Benji khawatir ia mau menelpon ayah nya namun Jake selalu melarang dan meminta nya pergi sekolah karena Noah sudah ada di depan rumah.
"Tapi pa?"
"Sudah sana, setelah istirahat papa akan merasa baikan"
"Baiklah pa"
Benji mencium kening Jake dan pergi keluar kamar sedikit bergegas namun dijalan Jake menelpon ayah nya dan Jason yang hampir sampai di kantor memutar lagi mobilnya menuju rumah Jake, ia masuk ke dalam berpapasan dengan pelayan.
"Bagaimana keadaan Jake"
"Tuan Jake sedang istirahat tuan karena beliau merasa pusing"
Jasin bergegas naik ke atas menuju kamar Jake dan membuka pintu perlahan tampak Jake terlelap bergelung dengan selimut ia menutup pintu dan mendekat.
"Jake"
Jake hanya menggeliat pelan dan Jason tersenyum ia mencium kening Jake, Jason meninggalkan nota lalu kembali ke kantor setidak nya ia lega pelayan sudah kembali jadi Jake tidak sendiri, Benji senang sekolah cepat berakhir yang biasanya nongkrong bersama teman teman nya dan Noah sekarang ia langsung pulang bersama Noah.
"Kita mampir sebentar ya aku lapar, Noah"
Noah terkekeh ia suka saat Benji memohon dan manja dengan nya membuat nya gemas.
"Ya ya mau apa?"
"Aku mau burger dan Kentang goreng"
"Baiklah"
Benji bersorak senang dalam mobil ia bergelayut manja di lengan Noah yang sedang menyetir dan Jason yang hendak datang tidak bisa karena ia ada pertemuan mendadak. Di rumah...
"Jake, ia sudah pernah menyakiti mu mengapa kah memberi nya kesempatan lagi dan baiklah kau mencintai nya, berikan aku kesempatan aku akan menjadi lebih baik dari Jason"
"Ryan sekuat nya aku menyangkal namun semakin aku sadar aku masih sangat mencintai nya dan maafkan aku Ryan aku hanya menganggap mu teman, kami akan segera menikah lagi"
Ryan mencekal lengan Jake.
"Apa yang kau lakukan"
Sial Ryan menarik nya dan menciumnya Jake yang tidak siap terkejut dan Jason datang ia melayangkan satu pukulan dan langsung merangkul Jake yang syok ia menggosok bibir nya dengan lengan nya.
"Bajingan, pergi kau dan apa yang kau lakukan tidak akan merubah semuanya"
Ryan bangkit meyentuh pipi nya yang berdenyut lalu pergi mengepal kan kedua tangan nya dan Jason memeluk Jake erat.
"Sudah merasa lebih baik, seandainya aku datang lebih cepat ia tidak akan melakukan sampai sejauh itu namun aku mendadak ada pertemuan"
"Maaf Jason tapi dia yang memulai dan aku terkejut dengan apa yang ia lakukan"
"Sudah jangan minta maaf, kau tidak melakukan kesalahan apapun Jake.... aku dengar kau sakit dari Benji karena itu aku berencana kemari, kau sakit apa dan apa kau sudah memanggil dokter"
Jake meletakkan gelas kosong 👉👈 ia bingung mau mengatakan nya takut Jason meninggalkan nya lagi.
"Jake ada apa?"
"Eh Jason sebenarnya aku tidak sakit"
"Tidak..... kau pucat dan tampak lemas"
"Iya tapi karena aku muntah semalaman Benji saja yang berlebihan"
"Jake kita memikirkan hal yang sama?"
"I....iya... apa kau akan pergi meninggalkan ku, Jason aku hamil"
Jason tertawa keras ia mengangkat tubuh Jake ia bahagia sangat malah membuat Benji bingung dengan Noah yang baru pulang sekolah.
"Papa dan ayah senang sekali"
Keduanya menoleh dan Jason memeluk Benji sampai Benji megap megap membuat Noah dan Jake panik, setelah lepas dari Jason ia meraup udara sebanyak banyak nya.
Benji sedang loading dengan ucapan ayah nya dan papa nya sedang kan Noah ikut senang namun Benji tampak nya sedang kaget dan syok.
"Aku akan jadi kakak?"
"Ya"
Sahut Noah, Jake dan Jason bersamaan.
"Kalian tidak lagi ngeprank kan"
"Tidak"
Sahut ketiga nya lagi bersamaan dan barulah Benji selesai loading ia melemparkan bonekanya dan melompat kegirangan ketiganya barulah bernafas lega karena maksid mereka tersampaikan.
End
KAMU SEDANG MEMBACA
Rujuk (End)
Sonstigesia membesarkan anak nya sendiri dan sudah lama sekali sendiri hingga masa lalu nya muncul di depan pintu mengajak rujuk.