"Siapa lo!? Setau apa lo tentang gue!? Lo itu sama ajaaaa!!" Teriakku
"Kurang ajar lo jadi adik"
"Bangun lo, jangan kebanyakan mimpi!"
"Kamu makin ga nurut sama papa"
Semua mendadak terputar di dalam kepala. Kepalaku sakit, semua berputar. Bahkan pandangan di depanku pun begitu, wajah Glen perlahan memudar. Wajah itu semakin, semakin khawatir. Tunggu. Khawatir? Sejak kapan ada yang khawatir denganku?
Dannn....
Semua menghilang.
Samar-samar aku mendengar suara mama yang memanggil namaku. 'Gwen' hanya itu. Tubuhku tidak bisa digerakkan, semua terasa berat bahkan mataku masih enggan untukku buka.
Inilah yang aku mau. Menghilang sejenak. Entah untuk apa. Aku hanya lelah.
Haiii semuaaaa!!
Ini cerita pertamaku, mohon kritik dan saran yaaa!☺️
Semoga suka sama ketikan aku.HAPPY READING~
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang waktu
أدب المراهقين"Gitu aja capek" semua bagaikan kaset rusak yang terputar dalam kepala. Entah apa yang dirasa membuatnya capek. "Gwen lemah banget" "jangan jadi cewe yang cengeng" "ayo bangkit" batinku berteriak kencang. Namun semua terasa angin lalu. Entah pikiran...