04. Confused

2.8K 322 14
                                    

Sementara Jisung dan Sungchan mencari manager noona yang bertugas menjadi manager pribadi Jaemin. Member lainnya kini menatap Jaemin dengan sangat fokus. Entah apa yang mereka pikirkan tapi Jaemin sangat mempesona. Tak bisa lagi mereka menahannya, ungkapan kagum dan pujian itu mengema dilubuk hati mereka. Jaehyun sendiri mengusak wajahnya kasar, ia melihat semuanya. Jaemin telanjang? Ia tadi melihatnya, benar-benar melihatnya secara keseluruhan tanpa penghalang.

Kulit mulusnya, leher jenjang, bahu yang entah mengapa terlihat begitu indah, dia bahkan memiliki niat ingin menodainya, dan dada yang- PLAKK!!! Astaga pikiran Jeong Jaehyun semakin kemana-mana.

'Sialan! Apa yang kau pikirkan, Jeong!'

"Aku tadi terkejut, pekikan perempuan mengema dikamar Jaehyun dan Jaemin. Aku kira Jaehyun menculik seorang gadis." ungkap Johnny tiba-tiba.

Sementara yang sedang dibicarakan hanya bisa mendengus kasar saat mendengarnya. Jaemin sendiri masih berlindung di balik tubuh Jaehyun, benar-benar shock dengan apa yang terjadi.

'Itu tadi apa? Itu milikku? Dadaku? Lalu 'milikku' berubah? Hah? Apa- apa yang terjadi?!' jerit Jaemin frustasi dalam hatinya.

"Ah benar, apakah Jaemin tadi sedang mandi? Kalau iya sedang mandi, lalu Jaehyun hyung masuk... astaga! Jangan bilang kalian-?" Yangyang menatap Jaehyun tajam dan menyelidik.

"Heh! Kontrol pikiranmu! Aku juga terkejut mendengar Jaemin teriak dari dalam kamar mandi. Aku juga masih tidur tadi, tapi karena teriakan itu aku bangun dan langsung masuk." jelas Jaehyun dengan nada kesal.

"Itu berarti kau masuk saat Jaemin....?" Mark langsung paham dengan arah maksud Yangyang tadi.

"Aku tidak melihatnya, langsung aku tutup tadi pintunya, sudahlah.. jangan dibahas!" bohong Jaehyun. Ia jelas melihatnya meski tidak semua, karena busa bathtub tak menutupi tubuh Jaemin seluruhnya. Ia hanya melihat bagian atas. Benar-benar bagian atas... saja.

Itu sebabnya sekarang ia terus meneguk ludahnya kasar karena pikirannya sendiri. Jaehyun sebisa mungkin memikirkan hal lain, tapi- percuma!

Jaemin terdiam. Pikirannya sangat kacau. Ia bahkan membiarkan Taeyong mengusap lembut kepalanya yang basah dengan handuk setelah berendam tadi. Bahkan ia rela berlutut didepan Jaemin walaupun pikirannya sendiri kacau.

"Tak apa, semua akan baik-baik saja." ucapnya pada Jaemin yang nampak terdiam penuh raut kebingungan.

Sedangkan Taeyong merasa gelisah bukan main. Bagaimana ia tak gelisah? Ia memikirkan apakah kejadian ini akibat dari kegiatannya dengan member lain tadi malam atau karena hal lain? Dan secara sadar perasaan bersalah mulai merayapi hati para member satu persatu.

"Jaemin-nie, percaya pada oppa, semua akan baik-baik saja." yakin Hendery yang membuat mereka mengernyitkan dahi. Benarkah semua akan baik-baik saja?

"Oppa? Huh?" Haechan mengucapkannya dengan nada tinggi karena tak percaya jika Hendery ingin dipanggil oppa oleh Jaemin. Semua langsung sadar jika ada yang salah dari ucapan Hendery baru saja, sedangkan Hendery yang ditatap balik menatap dengan jengah.

"Lalu, apa kau mau dipanggil eonnie, Haechan?" tanya Hendery sinis. Haechan yang mendengar itu menggerutu.

"Ck! Mencari kesempitan didalam kesempatan." Gumam Haechan, Hendery menyeringai tipis pada sulung Lee tersebut.

"Bodoh!" Renjun menjitak kepala Haechan. Ini bukan saatnya mereka bercanda.

"Aku harus bagaimana?" Lirih Jaemin sembari memainkan jemarinya. Ia sadar perubahaan itu.

Wajahnya yang tegas berubah melembut. Tangannya semakin lentik dari yang dulu. Kulitnya tampak sangat sehat dan semakin cerah. Bibirnya yang tipis kini sedikit bervolume apalagi yang bawah. Pipinya sedikit berisi. Matanya. Terutama bola matanya tampak lebih cantik. Rambutnya panjang lurus dan lebat. Bahunya mengecil. Pinggangnya yang sudah ramping berubah menjadi lebih kecil daripada sebelumnya, ditambah pinggulnya melebar layaknya perempuan. Lalu tinggi badanya yang menyusut, tidak menyusut drastis, kalau di Asia dia menjadi perempuan dengan tinggi badan bak model. Kira-kira saat ini tingginya sekitar 174 cm, terlalu tinggi untuk ukuran perempuan Asia. Tapi kalau diingat lagi, ayahnya memang punya gen tubuh yang tinggi.

The Curse of The Moonlight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang