Sejak seribu tahun yang lalu, manusia dan juga Dragon selalu melakukan pertarungan memperebutkan kekuasaan. Pertandingan yang berat sebelah dengan didominasi manusia itu dapat memukul mundur para Dragon yang menyerang manusia. Entah itu di daratan, udara bahkan laut.
Setelah peperangan panjang berakhir, manusia dari berbagai suku dan daerah berkumpul guna membahas kelangsungan hidup jangka panjang.
Diambil sebuah kesimpulan, bahwa akan di dirikan sebuah Kerajaan pertama di atas bukit yang menjadi saksi bisu kekalahan para Dragon dan kemenangan umat manusia.
Dan nama kerajaan tersebut adalah Syveltrhome dengan pengangkatan Raja Syveltrhome pertama yaitu Nevilis Syveltrhome. Namun, ada juga yang mengajukan dirinya untuk mendirikan kerjaan lain di tempat asal mereka.
Umat manusia tidak tahu dampak dari peperangan itu sendiri, yang mereka pikirkan hanyalah menang, menang, dan menang.
Tidak berfikir kaum lain juga mengalami kerugian besar seperti hutan tempat tinggal para Elf yang menjadi korban serta gua-gua tempat persembunyian para Dwarf.
Namun krisis ekonomi dari dua kaum tersebut dapat diatasi oleh Raja Syveltrhome Pertama, karena beliau kita semua dapat merasakan hangatnya sinar matahari dan cantiknya sorotan sinar rembulan.
Tamat.
"Waah, ternyata raja terdahulu sangat keren ibunda, Leon ingin cepat besar sehingga bisa kuat seperti Raja pertama" ucapnya ceria pada sang ibunda yang tengah membaca sebuah buku dongeng lama.
"Tapi ibunda, Nicholas tidak mengerti di beberapa bagian dalam cerita itu" protes bocah berumur 10 tahun itu. Leon yang mendengarnya mendelik tak suka menatap kakaknya yang lagi-lagi mengganggu waktu bersama dengan Ibunda nya itu. Hmp
"Hm? Dibagian mana? biar Ibunda jelaskan lagi" jawabnya tulus sembari mengukir senyum lembut yang dapat membuat siapa saja merasa kehangatan di dalamnya.
"Siapa yang memulai peperangan itu? apakah Dragon atau kita sendiri? Setau Nico, kaum Dragon hanya berada di langit. Namun kenapa di cerita itu Dragon ada di air bahkan di daratan?"
"Coba kita lihat, kalau dari sudut pandang ibunda, yang memulai peperangan adalah manusia itu sendiri, kenapa? Karena mereka takut wilayah mereka akan dikuasai oleh Dragon yang notabennya lebih dari manusia. Dragon sendiri tidak akan memusuhi manusia kalau manusia itu tidak mengganggunya.
Nah kalau kenapa Dragon itu ada yang di darat dan di air jawabannya karena mereka memiliki spesies yang berbeda. Eunm maksudnya masih dalam keluarga Dragon tapi bentuknya berbeda. Seperti manusia dengan Elf, sekilas sama namun juga memiliki perbedaan" tuturnya lembur sembari mengusap kepala Leon yang sudah memejamkan matanya sedari tadi.
"Ibunda tau itu dari mana?"
"Ibunda dulu seorang pengembara, jadi ibunda bisa mendengar cerita dari sudut pandang satu dan yang lain"
"Waaah hebat sekali. Aah Leon itu seperti kerbau kalau sudah tidur". Gerutu nya geram pada adik yang berbeda 3 tahun. "Ibunda, elus kepala Nico seperti Leon, Nico mengantuk" pintanya dengan mata sayu yang tentu saja akan dituruti oleh sang Bunda.
Mereka memang selalu bertengkar ketika membuka mata, namun tak bisa di pungkiri mereka memiliki darah yang sama. Apapun kondisinya mereka akan tetap menyayangi satu sama lain.
Wanita yang dipanggil Ibunda tersebut dengan senyum teduhnya mengelus surai hitam legam anak tirinya. Sembari mengusap perut yang sudah ingin mengeluarkan isinya.
"Semoga kau mendapatkan kasih sayang yang berlimpah seperti kedua kakakmu, Anak manisku".
Dua bulan sudah terlewati, kini kandungan Duchess Emerald sudah menginjak 10 bulan, dimana harusnya ia melahirkan 1 bulan lalu. Semua tabib di kerahkan untuk meninjau kondisi kandungan, tapi mereka semua berucap bahwa tidak ada masalah pada bayi dalam kandungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince of Dragon | ONGOING
FantasyAkihiko, seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun yang melintasi dunia dimensi setelah dirinya mengalami tragedi keracunan karena iri dengki dari saudaranya. Ia berhasil hidup kembali dengan tubuh bayi dan sayap merah yang melekat di punggungnya. Ini...