Jake melakukan rutinitasnya seperti biasa dan kali ini iadi panggil ke ruangan manajer membuatnya heran ia datang tepat waktu mengapa ia di panggil, ia mengetuk pintu pelan.
"Masuk"
Suara itu terdengar tidak asing untuk Jake namun ia menepis nya, ia masuk dan terkejut ternyata pemilik baru nya adalah....
"Jason, kau...."
"Selamat pagi Jake.... aku manajer baru mu"
Jake menghembuskan nafas kasar ia merasa hari hari tenang nya telah berakhir.
"Ada apa?"
"Tidak ada, aku hanya ingin bertemu dengan mu"
Jake memutar matanya malas ia hendak pergi namun Jason segera bangkit dan memeluknya dari belakang membuat Jake terkejut.
"Lepaskan, kau punya isteri"
"Tidak lagi, ayo kita mulai dari awal"
Jake berbalik mendoromg tubuh Jason lalu pergi begitu saja wajah nya menunjukkan betapa marah nya Jake saat itu.
"Pa, apa ayah akan kembali dengan kita?"
Jake menoleh dan Benji masuk menutup pintu lalu duduk dekat Jake.
"Papa tidak tahu, Benji
"Aku takut ayah akan menyakiti kita lagi, bukan kah ia tidak menginginkan ku"
Jake menghembuskan nafas hanya bisa mengangguk Jake mengusap rambut Benji lalu berbaring dengan meletakkan kepalanya di pangkuan Jake.
"Selama ini aku sangat bahagia papa, aku minta maaf sudah banyak merepotkan papa"
"Apa yang kau katakan Benji, papa orang tua mu akan melakukan apa saja demi Benji seperti orang tua lain ny"
"Namun ayah..."
"Sebaiknya kita tidak membahasnya"
"Papa aku mau jujur"
Jake menunduk menatap Benji.
"Memang nya ada yang Benji rahasia kan dari papa?"
Benji mengangguk 👉👈
"Aku punya pacar, pa"
Jake mendelik kaget ia mendudukan Benji yang menunduk dalam 👉👈
"Kau pacaran dengan siapa Benji?"
"Eh.... papa kenal kok ia salah satu teman ku nama nya Noah"
Jake lega ia mengenal anak itu sejak lama.
"Benji boleh pacaran dengan siapapun, tapi ingat jangan sampai kebablasan dan ia bisa membuat Benji bahagia"
"Benar pa, terima kasih pa"
Benji memeluk ayah nya ia sangat bahagia dan akan mengabari Noah secepat nya.
Jake memasang wajah dingin setelah tahu siapa yang mengetuk pintu ia hanya sendiri bersama pelayan karena Benji pergi bersama Noah.
"Mau apa, bukankah sudah aku katakan jangan pernah datang lagi"
"Kau tidak berubah dari dulu Jake, masih keras kepala"
"Jason, kita sudah tidak punya hubungan dan aku bukan Jake yang sama lagj"
Jake terkejut bibirnya di cium oleh Jason dengan menahan kepalanya agar tidak bisa menjauhkan bibirnya sampai Jake memdorong nya dan setelah terlepas Jake mengambil nafas sebanyak banyak nya Jason terkekeh namun setelah nya Jake membanting pintu.
"Aku tahu kau menyukai nya"
Teriak Jason dari luar.
"Mulai sekarang tidak akan aku buka kan pintu, kau mengambil kesempatan"
Sahut Jake dari dalam pelayan yang melintas berhenti menatap Jake heran.
"Bik, lanjutkan saja pekerjaan mu"
Wanita itu menggedikkan bahu dan pergi ke kamar Jake untuk mengambil pakaian kotor milik Jake sampai pintu di ketuk kembali namun baru hendak marah saat membuka pintu ternyata itu Benji yang takut melihat nya ia sembunyi di belakang Noah sedang kan Jake ia toleh toleh kiri kanan lalu bernafas lega.
"Eh om mencari siapa?"
"Iya pa, tidak ada siapa siapa kok hanya ada kami"
"Masuklah, tadi ayah mu datang Benji"
Keduanya masuk buru buru menutup pintu ciuman Jason membuat nya jadi paranoid.
"Papa aneh"
Ketiga nya duduk di ruang tengah.
"Ayah mu itu tidak berubah dari dulu nya"
"Memang nya ayah dulu sering melakukan apa sama papa?"
Benji dengan polos bertanya pada Jake dan mata Jake menatap Noah yang tersenyum.
"Anak kecil tidak boleh tahu, nanti juga kalian melakukan nya juga tapi awas ya, papa ada keperluan"
Jake bangkit Noah menatap Benji yang mengerucutkan bibir nya dan Noah mencium cepat bibir merah Benji membuat Benji bersemu merah.
"Itulah yang di maksud papa mua kayak nya, Benji"
Benji jaw drop ia tidak rela Jake di cium ayah nya.
"Iiiihh aku tidak mau papa kembali bersama dengan ayah, aku akan menjauhkan papa dari ayah"
"Memang nya kau mau melakukan apa Benji?"
"Aku akan cari tahu dimana ayah tinggal dan akan mengancam nya"
Noah terkekek ia sentil ujung hidung Benji.
"Yang ada kau di telan ayah mu"
Benji melipat kedua tangan nya ia tahu ia pendek kecil ia sendiri heran ayah dan papa nya tinggi kenapa ia segini gini aja dari dulu.
Btc
KAMU SEDANG MEMBACA
Rujuk (End)
Randomia membesarkan anak nya sendiri dan sudah lama sekali sendiri hingga masa lalu nya muncul di depan pintu mengajak rujuk.