Balik Rumah

4.3K 296 6
                                    

Gua yang melihat senja yang masih tidak sadarkan diri, nih anak gua heran kenapa sok menjadi pahlawan. Nyatanya berkelahi saja tidak bisa, dan  sok ingin membantu gua lagi, dasar .....

-----------

"Sagar kamu dengar mama, setelah teman kamu sadar . Mama akan bertanya tentang apa yang terjadi ." Ucap mama dengan memberi kotak p3k ke arah gua .

"Mampus gua...... Kalau senja buka mulut tentang kejadian semalam, bisa kelar hidup gua ." Batin gua dengan mengambil kotak p3k yang mama berikan .

"Silakan tanya, sagar engga takut sama sekali . Lagipun sagar engga berbuat salah Sama sekali . Jadi untuk apa sagar takut ." Ucap gua dengan mencoba tidak gugup di depan mama gua saat ini

Mama yang telah pergi, dan keluar, sedangkan gua yang menjaga senja seharian full .
"Ini anak kapan sadarnya sih ?? " Ucap gua

Kelang beberapa menit senja pun sadar, dan melihat seisi kamar gua yang di penuhi dengan poster yang berwarna hitam baik dinding kamar, tempat tidur, jendela semuanya hitam .

"Kenapa lu menatap kamar gua segitunya senja ?? " Ucap gua

"Tidak apa apa kok mas sagar ........."

"Udah sadar lu??" Gimana dengan keadaan lu saat ini??" Udah baikkan, atau perlu gua panggilkan dokter ?? " Tanya gua dengan berulang kali ke arah senja

"Tidak apa apa mas sagar, saya baik baik saja kok " ucap dia yang masih seperti tidak terjadi apaa apa, padahal wajahnya yang hampir bonyok karena anak sebelah

"Tidak apa apa bagaimana coba, wajah lu aja hampir boyok karena kejadian semalam. Dan lu bilang tidak apa apa ??" Aneh lu senjaa ." Sontak gua

"Sini biar gua obatin luka lu." Ucap gua yang mulai duduk di pinggiran kasur

Senja yang menatap ke arah gua dengan tatapan dingin, gua yang bodo amat. Dan mulai membuka kotak p3k yang mama berikan .

"Sekarang, buka pakaian lu ." Ucap gua

"E-hhhhh tunggu, kalau dia buka pakaian . Gimana gua menghadapi tubuh dia yang begitu indah " gumam gua

"S-enjaaa T-idaaakkk Perl........"

Belum juga gua yang menyelesaikan kata kata, ni anak udah membuka pakaiannya dengan begitu mudah . Kini tubuh sagar yang terpapang jelas di hadapan gua saat ini .

"Ya tuhan, sungguh indah ciptaanmu saat ini " gumam gua

"Sagar, sadar !!! Apa yang lu bicarakan ."

"........."

"Tahan ya senja, ini mungkin sedikit perih. Tapi kalau tidak di obatin takutnya akan terkena infeksi luka dalam ." Ucap gua yang mulai mengoleskan beberapa salep ke tubuh senja .

Dan di saat gua yang mulai mengoleskan beberapa salep, tubuh senja yang begitu mulus tanpa adanya luka sedikit pun. Lembut dan wangi . Membuat gua yang tak henti mencium aroma tubuh yang berasal dari tubuh ni anak .

Mungkin mama gua bukan mama kandung gua kali ya, melainkan sebaliknya mama dari senja , yang muncul tanpa memberi aba aba. Kini mama yang telah berdiri tepat di hadapan gua dengan membawa beberapa makanan di tangannya.

"Udah sadar teman kamu sagar ?? " Tanya mama yang melihat gua dengan tatapan yang tajam .

Gua yang hanya menganggukkan kepala, dan mulai pasrah dengan apa yang nanti di katakan senja kepada mama tentang kejadian semalam .

"Sagar, kamu bisa menunggu sebentar di luar ??" Ada yang ingin mama bicarakan dengan teman kamu ." Ucap mama

"Sekarang, dan untuk apa mama ?? Kenapa tidak berbicara di depan sagar " ujar gua

"Diam, dan patuh, Sekarang cepat tunggu di luar ruangan, selagi mama belum keluar... Kamu tidak boleh masuk. Kamu paham sagar ?? " Perintah dari mama, yang tidak satupun perintahnya yang bisa gua tolak sedikit pun

Sedikit gua tolak dari perintah mama, bisa bisa seisi barang yang berada di rumah . Bisa habis di lemparkan semua ke arah gua .

Kini Gua yang menunggu di luar ruangan dengan memakan beberapa cemilan, jujur saat ini gua benar benar tidak fokus melihat mama yang ingin berbicara berdua kepada senja .

Gua yang selalu berfikir dengan apa yang nanti senja katakan dengan mama gua, tu anak kan jawab apa adanya . Yang ada kalau dia bilang tentang kejadian semalam, bisa bisa motor balap gua di sita habis oleh mama .

Hampir setengah jam lamanya gua menunggu, dan mama belum juga keluar dari kamar gua . Entah apa yang di bicarakan mama sampai membutuhkan waktu yang sangat lama .

Gua yang mulai pasrah, dan menyandarkan kepala gua di ujung sofa . Dan tak lama itu mama pun keluar dari ruangan kamar gua .

-----------

Mama yang melihat gua dengan tatapan yang begitu tajam, seakan akan ingin memakan gua hidup hidup

"Ada apa maa??" Kenapa menatap sagar, seperti ingin memakan sagar ??" Tanya gua 

"there isn't anything."

Ooh .......

Gua yang ingin menuju ke kamar gua saat ini, dan tiba tiba mama yang memberhentikan langkah gua ingin masuk ke dalam kamar .

"Mau kemana kamu sagar ?? " Tanya mama dengan memegang lengan gua .

"Mau masuk lah maaa, emang mau ngapain lagi cobaa ?? " Jawab gua .

"Tidak perlu, biarkan teman kamu beristirahat sebentar. Dan kamu cepat bantu mama untuk membeli beberapa stok makanan di luar untuk nanti malam" ucap mama yang menarik tangan gua

Gua yang mengikuti permintaan dari mama tanpa menolak sedikit pun, kini gua yang telah berada di dalam mobil sedangkan emak yang masih berada di dalam rumah .

"Dia yang menyuruh untuk cepat, tapi dia sendiri yang membuat lama . Dasar orang tua ." Gumam gua yang mulai kesal menunggu mama yang hampir lamanya

Cinta Di AsramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang