlihat seseorang laki-laki tinggi mendekat dan berbicara dengan yang sudah kupastikan bernama Pak Damar.

"siang semuanya, saya ingin meminta waktu Gwenna. Disini kelasnya Gwenna bukan?" suaranya langsung mengisi ruangan yang lumayan besar ini.

Akupun terdiam. Sontak terkejut kala teman sebangku ku menyenggol lenganku. Aku menatapnya, seolah mendapatkan pertanyaan Alicia pun menjawab "itu nama lo di panggil" ucap Alicia.


"gue?" tanyaku

"siapa lagi Gwen, nama Gwenna lo doang di kelas ini"

Aku pun mengangkat tanganku penuh ragu. Dan disebrang sana laki-laki itu menatap kearahku lalu bertanya. "boleh ikut gue sebentar?"

Aku mengangguk ragu tanda mengiyakan. Sembari jalan kedepan aku bertanya dalam hati 'gue mau diapain nih?' 'gue mau di bawa kemana?'

Saat sudah keluar kelas, lelaki yang memperkenalkan diri bernama Dave berbicara. "sorry sebelumnya, gue boleh minta tolong ya" ucapnya.

"harus gue ya kak?" jawabku pelan, jujur aku tidak tahu kenapa semua kating (kakak tinggkat) nya meminta tolong kepada dia.

"iya Gwen, yang gue tau cuma nama lo. Itupun gue tau dari Wisnu"

'ah kak Wisnu rupanya' batinku

Belum sempat aku menjawab kak Dave kembali berbicara. "tenang gue ga minta tolong yang ribet kok, cuma minta tolong sebarin google form dan pastiin anak-anak kelas lo isi dan lo kumpulin. Oh iya satu lagi lo tanyain anak kelas lo pada ikut UKM apa aja" ucapnya panjang lebar.

"udah kak?"

"udah itu aja, nanti gue traktir makan di kantin" ucapnya lagi

"gausah kak, gue ikhlas" jawabku

Aku berjalan di lorong kampus yang dipenuhi para penghuni kampus.
'kak Glen dimana sih? Td nyuruh ke lobby' 'ini gue liat dari jauh kgk ada bentukannya' dumelku dalam hati.









Haiiiiii aku balik dengan cerita 'Ruang Waktu'☺

Minta dukungan, saran dan vote ya!! Selamat membaca semua❤✨

Ruang waktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang