7. Your Mother

2.1K 249 34
                                    

A/N : pembaca yang baik adalah pembaca yang meninggalkan jejak. Entah itu komen, vote dan follow. Thanks_

____
___________

.

.

Auckland. New Zealand

Pagi menjelang. Seperti biasa diisi dengan kegiatan harian. Jisoo dan Rosie yang sibuk memasak. Sementara Lalice melakukan pekerjaan yang lain. Intinya semua penghuni tahu tugasnya masing-masing. Saat semua sudah selesai dan rapi, salah satu teman Jisoo yang bertugas di panti sosial hari ini menghubunginya.

Ok. No problem. I'm free right now.
So I can go there.

"Pergi lagi?" Tanya keduanya saat ibunya telah menutup panggilan itu.

"Ya. Mau bagaimana lagi. Kalian tidak apa-apa'kan hanya jalan-jalan berdua saja kali ini? Jika selesai awal Eomma akan menjemputnya di tempat kalian piknik. Nanti putrinya Jessica juga ikut. Dan jangan bertengkar."

"Ok. Hati-hati ya, Eomma."

Setelah berpamitan ketiganya pun berpisah. Jisoo yang menuju panti sosial. Sementara kedua Jung bersaudara itu kini menuju taman kota. Tempat biasa mereka menghabiskan hari minggu dengan piknik sederhana menghilangkan penat. Terkadang membawa anjing mereka. Tetapi kali ini mereka hanya berdua. Karena Giselle, Winter, Karina dan Ningning ingin ikut piknik bersama mereka. Karena orang tua mereka kini sibuk menemani ibunya di panti sosial.
Dan seperti biasa. Disaat yang lain sibuk bercerita satu sama lain, Lalice memilih mendengarkan saja bahkan tidak ingin ikut menimpali pembicaraan mereka. Karena sejujurnya Ia tak suka keramaian. Hal favorit yang Ia lakukan saat bosan adalah pergi ke perpustakaan atau ke toko buku favoritnya. Memilih menghabiskan waktu dengan membaca buku. Lalice sangat pendiam berbeda dengan Rosie yang suka keramaian. Namun, Ia akan ceria hanya saat bersama keluarganya saja. Terkadang membuat kakaknya kesal sendiri seperti yang saat ini Lalice lakukan. Tiduran di dalam tenda.

"Yak! Jika tujuanmu ingin tidur pulang sana."

"Lalu aku harus apa?"

"Berbaur bersama. Mengobrol tidak ada salahnya."

"Malas." Lalice memilih tidur dan tak ingin mendengarkan rengekan kakaknya lagi. Ia menyumpal kedua telinganya dengan mendengarkan musik. Membuat Rosie sedikit kesal dan memilih membiarkannya tidur.
Padahal di dalam sana Ia tidak benar-benar tidur. Pikirannya kembali dengan sebuah photo kecil yang saat itu ibunya peluk.

"Siapa ya, dia? Kenapa aku jadi kepo begini?"

🍁

Sementara itu di panti sosial, saat ini Jisoo dan Jessica sebagai relawan tetap sudah selesai mengurusi mereka. Dan kini keempatnya duduk pada sebuah bangku untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan tugasnya kembali. Ya, karena Wendy dan Seulgi memutuskan ikut dengan Jessica karena bosan. Sementara putri mereka kini bersama Rosie dan Lalice. Keheningan sempat tercipta untuk sesaat. Hingga menit berikutnya tanpa basa-basi Wendy langsung menanyakan hal yang mungkin sensitif bagi Jisoo. Karena tujuan mereka liburan ke New Zealand adalah ingin menjemput Jisoo. Sementara Jessica dan Seulgi memilih diam. Karena mereka tahu jika pikiran Jisoo saat ini sedang bingung.

"Jadi__kapan kau akan ke Korea menemui Jennie?"


"Entah'lah. Aku bahkan belum bercerita pada kedua putriku."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Still Remember YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang